Hari Tasyrik dan Amalannya | YDSF

Hari Tasyrik dan Amalannya | YDSF

18 Juni 2024

Hari Tasyrik merupakan momen bagi umat Muslim untuk dapat memperbanyak amalan. Bertepatan pada 11 sampai 13 Dzulhijjah, hari Tasyrik merupakan nikmat dari Allah untuk umat Muslim agar dapat menikmati indahnya perayaan Iduladha serta hadiah usai menjalankan ibadah wukuf di Arafah bagi yang menunaikan haji.

Tasyrik secara bahasa artinya matahari terbit, namun ada juga yang mengartikan sebagai menjemur sesuatu. Penamaan kata Tasyrik diambil pada masa Rasulullah saw. ketika waktu pembagian daging hewan qurban, belum ada penyimpanan daging seperti saat ini (kulkas atau freezer). Jadi, orang terdahulu menyimpan daging hasil hari raya Iduladha menggunakan teknik dijemur dan dibuat olahan dendeng supaya tahan lama.

Selain itu, banyak para ulama menyerukan amalan utama pada hari Tasyrik. Seperti Ibnu Hajar Al-Asqalani mengutip riwayat hadits yang menganjurkan umat Islam untuk membaca tahlil, tahmid pada hari Tasyrik.

Ibnu Bathal yang juga mensyarahkan Shahih Bukhari menjelaskan bahwa amalan utama hari Tasyrik adalah perbanyak membaca takbir sebagaimana lafal takbir yang dianjurkan, bahkan menurutnya melafalkan dzikir takbir pada hari Tasyrik lebih utama dari pada shalat sunah. (Al-Asqalani, 2004/1424 H).

Hari Tasyrik menjadi hari yang paling agung di sisi Allah Swt. setelah qurban. Seperti dalam sebuah hadits, Abdullah bin Quth berkata, Nabi saw. bersabda, “Sesungguhnya hari-hari yang paling agung di sisi Allah Swt. adalah hari qurban (Iduladha), kemudian hari al-qarr (hari setelah Iduladha).” (HR. Abu Dawud).

Tak ayal, jika banyak Muslim yang menantikan nuansa indah penuh suka cita ini. Selain digunakan sebagai waktu berkumpulnya keluarga dekat, Iduladha juga menjadi momen di mana doa-doa baik dan rasa syukur kita panjatkan terkhususnya bagi mereka yang menunaikan ibadah qurban. Untuk itu, pantasnya kita sebagai umat Muslim mengamalkan berbagai amalan sunah yang dianjurkan.

6 Amalan Sunah Hari Tasyrik

1. Perbanyak tasbih dan dzikir

Amalan sederhana namun terasa sangat bermakna adalah berdzikir dan bertasbih pada saat hari Tasyrik. Allah Ta’ala berfirman, “Dan berdzikirlah dengan menyebut nama Allah pada hari yang berbilang.” (QS. Al-Baqarah: 203).

Dzikir yang dimaksudkan adalah lantunan dari bacaan tasbih, tahmid, dan takbir. Pahala yang didapatkan jika melakukan dzikir di hari Tasyrik akan sangat besar dan bahkan terhitung melaksanakan sunah Nabi Muhammad saw.

Baca juga: Perbedaan Zakat, Infaq, Sedekah dan Wakaf | YDSF

2. Makan dan minum sebagai bentuk syukur atas nikmat Allah Swt.

Makan dan minum menjadi anjuran saat Iduladha atau hari Tasyrik karena hal ini merupakan bentuk rasa syukur atas nikmat yang diberikan oleh Allah Swt.

“Hari-hari Tasyrik adalah hari menikmati makanan dan minuman.” (HR. Muslim).

Oleh sebab itu, sebutan lain dari hari Tasyrik ini adalah hari makan dan minum, dan diharamkan bagi umat Muslim untuk berpuasa agar bisa menikmati makanan yang telah ada.

3. Perbanyak doa sapu jagad

Nabi Saw. paling sering membaca doa sapu jagad pada hari tasyriq. Anas bin Malik menyebutkan doa sapu jagad, “Allahumma Robbana aatina fid dunya hasanah wa fil akhiroti hasanah wa qina adzaban naar. (Wahai Allah, Rabb kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat dan peliharalah kami dami siksa neraka).”

4. Menyembelih hewan qurban

Qurban adalah ibadah sunah muakkad, artinya ibadah yang sangat dianjurkan kepada umat Islam yang memiliki kemampuan untuk berqurban. Ada dua pendapat tentang batasan waktu penyembelihan qurban: 1) 10-13 Dzulhijjah; 2) 10-12 Dzulhijjah (biasanya ini yang paling sering digunakan).

5. Memperbanyak sedekah

Di hari Tasyrik kita juga bisa memperbanyak sedekah dan berbagi. Selain berqurban, dianjurkan pula untuk memperbanyak sedekah dari harta yang dimiliki atau kita bisa bersedekah dengan amal perbuatan seperti menjadi relawan atau panitia sukarela dari qurban yang ada di daerah sekitar.

6. Memperbanyak syukur pada Allah Swt.

Pada hari Tasyrik merupakan waktu terkumpulnya berbagai macam nikmat badaniyah dengan makan dan minum, juga terdapat nikmat qolbiyah (nikmat hati) dengan berdzikir kepada Allah. Dan sebaik-baik hati adalah yang sering berdzikir dan bersyukur, dengan demikian nikmat-nikmat tersebut akan menjadi sempurna.

“Idza kana syukuri ni’matallah ni’matan, alayya lahu fi mitsliha yajibusy syukr.” Jika mensyukuri nikmat Allah adalah nikmat, maka karena nikmat inilah, kita wajib bersyukur. (berbagai sumber).

 

 

Donasi Qurban YDSF


 

Artikel Terkait

Persiapan Terbaik Qurban Premium YDSF
5 Manfaat Penting Harus Tunaikan Qurban | YDSF
Qurban Dana Talangan atau Hutang | YDSF
YDSF Kelola Potensi Wakaf Demi Umat | YDSF
Wakil Bupati Halmahera Selatan Hadiri Khitan Massal| YDSF
Qurban Atas Nama Keluarga | YDSF

Tags: ydsf, hari tasyrik, tasyrik, amalan hari tasyrik, amalan sunah hari tasyrik

Share:


Baca Juga

Sedekah di YDSF lebih mudah, melalui: