Mencintai itu Posisi Mulia | YDSF

Mencintai itu Posisi Mulia | YDSF

28 Juli 2023

Ibu dan ayah baru pulang dari perjalanan safari pengantin. Sehari tiga acara, di tiga tempat berbeda, dan berjauhan.

Barakallahu laka wa baraka ‘alaika wa jama'a bainakuma fii khair,” gumam ibu diiringi helaan nafas panjang.

“Doa apa itu, Mam?” tanya Putri.

“Doa untuk pasangan pengantin,” sambar Irvan. “Artinya: Semoga Allah memberikan keberkahan kepadamu. Dan semoga Allah memberikan berkah atasmu. Semoga Allah menghimpun kalian berdua di dalam kebaikan.”

Putri mengangguk-angguk.

“Keberkahan dalam hidup berumah tangga itu pilar penopang. Karena pernikahan itu perjalanan panjang,” tutur ibu.

“Maaf ya, keluar topik. Irvan pernah membaca angka perceraian meningkat, di antaranya dipicu acara reuni. Kok bisa?!?”

“Kalau rumah tangga bermasalah, hidup tanpa berkah, maka yang halal nampak buruk. Sebaliknya yang haram nampak indah,” kata ibu.

“CLBK. Cinta Lama Bersemi Kembali,” celetuk Putri.

“Cinta Lama Belum Kelar,” timpal Irvan.

“Husss!” Suara Ibu mengeras. “Jangan bercanda dengan pernikahan. Itu sakral. Mestinya kamu berdua bermohon agar yang buruk itu tidak menimpamu, pernikahanmu kelak penuh berkah.”

Irvan dan adiknya terdiam, menunduk. Kedua kakak beradik itu komat-kamit berdoa.

Irvan kemudian bercerita tentang perceraian di suatu daerah yang dipicu adanya ponsel dan acara reuni. Reuni memicu kecurigaan terhadap suami atau istri yang berujung retaknya hubungan. Tercatat sepanjang bulan Mei saja, per harinya sekitar 100 pasangan mengurus cerai.

“Sebenarnya ketika benang pengikat kehidupan pasangan sudah mulai longgar, sudah jarang saling memperhatikan, jarang ngobrol, enggan jalan bareng, itulah saatnya mereka membangun kembali cinta. Bukan malah buru-buru berpisah!” kata ayah nimbrung.

“Mungkin karena pasangan itu sudah tidak saling mencintai,” komentar Putri.

“Ya justru karena sudah tak mencintai lagi, maka cintailah pasanganmu. Bangun kembali cinta. Suami istri memang harus jatuh cinta berkali-kali. Cinta itu pekerjaan jiwa sekaligus raga. Dua-duanya harus  melakukan kerja itu,” kata ayah bersemangat.

“Cinta kita kepada Rasulullah Muhammad kan juga tidak datang dengan sendirinya. Kita mencintai beliau setelah mengenal kemuliaan beliau, sebagai Nabi maupun sebagai pribadi. Itu artinya cinta itu memang harus diupayakan, diperjuangkan,” timpal ibu.

“Itulah pentingnya pasangan berhenti melihat kekurangan pasangannya. Setidaknya lihatlah kebaikan dan keburukan pasangan secara seimbang, adil.”

“Putri pernah membaca nasihat Imam Asy Syafi’i: Mata kerelaan itu buta terhadap segala aib sebagaimana mata kebencian membuka keburukan. Begitu.”

“Kata penyanyi Gombloh, kalau cinta sudah melekat, pasti ada coklat,” kelakar Irvan.

“Ada definisi cinta dari seorang kiai. Cinta adalah kecenderungan hati kepada sesuatu diiringi kesediaan berkorban demi sesuatu itu,” tutur ibu.

“Jadi, yang perlu dilakukan oleh pasangan suami istri yang sudah melonggar adalah menata ulang hatinya dalam mencintai. Jangan merepotkan diri dengan urusan dicintai pasangan. Karena posisi mencintai itu lebih elegan, lebih terhormat.”

“Dan menjadi lebih mudah karena kendalinya ada pada orang yang mencintai. Dia tidak menunggu dicintai.”

 

Rubrik Pojok Majalah Al Falah Edisi Juli 2023

 

Sedekah Mudah di YDSF

 

 

Artikel Terkait:

CARA MENGHITUNG ZAKAT PENGHASILAN | YDSF
Batasan Air untuk Wudhu | YDSF
KONSULTASI ZAKAT DARI TABUNGAN GAJI DI BANK | YDSF
Menikah Tapi Tidak Cinta Suami | YDSF
MENGELUARKAN SEDEKAH DARI BUNGA BANK | YDSF
Tips Awal Memilih Pasangan Untuk Menumbuhkan Generasi Shalih | YDSF
APA ITU WAKAF? PENGERTIAN, DALIL, DAN HUKUM WAKAF | YDSF

 

 

Riyadhus Shalihin Bab Taubat (BAGIAN 3) | Ustadz Isa Saleh Kuddeh


Tags: cinta itu mulia, ydsf

Share:


Baca Juga

Sedekah di YDSF lebih mudah, melalui: