Makna All Eyes on Rafah | YDSF

Makna All Eyes on Rafah | YDSF

28 Mei 2024

Saat ini seluruh platform sedang ramai dengan slogan “All Eyes on Rafah Semua Mata Tertuju pada Rafah” sebagai bentuk dukungan kepada Palestina dan protes keras atas negara-negara besar yang masih tidak peduli dengan tindakan Israel yang semakin tidak masuk akal. Konflik Israel-Palestina telah menciptakan krisis kemanusiaan dan kini Jalur Gaza menjadi symbol harapan terakhir warga Palestina, Rafah.

Rafah, Harapan Terakhir Palestina

Sebagai kota kecil yang berada di ujung selatan Gaza, Rafah menjadi gerbang perbatasan utama antara Gaza dan Mesir. Rafah dulunya dikenal sebagai salah satu wilayah yang dianggap relatif aman bagi warga Palestina di tengah konflik. Kota ini dianggap sebagai tempat perlindungan terakhir, di mana warga sipil yang terusir dari rumah mereka dapat mencari perlindungan dari gempuran udara Israel.

Pada awalnya, ada harapan bahwa Israel tidak akan menargetkan daerah ini, sebagaimana yang dijanjikan oleh otoritas mereka. Namun, fakta di lapangan menunjukkan bahwa harapan itu kini semakin rapuh. Seiring meningkatnya intensitas serangan Israel, Rafah kini menjadi saksi kehancuran serupa yang terjadi di wilayah lain di Gaza. Tempat-tempat yang seharusnya menjadi perlindungan, seperti sekolah, rumah sakit, dan pusat-pusat pengungsian, telah hancur akibat serangan udara.

Banyak warga Palestina yang kini terperangkap di Rafah tanpa adanya jaminan keselamatan atau akses kepada kebutuhan dasar. Keadaan semakin diperparah oleh terbatasnya akses bantuan kemanusiaan yang sangat dibutuhkan.

Serangan Israel di Rafah

Israel melancarkan serangan udara terhadap area kemanusiaan yang menjadi tempat berlindung pengungsi di Rafah, Jalur Gaza bagian selatan, pada Minggu (26 Mei 2024). Setidaknya 50 orang ditemukan tewas akibat serangan tersebut, dengan sebagian besar korban adalah perempuan dan anak-anak.

Serangan udara tersebut menghantam area pengungsi di Tel Al Sultan, bagian barat Rafah, yang menampung ribuan orang yang berlindung. Hampir 1,4 juta orang mengungsi di kawasan ini setelah melarikan diri dari pertempuran sengit di wilayah Gaza lainnya.

Militer Israel terus membombardir wilayah ini, di mana Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyatakan bahwa serangan di Rafah ditujukan untuk menghancurkan apa yang mereka anggap sebagai benteng terakhir kelompok militan Hamas.

Baca juga: 4 Cara Membantu Palestina | YDSF

Perhatian Dunia & All Eyes on Rafah

Makna frasa "All Eyes on Rafah" bukan sekadar simbolis, melainkan sebuah seruan global yang mencerminkan urgensi perhatian dunia terhadap krisis kemanusiaan yang terjadi di Gaza. Di tengah situasi konflik yang kian memburuk, Rafah menjadi tumpuan harapan bagi warga Palestina yang mencari perlindungan dari serangan udara Israel. Kota ini juga merupakan titik kritis bagi masuknya bantuan kemanusiaan yang sangat dibutuhkan oleh jutaan warga Gaza yang terisolasi akibat blokade. Namun, harapan itu kini semakin pudar karena serangan terus-menerus yang menghantam wilayah ini, membuat Rafah tidak lagi sepenuhnya aman.

"All Eyes on Rafah" mencerminkan besarnya tanggung jawab yang diemban oleh komunitas internasional untuk memastikan bahwa bantuan kemanusiaan dapat terus mengalir ke Gaza, khususnya melalui jalur Rafah. Lebih dari sekadar slogan, All Eyes on Rafah menjadi sebuah “senjata” untuk memberikan penekanan pada pentingnya tindakan cepat dan konkret dunia dalam mencegah terjadinya krisis kemanusiaan yang lebih parah bagi rakyat Palestina.

Namun, tantangan yang dihadapi tidak hanya bersifat fisik, seperti serangan udara dan blokade, tetapi juga politik. Rafah kini menjadi ujian nyata terhadap komitmen dunia internasional untuk menghentikan krisis kemanusiaan di Gaza.

Organisasi internasional seperti PBB, Palang Merah, dan lembaga-lembaga kemanusiaan lainnya telah berulang kali menyerukan dibukanya jalur aman untuk distribusi bantuan, serta mendesak dilakukannya gencatan senjata. Meskipun begitu, upaya-upaya ini sering kali terhambat oleh dinamika politik yang kompleks di wilayah tersebut.

Krisis kemanusiaan yang terjadi di Rafah dan Gaza secara keseluruhan adalah cerminan dari penderitaan yang tak kunjung usai akibat konflik Israel-Palestina. Rafah, yang dulunya menjadi simbol harapan dan perlindungan, kini berubah menjadi medan keputusasaan di tengah intensitas serangan yang terus berlanjut. Tanpa adanya tindakan konkret dari komunitas internasional, krisis ini akan terus memburuk dan semakin banyak nyawa yang hilang. (berbagai sumber).

 

 

Donasi Palestina


 

Artikel Terkait

Perbedaan Zakat Profesi dan Zakat Pertanian l YDSF
Apa Itu Wakaf? Pengertian, Dalil, dan Hukum Wakaf | YDSF
Perhitungan Zakat Rumah Kontrakan l YDSF
Wakaf Tunai Jadi Investasi Syariah yang Penuh Berkah l YDSF
Beda Zakat Maal dan Zakat Penghasilan l YDSF
YDSF Kelola Potensi Wakaf demi Umat

Tags: all eyes on rafah, makna all eyes on rafah, ydsf, bantuan palestina, donasi palestina

Share:


Baca Juga

Sedekah di YDSF lebih mudah, melalui: