Yayasan Dana
Sosial al Falah (YDSF) sebagai lembaga amil zakat dan nadzir wakaf nasional
terpanggil untuk mengembangkan program wakaf. Salah satu program terbarunya
adalah wakaf produktif berupa Perahu Wakaf.
Satu unit perahu
senilai Rp100 juta diluncurkan untuk nelayan Desa Labuhan, Kecamatan Brondong,
Lamongan. Perahu berukuran panjang sembilan meter, lebar tiga meter, dan tinggi
satu meter itu dilengkapi empat mesin penggerak dan perlengkapan tangkap ikan
diluncurkan Selasa, (18/07/2023).
Ketua Pengurus
YDSF Shakib Abdullah menuturkan, program Perahu Wakaf itu dibuat untuk membantu
perekonomian warga nelayan di daerah tersebut yang kondisinya kurang beruntung
karena sistem pembagian perolehan dari hasil tangkapan yang lebih banyak
merugikan mereka.
Menurutnya,
selama ini banyak nelayan di daerah Labuhan sangat menggantungkan pinjaman
modal ketika akan melaut. Modal itu digunakan untuk pembelian solar, sewa
perahu, hingga kebutuhan makan. Hasil dari melaut itulah yang dipakai untuk
membayar pinjaman awal itu. Sementara, ikan yang diperoleh harus dijual kepada
pemilik modal dengan harga yang telah dia tentukan.
Hal inilah,
lanjutnya, yang membuat kondisi ekonomi nelayan tidak berubah lantaran utang
yang terus bertambah, sedangkan hasil melaut tak mesti didapatkan. Dengan
adanya program Perahu Wakaf itu, diharapkan kondisi kesejahteraan para nelayan
berubah lebih baik.
Shakib juga
mengungkapkan, agar tujuan utama perbaikan ekonomi itu berdampak, nantinya
dalam pengelolaan perahu akan diterapkan skema 70:30.
“70 Persen untuk
nelayan, 10 persen sebagai dana simpanan, 10 persen untuk operasional, dan
sisanya untuk nadzir,” katanya.
Sunjari (54),
salah satu nelayan yang menerima bantuan itu merasa bahagia karena mendapat
perhatian dengan bantuan Perahu Wakaf. Apalagi selama ini kondisi ekonominya
kurang baik karena memang hasil yang didapat tidak seberapa.
“Terima kasih
YDSF yang telah membantu kami nelayan di sini dengan perahu ini. Insya Allah
sangat bermanfaat bagi kami yang nelayan kecil ini,” ujarnya.
Bagi Sunjari,
bantuan perahu itu akan sangat membantu keluarga dan nelayan lainnya yang
memang sebagian besar terbebani utang.
Sementara itu,
Ketua Badan Wakaf Indonesia perwakilan Jatim KH. Jeje Abdur Rozak yang turut
hadir meresmikan, merasa haru dan terkesan dengan program Wakaf Produktif yang
dilakukan YDSF.
“Selamat kepada
muwakif YDSF. Ini adalah program wakaf produktif pertama di Indonesia berupa perahu.
Semoga ke depan ada perahu ke dua, tiga, dan seterusnya,” ujarnya berharap. (a6)
Wakaf Tunai di YDSF
Artikel Terkait:
CARA MENGHITUNG ZAKAT PENGHASILAN | YDSF
Batasan Air untuk Wudhu | YDSF
KONSULTASI ZAKAT DARI TABUNGAN GAJI DI BANK | YDSF
Menikah Tapi Tidak Cinta Suami | YDSF
MENGELUARKAN SEDEKAH DARI BUNGA BANK | YDSF
Tips Awal Memilih Pasangan Untuk Menumbuhkan Generasi Shalih | YDSF
APA ITU WAKAF? PENGERTIAN, DALIL, DAN HUKUM WAKAF | YDSF