Memasuki bulan Syawal, salah satu hal yang juga ditunggu adalah puasa Syawal. Janji Allah atas pahala yang akan diberikan bagi siapa saja yang menggenapkan puasa Ramadhan dengan puasa sunnah Syawal, itulah yang diincar. Namun, terkadang beberapa orang masih bimbang kapan waktu yang tepat untuk mulai puasa syawal.
Ada banyak keutamaan yang dapat diperoleh dari menunaikan puasa Syawal. Bukan hanya sekadar menjalankan sunnah berpuasa selama enam hari di bulan Syawal. Ketika puasa Ramadhan kita telah genap dan dilanjutkan dengan berpuasa sunnah di bulan Syawal, maka pahalanya sama seperti berpuasa selama setahun.
Sebagaimana dalam sebuah hadits disebutkan,
حَدَّثَنَا عَلِيُّ بْنُ مُحَمَّدٍ حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ نُمَيْرٍ عَنْ سَعْدِ بْنِ سَعِيدٍ عَنْ عُمَرَ بْنِ ثَابِتٍ عَنْ أَبِي أَيُّوبَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ صَامَ رَمَضَانَ ثُمَّ أَتْبَعَهُ بِسِتٍّ مِنْ شَوَّالٍ كَانَ كَصَوْمِ الدَّهْرِ
““Telah menceritakan kepada kami [Ali bin Muhammad] berkata, telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Numair] dari [Sa'd bin Sa'id] dari [Umar bin Tsabit] dari [Abu Ayyub] ia berkata, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Barangsiapa berpuasa ramadlan kemudian mengikutinya dengan berpuasa enam hari di bulan Syawal, maka itu senilai puasa satu tahun.”” (HR. Ibnu Majah)
Kapan Mulai Puasa Syawal?
Sebagian besar masyarakat masih ragu untuk menunaikan puasa Syawal. Takut apakah hari tersebut masih tergolong hari tasyrik atau bukan.
Rasulullah saw. bersabda,
هَذَانِ يَوْمَانِ نَهَى رَسُولُ اللَّهِ – صلى الله عليه وسلم – عَنْ صِيَامِهِمَا يَوْمُ فِطْرِكُمْ مِنْ صِيَامِكُمْ ، وَالْيَوْمُ الآخَرُ تَأْكُلُونَ فِيهِ مِنْ نُسُكِكُمْ
“Dua hari ini adalah hari yang Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam larang untuk berpuasa di dalamnya yaitu Idul Fithri, hari di mana kalian berbuka dari puasa kalian. Begitu pula beliau melarang berpuasa pada hari lainnya, yaitu Idul Adha di mana kalian memakan hasil sesembelihan kalian.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Sehingga, sebagian ulama berpendapat bahwa umat muslim bisa memulai puasa Syawal sehari setelah Idul Fitri. Yakni, dapat dimulai pada tanggal 2 Syawal hingga bulan tersebut berakhir. Memang, juga ada beberapa ulama yang berpendapat bahwa bila di tanggal 2 atau 3 Syawal masih ada momen berkunjung dan harus menjamu tamu, maka baiknya puasa Syawal ditunda terlebih dahulu.
Meski memang tidak disebutkan dengan jelas apakah puasa Syawal dilakukan pada awal atau akhir bulan Syawal. Tetapi, menyegerakan suatu amalan kebaikan juga dianjurkan dalam Islam. Sebagaimana Allah Swt. telah berfirman,
فَاسْتَبِقُوا الْخَيْرَاتِ
“Berlomba-lombalah dalam kebaikan.” (Surah Al Baqarah: 148)
Jika tidak ada hutang puasa Ramadhan, maka hendaknya segera menunaikan puasa Syawal ketika hari tasyrik telah berlalu. Namun, bila ada udzur syari, maka tidak mengapa menunaikan setelahnya. Sedangkan bila memiliki hutang puasa Ramadhan, maka baiknya segera qada’ puasa Ramadhan terlebih dahulu sesuai degan jumlah hari yang ditinggalkan. Selanjutnya baru disusul degan menunaikan puasa sunnah Syawal.
Dan hendaknya untuk tidak menggabungkan niat qada’ puasa dengan puasa Syawal, atau melaksanakannya secara bersamaan. Karena menurut jumhur ulama, keduanya berada tidak pada satu level yang sama. Qada’ puasa Ramadhan bersifat wajib, sedangkan puasa sunnah Syawa bersifat sunnah (meski sangat dianjurkan).
Tidak Harus Berturut-turut
Pertanyaan lain yang juga muncul tentang puasa sunnah Syawal adalah boleh tidaknya menunaikan puasa tersebut tidak secara berturut-turut. Terlebih lagi bagi seorang perempuan. Biasanya di pertengahan puasa, terdapat fase mesntruasi beberapa hari yang menyebabkan puasanya terputus.
Jumhur ulama berpendapat bahwa boleh melakukan puasa Syawal dengan tidak berturut-turut. Hal ini berdasarkan hadits yang disebutkan Rasulullah saw. bahwa hanya tersurat “enam hari” tanpa ada ketentuan harus berturut-turut setelahnya. (asm, di bawah bimbingan Dewan Syariah YDSF)
Featured Image by Freepik.
Baca juga:
Qadha Puasa Ramadhan vs. Puasa Syawal
KEUTAMAAN BULAN SYAWAL | YDSF
MERAIH KEBERHASILAN PUASA | YDSF
Mengeluarkan Sedekah Dari Bunga Bank | YDSF
HUKUM BAYAR ZAKAT ONLINE DALAM ISLAM | YDSF