Sejak tragedi Palestina 7 Oktober 2023, semakin gencar bantuan datang untuk rakyat Palestina. Cara untuk membantu rakyat Palestina dapat dilakukan beragam.
Yayasan Dana Sosial
al-Falah (YDSF) tanggap dengan memulai penggalangan dana yang dikemas dalam
payung program “Solidaritas Kemanusiaan untuk Rakyat Palestina”. Alhamdulillah,
ikhtiar ini disambut baik oleh berbagai kalangan masyarakat. Sebagai bentuk
tanggung jawab atas kegiatan tersebut, YDSF juga telah mendistribusikan bantuan
mulai pertengahan Oktober 2023. Bantuan dirupakan dalam berbagai kebutuhan
mendesak untuk rakyat Palestina, seperti makanan, hygiene kit, selimut,
popok, dan sebagainya.
Apa yang telah
disebutkan pada pembuka tulisan ini, sebenarnya merupakan salah satu ikhtiar,
cara, atau upaya kita untuk bisa membantu rakyat Palestina. Perjuangan mereka
saat ini semakin pelik akibat serangan 7 Oktober 2023. Tercatat
18.787 jiwa syahid, 50.897 orang luka-luka, edangkan 8.000 lainnya dilaporkan
hilang (CNBC Indonesia, 18/12/23).
Duka ini masih terus
berlarut akibat agresi yang tiada henti. Meski sempat terjadi gencatan senjata,
nampaknya tidak membuat Zionis memiliki itikad baik untuk menghentikan berbagai
penyerangan. Belum lagi, mereka juga menghadang hingga mempersulit bantuan-bantuan
dari berbagai penjuru negeri untuk rakyat Palestina.
Sekilas Tentang Konflik
Palestina-Israel
Sejak 1948 hingga
Genosida 2023, perjuangan rakyat Palestina semakin memasuki fase yang sulit
secara berkepanjangan. Negeri Kan’an atau yang dikenal dengan Palestina
dihancurkan dan dibumihanguskan tiada henti oleh pasukan Zionis Israel. Mereka
merampas seluruh kepemilikan harta dan tanah air milik rakyat Palestina.
Mirisnya, para Zionis itu juga menyerang masjid, rumah sakit, hingga kamp
pengungsian yang menjadi tempat-tempat terakhir untuk rakyat Palestina bertahan
hidup.
Mulanya, penjajahan
Israel di tanah Palestina dipicu dengan dalih bahwa tanah Kan’an atau tanah Palestina
adalah yang dijanjikan Tuhan terhadap mereka karena di sanalah mereka
beranggapan bahwa kuil terakhir King of Solomon atau yang umat muslim
imani sebagai Nabi Sulaiman berada. Menurut mereka sisa-sisa dari kuil tersebut
berada pada sisi barat kompleks Masjidil Aqsa kiblat ketiga bagi umat Islam.
Dimulai pada tahun 637
M masa kepemimpinan Khulafaurrrasyidin ke-2 (Umar bin Khattab), kekuasaan Shalahuddin
al-Ayubi, hingga pemerintahan kekhalifahan Turki Utsmani, tanah Palestina
merupakan tempat yang aman damai bagi semua agama terutama agama samawi (Islam,
Nasrani, dan Yahudi). Hingga pada tahun 1918 meletuslah Perang Dunia I dan
runtuhnya Kekaisaran Ottoman pada tahun 1924, Inggris dengan seenaknya
membagi-bagi wilayah Kekaisaran Ottoman yang runtuh dan tanah Palestina menjadi
mandat Inggris atas Liga Bangsa-Bangsa (LBB).
Perjuangan panjang rakyat Palestina dimulai sejak saat itu. Bahkan wilayah Palestina semakin sempit dari tahun ke tahun. Saat ini hanya ada dua bagian yaitu Tepi Barat (West Banks) dan Gaza. Meski begitu, dua wilayah yang mereka “berikan” kepada rakyat Palestina ini juga tidak kunjung berhenti mendapatkan berbagai bombardir dari Zionis Israel.
Baca juga: YDSF Salurkan Bantuan Palestina hingga Rp3 Miliar
Cara Membantu Palestina
Rasulullah saw.
bersabda, “Orang-orang mukmin dalam hal saling mencintai, mengasihi, dan
menyayangi bagaikan satu tubuh. Apabila ada salah satu anggota tubuh sakit,
maka seluruh tubuhnya ikut merasakan tidak bisa tidur dan panas (turut
merasakan sakitnya).” (HR. Muslim).
Dari hadist tersebut
kita dapat mengetahui bahwa begitu pentingnya menjaga keutuhan dan persaudaraan
sesama umat Muslim. Sehingga kepedulian dan saling memahami dapat tumbuh.
Ketika hal-hal baik ini muncul, maka kita akan mampu peka terhadap kondisi dari
sesama saudara Muslim.
Berikut telah kami
rangkum cara terbaik untuk dapat membantu Palestina berdasarkan pendapat dari
Ustadz Marzuki Imron dalam “Talkshow Online Ngobrolin Palestin: Kita dan
Palestina”:
1. Membenarkan bahwa Zionis adalah
penjajah
Hal pertama yang
paling penting kita pahami adalah mengakui bahwa Zionis Israel merupakan
penjajah. Mereka dengan jelas menyerang terus-menerus Palestina tanpa henti.
Sedangkan rakyat Palestina tidak memiliki persenjataan selengkap dan secanggih
para Zionis.
Dari awal, para Zionis
Israel yang telah diberi tumpangan hidup di tiap keluarga Palestina merampas
rumah mereka. Belum lagi, selama penyerangan para Zionis juga menargetkan wanita
(mulai dari yang muda bahkan ibu-ibu) dan anak-anak. Ini sudah sangat jelas
menyalahi aturan peperangan yang diakui dalam hukum internasional pula.
2. Membantu dengan harta
Meski raga kita jauh
dengan saudara-saudara di Palestina, tetapi kita bisa memberikan bantuan berupa
harta melalui lembaga resmi yang diakui di Indonesia. Mengapa demikian? Karena
saat ini, distribusi bantuan yang bisa masuk ke Gaza juga semakin diperketat
penjagaannya. Alurnya, lembaga yang ada di Indonesia ini harus bekerja sama
dengan lembaga lokal (di sana) yang telah diakui oleh Israel dan Mesir.
Jadi, jangan asal
memberikan bantuan kita untuk Palestina tanpa tahu latar belakang dari lembaga
atau komunitas yang kita beri amanah tersebut.
3. Memboikot produk yang terafiliasi
dengan Israel
Siapa bilang boikot
produk tidak berpengaruh? Di balik seluruh kecamuk yang terjadi antara Israel-Palestina,
bukan hanya menyoal tentang agama. Tetapi, mereka juga sedang bersaing dalam
hal ekonomi. Setiap kemajuan ekonomi yang mereka miliki juga akan menjadi
penunjang kegiatan serangan di Palestina. Sehingga, dengan melakukan boikot
terhadap produk-produk mereka secara tidak langsung ekonomi para Zionis juga
akan terpengaruh.
Mari kita lihat berita
yang beredar beberapa waktu terakhir, produk-produk yang masuk dalam daftar
boikot menjadi kalang kabut. Mereka berusaha mencari simpati penduduk dunia.
Ada yang berusaha dengan memberikan bantuan ke Palestina, ada yang mendeklarasikan
bahwa mereka tidak ada sangkut pautnya dengan pusat Perusahaan yang terafiliasi
dengan Zionis, dan sebagainya.
4. Membantu melalui media sosial
Jihad medsos, inilah istilah
yang belakangan sedang trend sebagai salah satu ikhtiar dalam membantu perjuangan
saudara kita di Palestina. Karena para Zionis gemar memutarbalikkan fakta di
media sosial, maka kita sebagai Muslim yang tahu bagaimana kronologi
sesungguhnya baiknya mampu membalikkan hal tersebut. Agar informasi kebenaran dapat
semakin tersebar di masyarakat dunia.
Selain itu, seperti
yang kita ketahui bahwa sejatinya mental para tentara IDF pun tidak setangguh
apa yang mereka tampilkan dan gertakkan. Dengan berbagai serangan dari warganet
di seluruh dunia di akun pribadi tiap tentara IDF ternyata sangat berpengaruh
terhadap kesehatan mental mereka. Bahkan, ada yang sampai merasa hampir gila
dengan tekanan yang diberikan oleh warganet, khususnya dari Indonesia.
Ini menjadi salah satu
ikhtiar terbaik kita, perang dengan jempol. Karena kita dapat langsung
menyerang kondisi psikis para Zionis.
5. Mendoakan
Terakhir, mendoakan agar
saudara-saudara kita di Palestina selalu diberi kekuatan dan perlindungan
terbaik oleh Allah Swt. Bila pun mereka harus gugur, tetapi mereka gugur dalam
keadaan syahid. Insya Allah.
Ikhtiar Solidaritas Kemanusiaan Palestina
Artikel Terkait:
PERBEDAAN ZAKAT PROFESI DAN ZAKAT PERTANIAN | YDSF
Keutamaan Puasa Senin Kamis | YDSF
ZAKAT DALAM ISLAM | YDSF
Tips Mendidik Anak Berkarakter | YDSF
ZAKAT SEBAGAI PENGURANG PAJAK | YDSF
Peresmian Pesantren Wakaf Ihya Ul Qur’an Wosossalam, Jombang
APA ITU WAKAF? PENGERTIAN, DALIL, DAN HUKUM WAKAF | YDSF