Mengalirkan Kebaikan Wakaf di Bulan Ramadhan | YDSF

Mengalirkan Kebaikan Wakaf di Bulan Ramadhan | YDSF

25 Maret 2024

Mampu menunaikan wakaf di bulan Ramadhan menjadi sebuah nikmat yang sangat berharga. Karena, tidak setiap Muslim menyadari bahwa wakaf juga menjadi bagian pilar ekonomi Islam yang penting untuk ditunaikan. Tidak hanya memberikan pahala jariyah bagi si pewakaf (muwakif), tetapi juga memberikan manfaat yang lebih jangka panjang bagi orang yang menerimanya.

Harta yang diwakafkan tidak boleh dijual, diwariskan, atau disewakan, namun manfaatnya terus mengalir kepada penerima manfaat. Sehingga, pengelolaan pilar ekonomi umat pada aspek zakat, infaq, dan sedekah dapat lebih ajeg bila dibarengi dengan pengelolaan wakaf dengan model pemberdayaan. Umat tidak hanya diberi secara karitas, tetapi juga diupayakan untuk bisa mandiri, berkembang, hingga mampu kuat ekonominya.

Salah satu pendapat yang memperkuat amalan wakaf berasal dari Imam Tirmidzi dalam Jami’ at-Tirmidzi. Beliau menyatakan bahwa wakaf telah diamalkan oleh para ulama, baik di kalangan sahabat Nabi maupun generasi setelahnya. Beberapa contoh penunaian wakaf yang populer adalah wakaf Rasulullah untuk Masjid Nabawi, wakaf kebun dari Umar bin Khattab, ada pula kebun kurma milik Utsman bin Affan yang masih produktif hingga saat ini.

Wakaf di Bulan Ramadhan

Bulan Ramadhan adalah waktu yang tepat untuk meningkatkan amal ibadah, termasuk wakaf. Terlebih, mengingat di bulan yang penuh berkah ini, pahala kebaikan dilipatgandakan, menjadikannya kesempatan emas untuk menunaikan berbagai bentuk amalan.

Sebagaimana Rasulullah saw. bersabda, “Tujuh kebaikan seorang muslim yang pahalanya akan terus mengalir meskipun ia telah berada di kuburannya setelah ia meninggal dunia, yaitu seseorang yang mengajarkan ilmu (syari), menyalurkan air sungai, menggali sumur, menanam kurma, membangun masjid, mewariskan mushaf Al-Qur’an dan meninggalkan anak yang memohonkan ampun untuknya ketika ia sudah meninggal.” (HR. Abu Nu’aim dan Baihaqi).

Apa saja bentuk wakaf di bulan Ramadhan yang bisa kita tunaikan?

1. Menunaikan Wakaf Al-Qur’an

Salah satu bentuk wakaf yang populer di bulan Ramadhan adalah wakaf Al-Qur'an. Terutama dikarenakan Ramadhan juga disebut sebagai bulan Al-Qur’an. Tidak hanya menjadi momen turunnya Al-Qur’an, tetapi juga menjadi bulan yang banyak orang rajin membacanya.

Pahala dari wakaf Al-Qur'an akan terus mengalir setiap kali Al-Qur'an tersebut dibaca oleh orang yang menerimanya. Selain itu, Al-Qur'an yang diwakafkan bisa menjadi sarana bagi banyak orang untuk memahami ajaran Islam lebih dalam, meningkatkan kualitas ibadah mereka, dan mendekatkan diri kepada Allah Swt. Wakaf Al-Qur'an juga sangat membantu dalam mendukung pendidikan agama, terutama di daerah-daerah terpencil yang mungkin kekurangan akses terhadap kitab suci Al-Qur'an.

2. Membangun atau Merenovasi Masjid

Selain fungsi utamanya sebagai tempat ibadah, masjid juga sering menjadi pusat kegiatan sosial dan komunitas. Di banyak tempat, masjid berfungsi sebagai tempat pertemuan, pusat pendidikan, dan bahkan tempat penyaluran bantuan sosial.

Dengan berwakaf untuk pembangunan atau renovasi masjid, kita tidak hanya ikut serta dalam menyediakan tempat yang nyaman dan layak bagi umat untuk beribadah. Namun, juga mendukung menciptakan lingkungan dakwah dan sosialnya.

Baca juga: Apa Itu Wakaf? Pengertian, Dalil, dan Hukum Wakaf | YDSF

3. Membantu Pemberdayaan Ekonomi

Wakaf juga dapat menjadi modal untuk pemberdayaan ekonomi. Dikelola secara produktif, aset atau segala penunjang kegiatan ekonomi dari dana wakaf dijaga agar tidak hilang tetapi tetap berkembang.

Kegiatan ekonomi yang dilaksanakan tentu jenis-jenis usaha yang sesuai dengan syariat dan halal. Ketika umat dikuatkan dengan wakaf dalam proses pemberdayaannya, insya Allah kemandirian ekonomi Islam mampu diraih bersama.

4. Menunjang Program Pendidikan dan Kesehatan

Di bidang kesehatan, wakaf dapat digunakan untuk mendirikan klinik, rumah sakit, atau fasilitas kesehatan lainnya, terutama di daerah-daerah yang kekurangan akses layanan kesehatan. Selain itu, wakaf juga bisa digunakan untuk membeli peralatan medis yang dibutuhkan oleh rumah sakit atau klinik yang sudah ada.

Pada praktiknya, wakaf di bidang kesehatan ini sudah mulai menarik perhatian masyarakat dan sudah ada produk-produk kesehatan yang didanai dari wakaf. Karena dengan berwakaf untuk program kesehatan, kita turut membantu meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat, memastikan bahwa mereka mendapatkan layanan kesehatan yang layak.

Berikutnya untuk bidang pendidikan, wakaf dapat dimanfaatkan untuk mendirikan sekolah, perpustakaan, atau menyediakan beasiswa bagi anak-anak kurang mampu. Peran wakaf dalam bidang pendidikan ini jelas membantu penguatan distribusi pendidikan hingga ke pelosok negeri untuk mereka yang membutuhkan. Dari pendidikan yang berkualitas maka kelak diharapkan dapat mencetak generasi cerdas nan berakhlak karimah. (berbagai sumber).

 

 

Wakaf Tunai di YDSF

 

Artikel Terkait:

ZAKAT DARI HASIL PANEN | YDSF
Ubah Wasiat Tanah Wakaf Jadi Rumah Kos | YDSF
KAAFAH MILAD KE-36 YDSF
Etika di Jalan dalam Islam, Berkendara dan Belalu Lintas yang Baik | YDSF
BOLEHKAH ZAKAT MAAL DITUNAIKAN SETIAP BULAN? | YDSF
Shalat Tahajud dan Rangkaian Shalat Malam saat Ramadhan | YDSF

 

Keutamaan 10 Hari Terakhir Ramadhan | Ust Isa Saleh Kuddeh

Tags: wakaf bulan ramadhan, wakaf ramadhan, wakaf ydsf, ydsf, wakaf di ydsf

Share:


Baca Juga

Sedekah di YDSF lebih mudah, melalui: