Dalam menunaikan ibadah
qurban, hendaknya kita lakukan berbagai tahapan terbaik dalam persiapannya. Tujuannya,
tentu untuk meraih ridha dan berkah dari Allah Swt. Selain itu, dengan telah
menyiapkan segala proses dengan baik harapannya kemanfaatan yang dihadirkan pun
akan menjadi lebih terasa serta berdampak.
Beramal tanpa ilmu,
sama halnya dengan asal-asalan dan sombong. Sedangkan berilmu namun tak
diamalkan, maka tidak akan ada manfaat yang dinikmati untuk kebaikan bersama. Sama
halnya dengan saat menunaikan ibadah yang lain, tentu kita mengupayakan hal-hal
terbaik agar ibadah tersebut diterima oleh Allah Swt.
Pertama, kita
dapat memulai sebuah ibadah dengan niat yang Ikhlas dan Lillahi ta’ala.
Memang, tidak ada dalil yang menyebutkan secara gamblang tentang boleh tidaknya
niat itu diucapkan. Namun,
Ustadz Isa Saleh Kuddeh (Dewan Syariah YDSF) menjelaskan bahwa tidak mengapa
mengucapkan niat guna membantu kita semakin komitmen dengan apa yang akan
dikerjakan.
Berikutnya,
barulah masuk pada teknis pelaksanaan ibadah. Seperti, memperhatikan rukun,
syarat, hingga apa saja hal yang dilarang dalam penunaiannya. Dalam penunaian
qurban, bukan hanya diri yang perlu kita siapkan lahir batin. Namun, hewan yang
akan diqurbankan juga perlu disiapkan sebaik mungkin. Karena salah satu syarat
dalam penunainnya adalah memastikan hewan qurban memenuhi syarat syari. Yang
mana, hal tersebut juga akan mempengaruhi proses persiapan (perawatan) hewan
sebelum disembeli.
5 Tahapan Qurban Premium YDSF
Ekspedisi Qurban 1444 H YDSF
1. Dirawat
Setiap hewan yang
akan diqurbankan diberi perawatan optimal di kandang peternak lokal, milik mitra
YDSF. Mulai pemberian pakan, vitamin, hingga vaksinasi. Selain itu, YDSF juga
bekerja sama dengan Dinas terkait, seperti Dinas Peternakan. Tujuannya,
memastikan betul bahwa kesehatan hewan qurban di YDSF benar-benar terjaga.
2. Ditimbang
Tim YDSF selalu
melakukan penimbangan satu per satu hewan qurban untuk memastikan bahwa bobot
yang dimiliki telah mencapai standar premium (domba: 29-38 kg dan sapi: 290-350
kg). Tidak asal, setiap tahunnya YDSF selalu berupaya memfasilitasi mudhahi
untuk bisa berqurban dengan hewan premium. Tujuannya, agar kemanfaatan yang dihadirkan
dapat menjangkau lebih banyak masyarakat.
3. Disalurkan
Setelah
memastikan bahwa hewan qurban memenuhi standar syariah, kesehatan, serta batas
premium dari YDSF, maka segera didistribusikan sesuai titik yang ditentukan. Dalam
hal ini, titik distribusi yang diprioritaskan meliputi desa terpencil, miskin,
dan jarang qurban; wilayah kekurangan
gizi; muslim minoritas; dan lokasi pengungsian penyintas bencana seperti di
Cianjur, Semeru, dsb.
4. Disembelih
Hewan qurban
Sahabat Mudhahi akan disembelih tepat pada hari raya Iduladha atau menyesuaikan
bila ada permintaan tertentu (hari tasyrik).
5. Dilaporkan
Sahabat Mudhahi
akan mendapatkan BAP (Berita Acara Penyembelihan) yang berisikan foto hewan
qurban saat masih hidup, disembelih, dan dibagikan. Laporan secara online
dikirimkan pada hari H penyembelihan hewan (maksimal H+1). Sedangkan, bagi mudhahi
yang menginginkan adanya laporan dalam bentuk fisik (hardcopy), maka
dapat melakukan request kepada petugas YDSF.
Selama tahapan
persiapan ini, YDSF turut melibatkan Dewan Pengurus, Pengawas, hingga Pembina
beserta calon mudhahi untuk melakukan survei langsung ke kendang hewan qurban.
Tujuannya, transparansi kepada pihak-pihak terkait persiapan qurban di YDSF.
Artikel Terkait:
MENUNAIKAN QURBAN DENGAN UANG | YDSF
Doa Agar Diberikan Hikmah & Masuk Golongan Shalih | YDSF
SIAPA SAJA PENERIMA QURBAN? | YDSF
Sedekah Atas Nama Orang Tua yang Telah Meninggal | YDSF
BOLEHKAH BERQURBAN BILA BELUM AQIQAH? | YDSF
Saat Amal Baik Batal Dilakukan | YDSF
URUNAN QURBAN DI SEKOLAH | YDSF