Bolehkah Menggabungkan Hutang Puasa dan Puasa Syawal? | YDSF

Bolehkah Menggabungkan Hutang Puasa dan Puasa Syawal? | YDSF

2 Juni 2020

Terkadang, demi kemudahan, kita serba asal saja menggabungkan beberapa amalan. Hanya berlandaskan yang penting niat namun tidak tahu sebenarnya baik dan benarnya bagaimana. Seperti halnya menggabungkan qadha puasa Ramadhan dengan puasa sunnah Syawal. Masih banyak di antara kita yang melaksanakannya bersamaan. Bahkan lebih mementingkan puasa Syawal ketimbang melunasi dulu hutang puasa Ramadhannya.

Pahala Setahun Puasa Didapatkan Setelah Puasa Ramadhan Lunas

Ini yang perlu disadari. Sebagian besar dari kita terkadang hanya setengah dalam memahami pahala puasa setahun itu bila sudah melewati puasa Ramadhan dan dilanjutkan puasa Syawal. Namun, kurang paham bahwa puasa Ramadhan yang dimaksudkan itu adalah puasa Ramadhan yang telah genap tanpa kekurangan atau masih ada hutang yang harus dibayarkan di lain hari.

Hal ini juga diperkuat dengan pendapat Ibnu Rajab ra. Beliau menjelaskan,

“Barangsiapa mendahulukan qadha puasa, setelah itu ia melakukan puasa enam hari Syawal setelah ia menunaikan qadha, maka itu lebih baik. Dalam kondisi seperti ini berarti ia telah melakukan puasa Ramadhan dengan sempurna, lalu ia lakukan puasa enam hari Syawal. Jika ia malah mendahulukan puasa Syawal dari qadha puasa, ia tidak memperoleh keutamaan puasa Syawal. Karena keutamaan puasa enam hari Syawal diperoleh jika puasa Ramadhannya dilakukan sempurna.”

Pernyataan tersebut lebih banyak dipegang oleh jumhur ulama dalam memberikan pandangan tentang pelaksanaan puasa Syawal setelah lunas melaksanakan qadha’ puasa Ramadhan sesuai hari yang ditinggalkan.

Menggabungkan Qadha Puasa dan Puasa Syawal

Terdapat dua pendekatan ulama dalam hal ini. Pertama, ada yang tidak memperbolehkan menggabungkan qadha puasa dan puasa Ramadhan.

Dalam Fatawa Syabakah Islamiyah dinyatakan,

فإن من عليه صيام واجب من قضاء رمضان، أو من كفارة، أو نحو ذلك، فلا يصح له أن يجمعه مع صوم التطوع بنية واحدة، لأن كلاً من الصوم الواجب وصوم التطوع عبادة مقصودة مستقلة عن الأخرى، ولا تندرج تحتها، فلا يصح أن يجمع بينهما بنية واحدة

”Orang yang melaksanakan puasa wajib, baik qadha ramadhan, puasa kaffarah, atau puasa lainnya, tidak sah untuk digabungkan niatnya dengan puasa sunah. Karena masing-masing, baik puasa wajib maupun puasa sunah, keduanya adalah ibadah yang harus dikerjakan sendiri-sendiri. Dan puasa sunah bukan turunan dari puasa wajib. Sehingga tidak boleh digabungkan niatnya.” (Fatawa Syabakah Islamiyah, no. 7273)

Sedangkan pendapat kedua, menyatakan tidak mengapa menggabungkan dua niat tersebut, yakni qadha puasa dan puasa Ramadhan. Hal ini berlandaskan dari pendapat Ibnu Utsaimin

من صام يوم عرفة ، أو يوم عاشوراء وعليه قضاء من رمضان فصيامه صحيح ، لكن لو نوى أن يصوم هذا اليوم عن قضاء رمضان حصل له الأجران : أجر يوم عرفة ، وأجر يوم عاشوراء مع أجر القضاء ، هذا بالنسبة لصوم التطوع المطلق الذي لا يرتبط برمضان

”Orang yang melakukan puasa hari arafah, atau puasa hari asyura, dan dia punya tanggungan qadha ramadhan, maka puasanya sah. Dan jika dia meniatkan puasa pada hari itu sekaligus qadha ramadhan, maka dia mendapatkan dua pahala: (1) Pahala puasa arafah, atau pahala puasa Asyura, dan (2) Pahala puasa qadha. Ini untuk puasa sunah mutlak, yang tidak ada hubungannya dengan ramadhan.” (Fatawa as-Shiyam, 438).

Pendapat Dewan Syariah YDSF

Dewan Syariah YDSF lebih condong memakai pendapat yang pertama. Yakni tidak menggabungkan qadha’ puasa dan puasa Syawal secara bersamaan. Hal ini berkaitan dengan kedudukan dari amalan itu sendiri. Yang mana qadha’ puasa bersifat wajib, sedangkan puasa Syawal bersifat sunnah. Sedangkan amalan sunnah bukan turunan dari amalan wajib. Mereka tidak berada pada level yang sama. Dan seperti kita ketahui, bahwa menuntaskan amalan wajib akan menjadi lebih utama.

Apalagi dalam hadist Rasulullah juga disebutkan bahwa pahala puasa setahun akan didapatkan bila puasa Ramadhannya tuntas tanpa hutang dan baru digenapkan dengan enam hari puasa sunnah Syawal. Jadi, tuntaskan dulu ya hutang puasa kita! (asm)

 

Featured Image by Freepik.

 

Baca juga:

Qadha Puasa Ramadhan vs. Puasa Syawal

KEUTAMAAN BULAN SYAWAL | YDSF

Keutamaan Puasa Syawal

MERAIH KEBERHASILAN PUASA | YDSF

BONUS GAJI ATAU THR MASUK HITUNGAN ZAKAT PENGHASILAN | YDSF

Mengeluarkan Sedekah Dari Bunga Bank | YDSF

HUKUM BAYAR ZAKAT ONLINE DALAM ISLAM | YDSF

Tags:

Share:


Baca Juga

Berbagi Infaq & Sedekah lebih mudah dengan SCAN QRIS Menggunakan Aplikasi berikut: