Dampak Positif Halal Bihalal | YDSF

Dampak Positif Halal Bihalal | YDSF

9 Mei 2022

Halal bihalal bukan hanya sekadar agenda berjabat tangan dan saling berjumpa, namun terdapat banyak dampak positif dari halal bihalal yang sebenarnya dapat kita raih. Bahkan, hal ini juga lebih dari sekadar tradisi budaya.

Ustadz Wijayanto, Pendakwah Nasional, menyampaikan bahwa istilah halal bihalal hanya ada di Indonesia. Di Arab Saudi, tidak mengenal istilah semacam ini. Bahkan di Malaysia, meskipun ada, penyebutannya tentu tidaklah sama.

“Namun, kita tidak perlu memperdebatkan istilah. Kita ambil hikmahnya bahwa kita slaing ‘menghalalkan’ (baca: memaafkan) kesalahan saudara kita,” papar beliau saat menjadi penceramah dalam Halal Bihalal YDSF di tahun 2012 silam.

Belaiu melanjutkan, maksud dari ‘menghalalkan’ dalam kalimat itu sama dengan merelakan atau memaafkan. Bahkan, di negara-negara Islam di Timur Tengah (selain Indonesia), setelah melaksanakan shalat Idul Fitri, tidak ada tradisi berjabatan tangan secara massal untuk saling memaafkan. Yang ada hanyalah beberapa orang secara sporadis berjabat tangan sebagai tanda keakraban.

“Asal-usul halal bihalal sendiri dirintis oleh Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Arya Mangkunegara I, yang terkenal dengan sebutan Pangeran Sambernyawa,” kata pria kelahiran Solo, 27 Desember 1968 tersebut.

Saat itu, untuk menghemat waktu, tenaga, dan biaya, setelah shalat Idul Fitri diadakan pertemuan antara Raja dengan para punggawa dan prajurit secara serentak di balai istana. Semua punggawa dan prajurit dengan tertib melakukan sungkem kepada raja dan permaisuri.

Baca juga: Istiqamah dalam Kebaikan | YDSF

Suami dari Ulaya Ahdiani ini melanjutkan dalam budaya Jawa, sungkem kepada orang yang lebih tua dianggap sebagai suatu perbuatan yang terpuji. Ustadz yang identik dengan gaya ceramah santai dan humoris ini menegaskan, sungkem bukannya simbol kerendahan derajat, melainkan justru menunjukkan perilaku utama. Tyujuan sungkem adalah sebagai lambang pernghormatan dan permohonan maaf atau nyuwun ngapura. “Istilah ngapura pun berasal dari bahasa Arab; ghafura,” kata ayah tiga anak ini.

Keutamaan Halal Bihalal

1. Mempererat Silaturahmi

Halal bihalal menjadi momen rutin yang dilakukan setiap kali lebaran hingga bulan Syawal berakhir. Kegiatan ini dibingkai dalam sebuah agenda pertemuan yang di dalamnya terdapat berbagai macam hal yang dapat dilakukan bersama. Namun, pada dasarnya, tujuan utamanya adalah bertemu dan saling memaafkan.

Bertemu inilah yang kemudian menjadi jembatan untuk memperkuat silaturahmi di antara keluarga dan sesama. Karena sering diadakan pascalebaran dan hanya setahun sekali, tak jarang banyak orang yang rela datang dari jauh untuk momen halal bihalal.

Namun, dalam dua tahun terakhir (2020-2021) halal bihalal hanya dapat dilakukan secara virtual. Meski suasana yang dirasakan berbeda, tetapi esensi dari menjaga silaturahmi ini pun tetap didapatkan.

2. Momen Saling Memaafkan

Agenda utama dalam halal bihalal adalah momen saling memaafkan. Bahkan, biasanya dibuat barisan khusus agar memudahkan para tamu untuk berputar, berjabat tangan, dan mengucap maaf. Budaya ini memang unik. Sehingga, meskipun saling memaafkan bisa dilakukan di lain waktu, namun momen halal bihalal tetap dinanti dan dirindukan.

Hal-hal yang seperti ini sebenarnya kita sedang meniru apa yang biasa dilakukan oleh Pangean Sambernyawa. Sebagaimana yang dijelaskan oleh Ustadz Wijayanto di atas. Mulai dari organisasi Islam, kantor pemerintahan sampai komunitas-komunitas. Karena halal bihalal mempunyai efek positif bagi kerukunan dan keakraban masyarakat, maka tradisi halal bihalal perlu dilerstarikan dan dikembangkan.

“Jangan sampai diakui negara tetangga dulu, baru kita marah,” selorohnya.

 

Disadur dari Majalah Al Falah Edisi Oktober 2012

 

Artikel Terkait:
PERBEDAAN NAZHIR DAN WAKIF DALAM WAKAF | YDSF
Tadabbur Al-Qur’an Tanpa Batas Pandang | YDSF
BATAS PENGHASILAN WAJIB ZAKAT | YDSF
Balasan Menolong dan Membantu Orang Lain | YDSF
HUKUM ZAKAT PENGHASILAN DALAM ISLAM | YDSF

Tags: halal bihalal, dampak positif halal bihalal

Share:


Baca Juga

Sedekah di YDSF lebih mudah, melalui: