Pelajaran dan Keutamaan Al Kahfi di Hari Jumat | YDSF

Pelajaran dan Keutamaan Al Kahfi di Hari Jumat | YDSF

22 November 2019

Jumma mubarok, atau dalam bahasa Indonesia berarti Jumat penuh berkah. Itulah hal yang sering kita dengar. Pun menjadi banyak ajaran sunnah yang perlu untuk bisa kita terapkan dalam kehidupan agar bisa meraih berkah yang dimaksudkan.

Salah satunya adalah dengan membaca surat Al Kahfi. Surat yang terdiri dari 110 ayat ini menjadi istimewa bila kita baca rutin setiap Jumat. Keistimewaan ini bukan hanya menjadi berkah dari pembacanya, namun di dalam surat Al Kahfi juga terdapat beberapa kisah penting yang dapat menjadi pembelajaran pula.

Kisah dalam Surat Al Kahfi

Pertama, terdapat kisah ashabul kahfi, sebagai pendidikan ujian karena agama. Kisah tujuh pemuda yang terjadi jauh sebelum zaman Rasulullah ini mengajarkan kepada kita bagaimana gigihnya dalam mempertahankan tauhid Allah. Bahkan meski terkurung dalam goa, mereka tetap berdoa kepada Sang Khalik.

Kedua, Shahibul Jannatain (pemilik kebun), tentang ujian harta. Dengan inti mengajarkan kepada kita bahwa harta bukanlah sebuah jaminan pasti untuk meraih kebahagiaan. Karena Allah bisa mengambil apa yang telah Dia berikan pada kita sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan apapun.

Selanjutnya, ujian ilmu yang dapat kita ambil dari kisah Nabi Musa as dan Khidir. Saat Nabi Musa diperintahkan kepada Nabi Khidir meskipun dirinya telah menjadi seorang nabi. Hal ini dapat kita petik hikmahnya bahwa sekalipun kita merasa telah berilmu, sesungguhnya masih banyak orang-orang yang jauh lebih berilmu.

Terakhir, kisah Dzularnain, yakni ujian kekuasaan dan kekuatan. Saat Allah memberikannya kedudukan tinggi dan kekuasaan yang luas, ternyata kedua hal tersebut tidak membuatnya kemudian lupa kepada Allah dan tamak. Justru ini  beliau jadikan sebagai senjata utama untuk menegakkan keadilan.

Keutamaan Surat Al Kahfi

Dari Abu Said al-Khudri ra, Rasulullah Saw bersabda,

مَنْ قَرَأَ سُورَةَ الْكَهْفِ لَيْلَةَ الْجُمُعَةِ أَضَاءَ لَهُ مِنَ النُّورِ فِيمَا بَيْنَهُ وَبَيْنَ الْبَيْتِ الْعَتِيقِ

“Barang siapa yang membaca surat Al-Kahfi pada malam Jumat, dia akan disinari cahaya antara dirinya dan Ka’bah.” (HR. ad-Darimi  3470 dan dishahihkan al-Albani dalam Shahihul Jami’, 6471).

Dalam riwayat lain, Rasulullah Saw bersabda,

مَنْ قَرَأَ سُورَةَ الْكَهْفِ فِى يَوْمِ الْجُمُعَةِ أَضَاءَ لَهُ مِنَ النُّورِ مَا بَيْنَ الْجُمُعَتَيْنِ    

“Barang siapa yang membaca surat Al-Kahfi pada hari Jumat, dia akan disinari cahaya di antara dua Jumat.” (HR. Hakim 6169, Baihaqi  635, dan dishahihkan al-Albani dalam Shahihul Jami’, no. 6470).

Kedua hadits tersebut menunjukkan bahwa siapa saja yang membaca surat Al Kahfi pada hari Jumat akan mendapatkan petunjuk dari Allah Swt. Cahaya yang dimaksudkan adalah cahaya kebaikan yang akan terus mengiringinya dalam kehidupan.

Bahkan tak hanya itu, dalam riwayat lain juga disebutkan bahwa dengan membaca Al Kahfi di hari Jumat, dapat membuat seseorang diampuni dosanya di antara dua Jumat.

مَنْ قَرَأَ سُوْرَةَ الْكَهْفِ فِي يَوْمِ الْجُمْعَةِ سَطَعَ لَهُ نُوْرٌ مِنْ تَحْتِ قَدَمِهِ إِلَى عَنَانِ السَّمَاءَ يُضِيْءُ لَهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ وَغُفِرَ لَهُ مَا بَيْنَ الْجُمْعَتَيْنِ

“Siapa yang membaca surat Al-Kahfi pada hari Jum’at, maka akan memancar cahaya dari bawah kakinya sampai ke langit, akan meneranginya kelak pada hari kiamat, dan diampuni dosanya antara dua jumat.” (Hadits riwayat Ibnu Umar dalam at-Targhib wa al-Tarhib).

Keistimewaan dari Al Kahfi di setiap Jumat ini juga mampu memberikan berkah bagi setiap pembacanya hingga di hari akhir. Dengan membaca surat Al Kahfi setiap hari Jumat, maka Allah Swt memberi jaminan untuk menjaga mereka dari fitnah dajjal.

Rasululah Saw bersabda,

مَنْ حَفِظَ عَشْرَ آيَاتٍ مِنْ أَوَّلِ سُورَةِ الْكَهْفِ عُصِمَ مِنَ الدَّجَّالِ

“Barangsiapa hafal sepuluh ayat dari permulaan surat al-Kahfi, maka ia dilindungi dari Dajjal.” (HR. Muslim).

Dalam riwayat lain juga disebutkan, Rasulullah Saw bersabda,

مَنْ قَرَأَ عَشْرَ آيَاتٍ مِنَ الْكَهْفِ لَمْ يَخَفِ الدَّجَّالَ

“Barangsiapa membaca sepuluh ayat dari permulaan surat al-Kahfi, maka ia dilindungi dari Dajjal.” (HR. Darimi).

Begitu dahsyatnya keutamaan membaca Al Kahfi di setiap Jumat. Sudahkah Anda istiqomah menjalankannya?

 

Baca juga:

Bagaimana Cara Membedakan Bid’ah atau Bukan?

Adab Terhadap Alquran | YDSF

Contoh Istiqomah dalam Beribadah | YDSF

Amalan Ringan Berpahala Besar

Kupas Tuntas Perbedaan Madzab Dalam Shalat

Tags:

Share:


Baca Juga

Sedekah di YDSF lebih mudah, melalui: