Mampu
menunaikan wakaf di bulan Ramadhan menjadi sebuah nikmat yang sangat berharga.
Karena, tidak setiap Muslim menyadari bahwa wakaf juga menjadi bagian pilar
ekonomi Islam yang penting untuk ditunaikan. Tidak hanya memberikan pahala
jariyah bagi si pewakaf (muwakif), tetapi juga memberikan manfaat yang lebih jangka
panjang bagi orang yang menerimanya.
Harta yang
diwakafkan tidak boleh dijual, diwariskan, atau disewakan, namun manfaatnya
terus mengalir kepada penerima manfaat. Sehingga, pengelolaan pilar ekonomi
umat pada aspek zakat, infaq, dan sedekah dapat lebih ajeg bila dibarengi
dengan pengelolaan wakaf dengan model pemberdayaan. Umat tidak hanya diberi secara
karitas, tetapi juga diupayakan untuk bisa mandiri, berkembang, hingga mampu
kuat ekonominya.
Salah satu
pendapat yang memperkuat amalan wakaf berasal dari Imam Tirmidzi dalam Jami’
at-Tirmidzi. Beliau menyatakan bahwa wakaf telah diamalkan oleh para ulama,
baik di kalangan sahabat Nabi maupun generasi setelahnya. Beberapa contoh
penunaian wakaf yang populer adalah wakaf Rasulullah untuk Masjid Nabawi, wakaf
kebun dari Umar bin Khattab, ada pula kebun kurma milik Utsman bin Affan yang
masih produktif hingga saat ini.
Wakaf di Bulan Ramadhan
Bulan
Ramadhan adalah waktu yang tepat untuk meningkatkan amal ibadah, termasuk
wakaf. Terlebih, mengingat di bulan yang penuh berkah ini, pahala kebaikan
dilipatgandakan, menjadikannya kesempatan emas untuk menunaikan berbagai bentuk
amalan.
Sebagaimana
Rasulullah saw. bersabda, “Tujuh kebaikan seorang muslim yang pahalanya akan
terus mengalir meskipun ia telah berada di kuburannya setelah ia meninggal
dunia, yaitu seseorang yang mengajarkan ilmu (syari), menyalurkan air sungai,
menggali sumur, menanam kurma, membangun masjid, mewariskan mushaf Al-Qur’an
dan meninggalkan anak yang memohonkan ampun untuknya ketika ia sudah
meninggal.” (HR. Abu Nu’aim dan Baihaqi).
Apa saja
bentuk wakaf di bulan Ramadhan yang bisa kita tunaikan?
1. Menunaikan Wakaf Al-Qur’an
Salah satu
bentuk wakaf yang populer di bulan Ramadhan adalah wakaf Al-Qur'an. Terutama
dikarenakan Ramadhan juga disebut sebagai bulan Al-Qur’an. Tidak hanya menjadi
momen turunnya Al-Qur’an, tetapi juga menjadi bulan yang banyak orang rajin membacanya.
Pahala dari
wakaf Al-Qur'an akan terus mengalir setiap kali Al-Qur'an tersebut dibaca oleh
orang yang menerimanya. Selain itu, Al-Qur'an yang diwakafkan bisa menjadi
sarana bagi banyak orang untuk memahami ajaran Islam lebih dalam, meningkatkan
kualitas ibadah mereka, dan mendekatkan diri kepada Allah Swt. Wakaf Al-Qur'an
juga sangat membantu dalam mendukung pendidikan agama, terutama di
daerah-daerah terpencil yang mungkin kekurangan akses terhadap kitab suci
Al-Qur'an.
2. Membangun atau
Merenovasi Masjid
Selain
fungsi utamanya sebagai tempat ibadah, masjid juga sering menjadi pusat
kegiatan sosial dan komunitas. Di banyak tempat, masjid berfungsi sebagai
tempat pertemuan, pusat pendidikan, dan bahkan tempat penyaluran bantuan
sosial.
Dengan
berwakaf untuk pembangunan atau renovasi masjid, kita tidak hanya ikut serta
dalam menyediakan tempat yang nyaman dan layak bagi umat untuk beribadah. Namun,
juga mendukung menciptakan lingkungan dakwah dan sosialnya.
Baca juga: Apa Itu Wakaf? Pengertian, Dalil, dan Hukum Wakaf | YDSF
3. Membantu Pemberdayaan
Ekonomi
Wakaf juga
dapat menjadi modal untuk pemberdayaan ekonomi. Dikelola secara produktif, aset
atau segala penunjang kegiatan ekonomi dari dana wakaf dijaga agar tidak hilang
tetapi tetap berkembang.
Kegiatan
ekonomi yang dilaksanakan tentu jenis-jenis usaha yang sesuai dengan syariat
dan halal. Ketika umat dikuatkan dengan wakaf dalam proses pemberdayaannya, insya
Allah kemandirian ekonomi Islam mampu diraih bersama.
4. Menunjang Program
Pendidikan dan Kesehatan
Di bidang
kesehatan, wakaf dapat digunakan untuk mendirikan klinik, rumah sakit, atau
fasilitas kesehatan lainnya, terutama di daerah-daerah yang kekurangan akses
layanan kesehatan. Selain itu, wakaf juga bisa digunakan untuk membeli
peralatan medis yang dibutuhkan oleh rumah sakit atau klinik yang sudah ada.
Pada
praktiknya, wakaf di bidang kesehatan ini sudah mulai menarik perhatian
masyarakat dan sudah ada produk-produk kesehatan yang didanai dari wakaf. Karena
dengan berwakaf untuk program kesehatan, kita turut membantu meningkatkan
kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat, memastikan bahwa mereka
mendapatkan layanan kesehatan yang layak.
Berikutnya
untuk bidang pendidikan, wakaf dapat dimanfaatkan untuk mendirikan sekolah,
perpustakaan, atau menyediakan beasiswa bagi anak-anak kurang mampu. Peran wakaf
dalam bidang pendidikan ini jelas membantu penguatan distribusi pendidikan hingga
ke pelosok negeri untuk mereka yang membutuhkan. Dari pendidikan yang
berkualitas maka kelak diharapkan dapat mencetak generasi cerdas nan berakhlak
karimah. (berbagai sumber).
Wakaf Tunai di YDSF
Artikel Terkait:
ZAKAT DARI HASIL PANEN | YDSF
Ubah Wasiat Tanah Wakaf Jadi Rumah Kos | YDSF
KAAFAH MILAD KE-36 YDSF
Etika di Jalan dalam Islam, Berkendara dan Belalu Lintas yang Baik | YDSF
BOLEHKAH ZAKAT MAAL DITUNAIKAN SETIAP BULAN? | YDSF
Shalat Tahajud dan Rangkaian Shalat Malam saat Ramadhan | YDSF
Keutamaan 10 Hari Terakhir Ramadhan | Ust Isa Saleh Kuddeh