Menjaga norma dalam pergaulan merupakan
sesuatu yang sangat diperhatikan dalam Islam. Tidak hanya mencakup
aturan-aturan terkait bagaimana berinteraksi dengan sesama, tetapi juga
prinsip-prinsip yang menjaga martabat dan kehormatan baik diri sendiri maupun
orang lain.
Islam memberikan pedoman yang sangat
komprehensif tentang bagaimana seseorang seharusnya bergaul dengan sesama.
Pergaulan yang baik dalam Islam tidak hanya berfokus pada aspek sosial dan
emosional, tetapi juga berhubungan dengan nilai-nilai spiritual yang mendalam.
Islam memandang pergaulan sebagai sarana untuk meningkatkan kualitas diri daan
beribadah kepada Allah Swt. Karena itu, setiap interaksi sosial harus dilakukan
dengan tujuan mulia, yakni untuk meraih ridha Allah dan memperbaiki hubungan
antar manusia.
Allah Swt. berfirman, “Hai orang-orang yang
beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah kamu bersama orang-orang yang
benar.” (At-Taubah:119). Ayat ini mengingatkan umat Islam untuk senantiasa
menjalin pergaulan dengan orang-orang yang memiliki ketaqwaan kepada Allah dan
kebenaran. Sebab, hanya dengan berteman dan bergaul dengan orang yang benar,
seseorang akan bisa menjaga dirinya dari pergaulan yang dapat menjerumuskan
pada keburukan.
6 Cara Menjaga Norma dalam Bergaul
1. Menghormati Orang Lain dalam Pergaulan
Menghormati orang lain adalah prinsip dasar
dalam pergaulan Islam. Praktiknya dapat melalui ucapan dan perbuatan. Dalam
setiap percakapan, kita diingatkan untuk berbicara dengan baik dan sopan (QS.
Al-Isra’: 53). Selain itu, wujud menghormati bukan hanya diperuntukkan bagi
yang lebih tua dengan kita, tetapi kepada yang lebih muda pun kita realisasikan
dalam bentuk kasih sayang (HR. Abu Daud dan Tirmidzi).
2. Memiliki Niat yang Ikhlas Karena Allah Swt.
Setiap pergaulan dalam Islam harus didasarkan
pada niat yang ikhlas karena Allah Swt. Pergaulan bukanlah untuk mencari
keuntungan duniawi semata, melainkan untuk meraih ridha Allah. Sehingga akan
mendatangkan keberkahan dalam hidup, mempererat persahabatan, dan menghasilkan
banyak kebaikan bagi kedua belah pihak.
Dari riwayat Imam Ahmad, Rasulullah saw.
bersabda. “Sungguh pasti ada tiga orang yang berhak mendapatkan kecintaan-Ku:
orang yang saling mencintai karena Aku, orang yang saling mengunjungi karena
Aku, dan orang yang saling menafkahkan karena Aku.”
3. Saling Menjaga dan Memberikan Manfaat
Dalam Islam, kita diajarkan untuk selalu
memberikan manfaat kepada teman-teman kita. Saling menolong dalam hal kebaikan
dan yang tidak bertentangan dengan syariat. Sebagaimana Rasulullah saw.
bersabda, "Seorang mukmin adalah saudara bagi mukmin lainnya; ia tidak
akan membiarkan saudaranya dalam kesulitan." (HR. Bukhari dan Muslim).
Baca juga: Hukum Adzan Menggunakan Audio Teknologi | YDSF
4. Menciptakan Keseimbangan dalam Cinta dan Pujian
Islam mengajarkan untuk tidak berlebihan dalam
mencintai atau memuji teman. Cinta dan pujian yang berlebihan bisa menimbulkan
rasa cemburu, ketidakseimbangan dalam hubungan, atau bahkan ketergantungan
emosional. Islam mengajarkan agar kita selalu bergaul dengan adil, memberikan
pujian dan cinta secukupnya, serta menjaga hubungan agar tetap sehat dan tidak
terjebak dalam perasaan yang berlebihan.
5. Menghargai Rahasia dan Amanah Teman
Jika seseorang mempercayakan sesuatu kepada
kita, maka itu adalah amanah yang harus dijaga. Dengan begitu, kita akan
berhati-hati dalam berucap dan bertindak. Sehingga tidak membuka aib atau
merugikan teman.
6. Saling Mengingatkan dalam Kebaikan
Teman yang sejati adalah mereka yang mengajak
kita untuk selalu berada di jalan yang benar, mengingatkan kita ketika kita
lupa, dan menasihati kita ketika kita salah (QS. Al-Ashr: 1 – 3).
Menghindari Hal-Hal yang Merusak dalam Pergaulan
1. Dengki dan Prasangka Buruk
Dalam sebuah hadits, Rasulullah saw. bersabda,
“Jauhilah dengki, karena dengki itu memakan kebaikan sebagaimana api memakan
kayu bakar.” (HR. Abu Dawud). Dengki dan prasangka buruk hanya akan merusak
hubungan dan menghalangi persahabatan yang sehat.
2. Berkhalwat atau Berduaan dengan Lawan Jenis yang Bukan
Mahram
Islam sangat menjaga batasan pergaulan antara
laki-laki dan perempuan yang bukan mahram. Berkhalwat atau berduaan di tempat
yang sepi dengan lawan jenis yang bukan mahram dapat menimbulkan fitnah dan
merusak moral. Rasulullah saw. mengingatkan, “Tidaklah seorang pria
berdua-duaan dengan seorang wanita kecuali setan menjadi yang ketiganya.” (HR.
Ahmad).
3. Membocorkan Rahasia dan Menyebarkan Fitnah
Salah satu hal yang sangat dilarang dalam
Islam adalah membocorkan rahasia teman atau menyebarkan fitnah. Menjaga lisan
dapat menghindarkan kita dari potensi menyakiti atau merugikan orang lain.
Disadur dari Majalah YDSF Edisi Oktober
2013
Zakat di YDSF
Artikel Terkait
Persiapan Terbaik Qurban Premium YDSF5 Manfaat Penting Harus Tunaikan Qurban | YDSFQurban Dana Talangan atau Hutang | YDSFYDSF Kelola Potensi Wakaf Demi Umat | YDSFWakil Bupati Halmahera Selatan Hadiri Khitan Massal | YDSFQurban Atas Nama Keluarga | YDSF

