Hari Tasyrik merupakan momen bagi umat Muslim
untuk dapat memperbanyak amalan. Bertepatan pada 11 sampai 13 Dzulhijjah, hari Tasyrik
merupakan nikmat dari Allah untuk umat Muslim agar dapat menikmati indahnya
perayaan Iduladha serta hadiah usai menjalankan ibadah wukuf di Arafah bagi
yang menunaikan haji.
Tasyrik secara bahasa artinya matahari terbit,
namun ada juga yang mengartikan sebagai menjemur sesuatu. Penamaan kata Tasyrik
diambil pada masa Rasulullah saw. ketika waktu pembagian daging hewan qurban,
belum ada penyimpanan daging seperti saat ini (kulkas atau freezer). Jadi,
orang terdahulu menyimpan daging hasil hari raya Iduladha menggunakan teknik dijemur
dan dibuat olahan dendeng supaya tahan lama.
Selain itu, banyak para ulama menyerukan
amalan utama pada hari Tasyrik. Seperti Ibnu Hajar Al-Asqalani mengutip riwayat
hadits yang menganjurkan umat Islam untuk membaca tahlil, tahmid pada hari Tasyrik.
Ibnu Bathal yang juga mensyarahkan Shahih
Bukhari menjelaskan bahwa amalan utama hari Tasyrik adalah perbanyak membaca
takbir sebagaimana lafal takbir yang dianjurkan, bahkan menurutnya melafalkan
dzikir takbir pada hari Tasyrik lebih utama dari pada shalat sunah.
(Al-Asqalani, 2004/1424 H).
Hari Tasyrik menjadi hari yang paling agung di
sisi Allah Swt. setelah qurban. Seperti dalam sebuah hadits, Abdullah bin Quth
berkata, Nabi saw. bersabda, “Sesungguhnya hari-hari yang paling agung di
sisi Allah Swt. adalah hari qurban (Iduladha), kemudian hari al-qarr (hari
setelah Iduladha).” (HR. Abu Dawud).
Tak ayal, jika banyak Muslim yang menantikan
nuansa indah penuh suka cita ini. Selain digunakan sebagai waktu berkumpulnya
keluarga dekat, Iduladha juga menjadi momen di mana doa-doa baik dan rasa
syukur kita panjatkan terkhususnya bagi mereka yang menunaikan ibadah qurban. Untuk
itu, pantasnya kita sebagai umat Muslim mengamalkan berbagai amalan sunah yang
dianjurkan.
6 Amalan Sunah Hari Tasyrik
1. Perbanyak tasbih dan dzikir
Amalan sederhana namun terasa sangat bermakna
adalah berdzikir dan bertasbih pada saat hari Tasyrik. Allah Ta’ala berfirman, “Dan
berdzikirlah dengan menyebut nama Allah pada hari yang berbilang.” (QS.
Al-Baqarah: 203).
Dzikir yang dimaksudkan adalah lantunan dari
bacaan tasbih, tahmid, dan takbir. Pahala yang didapatkan jika melakukan dzikir
di hari Tasyrik akan sangat besar dan bahkan terhitung melaksanakan sunah Nabi
Muhammad saw.
Baca juga: Perbedaan Zakat, Infaq, Sedekah dan Wakaf | YDSF2. Makan dan minum sebagai bentuk syukur atas nikmat Allah
Swt.
Makan dan minum menjadi anjuran saat Iduladha
atau hari Tasyrik karena hal ini merupakan bentuk rasa syukur atas nikmat yang
diberikan oleh Allah Swt.
“Hari-hari Tasyrik adalah hari menikmati makanan dan minuman.” (HR. Muslim).
Oleh sebab itu, sebutan lain dari hari Tasyrik
ini adalah hari makan dan minum, dan diharamkan bagi umat Muslim untuk berpuasa
agar bisa menikmati makanan yang telah ada.
3. Perbanyak doa sapu jagad
Nabi Saw. paling sering membaca doa sapu jagad
pada hari tasyriq. Anas bin Malik menyebutkan doa sapu jagad, “Allahumma
Robbana aatina fid dunya hasanah wa fil akhiroti hasanah wa qina adzaban naar.
(Wahai Allah, Rabb kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat
dan peliharalah kami dami siksa neraka).”
4. Menyembelih hewan qurban
Qurban adalah ibadah sunah muakkad, artinya
ibadah yang sangat dianjurkan kepada umat Islam yang memiliki kemampuan untuk
berqurban. Ada dua pendapat tentang batasan waktu penyembelihan qurban: 1)
10-13 Dzulhijjah; 2) 10-12 Dzulhijjah (biasanya ini yang paling sering
digunakan).
5. Memperbanyak sedekah
Di hari Tasyrik kita juga bisa memperbanyak
sedekah dan berbagi. Selain berqurban, dianjurkan pula untuk memperbanyak
sedekah dari harta yang dimiliki atau kita bisa bersedekah dengan amal
perbuatan seperti menjadi relawan atau panitia sukarela dari qurban yang ada di
daerah sekitar.
6. Memperbanyak syukur pada Allah Swt.
Pada hari Tasyrik merupakan waktu terkumpulnya
berbagai macam nikmat badaniyah dengan makan dan minum, juga terdapat nikmat
qolbiyah (nikmat hati) dengan berdzikir kepada Allah. Dan sebaik-baik hati
adalah yang sering berdzikir dan bersyukur, dengan demikian nikmat-nikmat
tersebut akan menjadi sempurna.
“Idza kana syukuri ni’matallah ni’matan,
alayya lahu fi mitsliha yajibusy syukr.” Jika
mensyukuri nikmat Allah adalah nikmat, maka karena nikmat inilah, kita wajib
bersyukur. (berbagai sumber).
Donasi Qurban YDSF
Artikel Terkait
Persiapan Terbaik Qurban Premium YDSF5 Manfaat Penting Harus Tunaikan Qurban | YDSFQurban Dana Talangan atau Hutang | YDSFYDSF Kelola Potensi Wakaf Demi Umat | YDSFWakil Bupati Halmahera Selatan Hadiri Khitan Massal| YDSFQurban Atas Nama Keluarga | YDSF

