Norma Pergaulan dalam Islam | YDSF

Norma Pergaulan dalam Islam | YDSF

19 Juni 2024

Menjaga norma dalam pergaulan merupakan sesuatu yang sangat diperhatikan dalam Islam. Tidak hanya mencakup aturan-aturan terkait bagaimana berinteraksi dengan sesama, tetapi juga prinsip-prinsip yang menjaga martabat dan kehormatan baik diri sendiri maupun orang lain.

Islam memberikan pedoman yang sangat komprehensif tentang bagaimana seseorang seharusnya bergaul dengan sesama. Pergaulan yang baik dalam Islam tidak hanya berfokus pada aspek sosial dan emosional, tetapi juga berhubungan dengan nilai-nilai spiritual yang mendalam. Islam memandang pergaulan sebagai sarana untuk meningkatkan kualitas diri daan beribadah kepada Allah Swt. Karena itu, setiap interaksi sosial harus dilakukan dengan tujuan mulia, yakni untuk meraih ridha Allah dan memperbaiki hubungan antar manusia.

Allah Swt. berfirman, “Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah kamu bersama orang-orang yang benar.” (At-Taubah:119). Ayat ini mengingatkan umat Islam untuk senantiasa menjalin pergaulan dengan orang-orang yang memiliki ketaqwaan kepada Allah dan kebenaran. Sebab, hanya dengan berteman dan bergaul dengan orang yang benar, seseorang akan bisa menjaga dirinya dari pergaulan yang dapat menjerumuskan pada keburukan.

6 Cara Menjaga Norma dalam Bergaul

1. Menghormati Orang Lain dalam Pergaulan

Menghormati orang lain adalah prinsip dasar dalam pergaulan Islam. Praktiknya dapat melalui ucapan dan perbuatan. Dalam setiap percakapan, kita diingatkan untuk berbicara dengan baik dan sopan (QS. Al-Isra’: 53). Selain itu, wujud menghormati bukan hanya diperuntukkan bagi yang lebih tua dengan kita, tetapi kepada yang lebih muda pun kita realisasikan dalam bentuk kasih sayang (HR. Abu Daud dan Tirmidzi).

2. Memiliki Niat yang Ikhlas Karena Allah Swt.

Setiap pergaulan dalam Islam harus didasarkan pada niat yang ikhlas karena Allah Swt. Pergaulan bukanlah untuk mencari keuntungan duniawi semata, melainkan untuk meraih ridha Allah. Sehingga akan mendatangkan keberkahan dalam hidup, mempererat persahabatan, dan menghasilkan banyak kebaikan bagi kedua belah pihak.

Dari riwayat Imam Ahmad, Rasulullah saw. bersabda. “Sungguh pasti ada tiga orang yang berhak mendapatkan kecintaan-Ku: orang yang saling mencintai karena Aku, orang yang saling mengunjungi karena Aku, dan orang yang saling menafkahkan karena Aku.”

3. Saling Menjaga dan Memberikan Manfaat

Dalam Islam, kita diajarkan untuk selalu memberikan manfaat kepada teman-teman kita. Saling menolong dalam hal kebaikan dan yang tidak bertentangan dengan syariat. Sebagaimana Rasulullah saw. bersabda, "Seorang mukmin adalah saudara bagi mukmin lainnya; ia tidak akan membiarkan saudaranya dalam kesulitan." (HR. Bukhari dan Muslim).

Baca juga: Hukum Adzan Menggunakan Audio Teknologi | YDSF 

4. Menciptakan Keseimbangan dalam Cinta dan Pujian

Islam mengajarkan untuk tidak berlebihan dalam mencintai atau memuji teman. Cinta dan pujian yang berlebihan bisa menimbulkan rasa cemburu, ketidakseimbangan dalam hubungan, atau bahkan ketergantungan emosional. Islam mengajarkan agar kita selalu bergaul dengan adil, memberikan pujian dan cinta secukupnya, serta menjaga hubungan agar tetap sehat dan tidak terjebak dalam perasaan yang berlebihan.

5. Menghargai Rahasia dan Amanah Teman

Jika seseorang mempercayakan sesuatu kepada kita, maka itu adalah amanah yang harus dijaga. Dengan begitu, kita akan berhati-hati dalam berucap dan bertindak. Sehingga tidak membuka aib atau merugikan teman.

6. Saling Mengingatkan dalam Kebaikan

Teman yang sejati adalah mereka yang mengajak kita untuk selalu berada di jalan yang benar, mengingatkan kita ketika kita lupa, dan menasihati kita ketika kita salah (QS. Al-Ashr: 1 – 3).

Menghindari Hal-Hal yang Merusak dalam Pergaulan

1. Dengki dan Prasangka Buruk

Dalam sebuah hadits, Rasulullah saw. bersabda, “Jauhilah dengki, karena dengki itu memakan kebaikan sebagaimana api memakan kayu bakar.” (HR. Abu Dawud). Dengki dan prasangka buruk hanya akan merusak hubungan dan menghalangi persahabatan yang sehat.

2. Berkhalwat atau Berduaan dengan Lawan Jenis yang Bukan Mahram

Islam sangat menjaga batasan pergaulan antara laki-laki dan perempuan yang bukan mahram. Berkhalwat atau berduaan di tempat yang sepi dengan lawan jenis yang bukan mahram dapat menimbulkan fitnah dan merusak moral. Rasulullah saw. mengingatkan, “Tidaklah seorang pria berdua-duaan dengan seorang wanita kecuali setan menjadi yang ketiganya.” (HR. Ahmad).

3. Membocorkan Rahasia dan Menyebarkan Fitnah

Salah satu hal yang sangat dilarang dalam Islam adalah membocorkan rahasia teman atau menyebarkan fitnah. Menjaga lisan dapat menghindarkan kita dari potensi menyakiti atau merugikan orang lain.

 

Disadur dari Majalah YDSF Edisi Oktober 2013

 

 

Zakat di YDSF


 

Artikel Terkait

Persiapan Terbaik Qurban Premium YDSF
5 Manfaat Penting Harus Tunaikan Qurban | YDSF
Qurban Dana Talangan atau Hutang | YDSF
YDSF Kelola Potensi Wakaf Demi Umat | YDSF
Wakil Bupati Halmahera Selatan Hadiri Khitan Massal | YDSF
Qurban Atas Nama Keluarga | YDSF

Tags: norma pergaulan dalam islam, adab bergaul dalam islam, pergaulan islam, ydsf, zakat ydsf

Share:


Baca Juga

Sedekah di YDSF lebih mudah, melalui: