Shalat Lailatul Qadr | YDSF

Shalat Lailatul Qadr | YDSF

13 April 2023

Lailatul qadr merupakan malam yang paling dinantikan oleh umat muslim saat Ramadhan. Meski datangnya tidak dapat dipastikan, tetapi hampir setiap umat muslim di dunia ini selalu berlomba-lomba melakukan amalan kebaikan. Salah satu amalan yang populer saat lailatul qadr adalah memperbanyak shalat sunah.

Surah dalam Al-Qur’an yang langsung memiliki relevansi dengan lailatul qadr adalah surah Al-Qadr ayat 1-5. Secara gamblang Allah Swt. berfirman bagaimana mulianya sebuah malam di bulan Ramadhan yang hendaknya dapat kita raih.

Kisah di Balik Lailatul Qadr

Terdapat beberapa riwayat tentang sebab diturunkannya surah Al-Qadr ayat 1-5. Salah satu di antaranya adalah yang diriwayatkan oleh Ibnu Jarir. Meski memang kurang jelas jalur perawinya, tetapi kisah ini cukup populer.

Yakni tentang kisah seorang pemuka atau tokoh masyarakat (ada yang menyebutkannya sebagai seorang nabi) dari Bani Israil yang giat beribadah. Tak tanggung-tanggung, ibadah yang dilakukannya bahkan telah mencapai waktu seribu bulan.

Namanya, Sam’un al-Ghazi. Ia merupakan seorang pahlawan berambut panjang yang diberikan kelebihan mampu melunakkan besi. Sam’un juga memiliki senjata tajam dari tulang rahang unta yang mampu menebas ribuan kaum kafir. Meski demikian, diriwayatkan bahwa beliau tidak memiliki pengikut satu pun karena saat itu banyak Bani Israil yang telah kafir.

Ketangguhan dan kehebatan itu membuatnya dibenci oleh musuh, terutama raja Israil yang kafir. Hingga, dibuatlah rencana untuk membunuhnya dengan menghadiahkan emas dan permata bagi siapa saja yang bisa.

Tak disangka, justru istrinya yang mengadukan kelemahan Sam’un ke sang raja. Alhasil, ia dibawa ke istana dan disiksa kejam di depan umum, termasuk istrinya yang tak punya rasa bersalah sedikit pun. Astaghfirullahalazdim.

Saking hebatnya siksaan yang diterima Sam’un, ia memohon, “Ya Allah, berikanlah kekuatan kepadaku hingga aku mampu menggerakkan tiang istana ini, dan akan kuhancurkan mereka dengan kekuatan dari-Mu!”

Maka, seketika itu pula tiang beserta seluruh istana tempat siksaan Sam’un roboh dan hancur, hingga menimpa seluruh kaum kafir termasuk istrinya. Mereka mati tertimpa reruntuhan bangunan dan terkubur didalamnya.

Pascaperistiwa itu, Sam’un bersumpah untuk menebus semua dosanya dengan menyibukkan diri dengan beribadah kepada-Nya. Malam hari dilalui dengan memperbanyak shalat, sedang siangnya berpuasa. Ia juga berjanji akan berjuang menumpas semua kebathilan dan kekufuran di muka bumi. Disebutkan bahwa ia menjalankan semua amalan itu selama seribu bulan hingga ajalnya tiba.

Baca juga:
Doa Dimudahkan Segala Urusan | YDSF
Zakat untuk Rumah Lebih dari Satu | YDSF

Kisah ini pun diceritakan oleh Rasulullah saw. kepada para sahabat, dan membuat mereka kagum. Hingga salah seorang sahabat yang berkata, “Ya Rasulullah, kami ingin juga beribadah seperti Sam'un al-Ghazi.” Maka, diturunkanlah surah Al-Qadr ayat 1-5 tentang kemuliaan beribadah di bulan Ramadhan hingga meraih lailatul qadar (malam yang lebih baik dari seribu bulan).

Sayangnya, kisah yang disebutkan tadi banyak menimbulkan perdebatan di kalangan ulama. Dikarenakan, banyak yang berpendapat bahwa jalur perawinya tidak jelas.

Namun, Ibnu Katsir di dalam kitabnya menyebutkan kisah lain. Yaitu, “Nabi telah menyebutkan seorang dari Bani Israil yang (selalu) mengenakan persenjataan untuk berjihad di jalan Allah selama seribu bulan,” berkata (Mujahid), “Maka kaum Muslimin (para sahabat) terheran-heran kagum dari hal itu, maka Allahpun menurunkan, “Satu malam (yang sama dengan) amalan orang yang (selalu) mengenakan persenjataan untuk berjihad di jalan Allah selama seribu bulan tersebut (surah Al-Qadr).”

Amalan Lailatul Qadr

Telah kita ketahui bersama bahwa terdapat beberapa versi sebab diturunkannya surah Al-Qadr. Namun, dari kesekian itu hendaknya membuat kita dapat meneladaninya. Mengingat betul bahwa diturunkannya surah yang terdiri dari lima ayat itu merupakan wujud cinta Allah Swt. kepada umat muslim. Karena Dia-lah, kita dapat meraih berlipat amalan yang hanya ada di bulan Ramadhan. Utamanya saat berjumpa dengan lailatul qadr.

Tentu, untuk dapat berjumpa dengan malam penuh kemuliaan tersebut, kita harus berjuang dengan gigih melalui amalan-amalan. Memang, dalam beberapa riwayat disebutkan (intinya) lailatul qadr jatuh pada malam-malam ganjil di sepuluh hari terakhir Ramadhan. Namun, bukan berarti kita hanya giat saat malam-malam ganjil itu saja. Alangkah baiknya bila kita benar-benar melakukan amalan-amalan sunah Lillahi Ta’ala pada keseluruhan sepuluh malam terakhir Ramadhan.

Bagaimana dengan shalat saat lailatul qadr?

Dari Abu Hurairah r.a., Rasulullah saw. bersabda, “Barangsiapa melaksanakan shalat pada malam lailatul qadar karena iman dan mengharap pahala dari Allah, maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni.” (HR. Bukhari).

Berlandaskan hadits tersebut, banyak masyarakat yang suka memperbanyak shalat untuk dapat meraih lailatul qadr. Untuk penunaiannya cukup dengan dua rakaat saja dan diniatkan menunaikan shalat sunah lailatul qadr. Dan, sama seperti shalat sunah lainnya untuk tata caranya. Memang, untuk jumlah rakaat ada pula yang menyebutkan empat rakaat tanpa tahiyat awal.

 


Istiqamah Berbagi Kebaikan


 

Artikel Terkait:

HUKUM BAYAR ZAKAT ONLINE DALAM ISLAM | YDSF
Keutamaan Membaca Ayat Kursi Dan Anjuran Sedekah | YDSF
PIPANISASI AIR DAN PAKET SEMBAKO YDSF UNTUK PENYINTAS GEMPA CIANJUR
ZAKAT PENGHASILAN SUAMI-ISTRI BEKERJA | YDSF
Nikmatnya Membaca Al Kahfi | YDSF
DOA AGAR DIBERIKAN HIKMAH & MASUK GOLONGAN SHALIH | YDSF
DAKWAH YDSF DI BALI
Saat Amal Baik Batal Dilakukan | YDSF

 

Riyadhus Shalihin Bab Taubat (BAGIAN 2) | Ustadz Isa Saleh Kuddeh


Tags: shalat lailatul qadr, amalan lailatul qadr, ydsf

Share:


Baca Juga

Berbagi Infaq & Sedekah lebih mudah dengan SCAN QRIS Menggunakan Aplikasi berikut: