Saat ingin
dimudahkan segala urusan, kita tentu harus memohon doa kepada Allah Swt.
Karena, hanya Allah-lah, Dzat yang Maha Agung dan dapat mengabulkan seluruh
permintaan umat-Nya. Meski tentu, terkadang Allah tidak langsung, serta merta,
memberikan sebuah kemudahan.
Sebagai seorang
muslim, sudah menjadi hal yang wajar dan sangat dianjurkan untuk selalu
melibatkan Allah dalam segala urusan yang sedang dihadapi. Ingat Allah bukan
hanya saat sedang atau akan menghadapi urusan yang rumit saja. Namun, dalam
keseharian, hal-hal sederhana pun juga tetap harus ingat dan libatkan Allah
Swt.
Ingat Allah dalam Setiap Keadaan
Pernahkah Sahabat
mengingat Allah meski dalam keadaan yang sedang senang atau baik-baik saja? Misal,
saat sedang senang kemudian kita berdoa memohon keberkahan dan ramhat dari hal
tersebut. Bila pernah, dan justru sering, mari kita ucap hamdalah. Dan, semoga
tetap istiqamah seperti itu.
Momen paling
mudah untuk mengingat Allah adalah memang saat sedang mengalami kesulitan. Atau,
di saat kita sedang butuh suatu hal, entah itu jodoh, rezeki, atau lain-lainnya.
Bila kita hanya mengingat Allah dalam kondisi demikian, mari kita ucap
istighfar.
Allah Swt.
berfirman, “Karena itu, ingatlah kamu kepada-Ku niscaya Aku ingat (pula)
kepadamu, dan bersyukurlah kepada-Ku, dan janganlah kamu mengingkari
(nikmat)-Ku.” (QS. Al-Baqarah: 152)
Dalam tafsir Ibnu
Katsir disebutkan Al-Hasan Al-Basri, Abul Aliyah, As-Saddi, dan Ar-Rabi’ ibnu
Anas mengatakan bahwa Allah Swt. selalu mengingat orang yang ingat kepada-Nya,
memberikan tambahan nikmat kepada orang yang bersyukur kepada-Nya, dan mengazab
orang yang ingkar terhadap-Nya.
Menyambung hal
tersebut, dalam surah Al-Munafiqun ayat 9, Allah Swt. berfirman, “Hai
orang-orang beriman, janganlah hartamu dan anak-anakmu melalaikan kamu dari
mengingat Allâh. Barangsiapa yang berbuat demikian maka mereka itulah
orang-orang yang merugi.”
Cara untuk
mengingat Allah dalam setiap keadaan pun dapat dilakukan melalui berbagai hal.
Mulai dari rajin berdzikir, membaca Al-Qur’an, bershalawat, hingga rutin
bersedekah.
Baca juga:
Mengeraskan Bacaan Al-Qur’an Atau Mengaji Saat Orang Lain Shalat | YDSF
Bayar Zakat untuk Orang yang Meninggal | YDSF
Jangan sampai
kita menjadi golongan orang-orang lalai yang hanya mengingat Allah Swt. di saat
susah saja. Astaghfirullah.
Doa Mohon Dimudahkan Segala
Urusan
Doa untuk memohon
dimudahkan segala urusan ini berawal dari kisah Nabi Musa a.s. Saat itu, beliau
hendak melakukan dakwah untuk Fir’aun. Kemudian, memohon kepada Allah Swt. agar
dimudahkan keperluannya itu.
Fir’aun memang
telah melampaui batas. Namun, sebagai wujud rahmat dan rasa sayang Allah untuknya,
Dia tak langsung memberikan adzab. Allah Swt. mengutus Nabi Musa a.s. guna
mendakwahinya. Agar Fir’aun kembali ke jalan yang benar.
Meski Nabi Musa
mengetahui bahwa tidaklah mudah menjalankan tugas tersebut, dirinya tetap
menerima amanah itu dengan sikap ikhlas dan lapang dada. Justru, Nabi Musa a.s
memohon kepada Allah untuk dimudahkan dalam menjalankannya.
Doa memohon dimudahkan
segala urusan adalah sebagai berikut:
قَالَ رَبِّ اشْرَحْ لِي صَدْرِي وَيَسِّرْ
لِي أَمْرِي وَاحْلُلْ عُقْدَةً مِنْ
لِسَانِي يَفْقَهُوا قَوْلِي
Artinya, “Musa
berkata, ‘Robbis rohlii shodrii, wa yassirlii amrii, wahlul ‘uqdatam mil
lisaani yafqohu qoulii’ [Ya Rabbku, lapangkanlah untukku dadaku, dan
mudahkanlah untukku urusanku, dan lepaskanlah kekakuan dari lidahku, supaya
mereka mengerti perkataanku.” (QS. Thoha: 25-28)
Melalui kisah ini
kita dapat memetik hikmah bahwa dari amanah yang berat pun, tetap harus
menerimanya dengan ikhlas dan terus libatkan Allah Swt. Untuk hasil, biarlah
Allah Swt. yang menentukan. Jangan lupa pula untuk menjaga niat dan keteguhan
hati dalam menjalankannya.
Disadur
dari Majalah Al Falah Edisi Mei 2021 (Doa)
Sedekah Menolak Musibah:
Artikel Terkait:
Allah Lebih Melihat Keikhlasan | YDSF
ZAKAT DARI UANG PESANGON PENSIUN | YDSF
Berbakti Kepada Orang Tua yang Meninggal | YDSF
PERHITUNGAN ZAKAT RUMAH KONTRAKAN | YDSF
Larangan LGBT dalam Islam dan Kisah Kaum Luth | YDSF
PERBEDAAN ZAKAT, SEDEKAH, DAN WAKAF | YDSF
MENUMBUHKAN KEBIASAAN BERBAGI MENJADI SEBUAH KEBUTUHAN HIDUP | YDSF