7 Golongan yang Dicintai Allah | YDSF

7 Golongan yang Dicintai Allah | YDSF

27 April 2023

Diciptakan sebagai seorang manusia, bukan berarti kita hanya sekadar hidup dan meraih impian duniawi. Namun, juga harus memahami bahwa siapa Sang Pencipta kita dan alam semesta hingga menjadikan diri masuk dalam golongan orang yang dicintai-Nya. Mengingat, salah satu tujuan Allah Swt. menciptakan manusia adalah untuk beribadah kepada-Nya. Tanpa embel-embel riya’ atau bahkan dengan unsur syirik.

Sebagaimana Allah Swt. berfirman dalam surah Al-Baqarah ayat 21, “Wahai manusia! Sembahlah Tuhanmu yang telah menciptakan kamu dan orang-orang yang sebelum kamu, agar kamu bertakwa.” Menyembah Allah yang dimaksud dalam ayat ini adalah menghambakan diri hanya kepada-Nya, penuh kekhusyukan, dan disertai dengan kemurnian taqwa.

Bila telah memahami betul apa tujuan kita (sebagai manusia) diciptakan oleh Allah Swt., maka dengan sendirinya kesadaran untuk selalu berbenah akan mengikuti. Namun, tentu harus diiringi dengan niat dan kiat-kiat baik agar tujuan mulia tersebut dapat tercapai. Dalam proses inilah maka kita sejatinya juga sedang berusaha untuk dapat menjadi golongan orang-orang yang dicintai Allah Swt.

Lalu, siapa sajakah golongan orang yang dicintai Allah Swt. itu?

1. Muttaqin, Orang yang Bertaqwa

Terdapat beberapa ayat Al-Qur’an yang menyebutkan tentang bagaimana seseorang yang bertaqwa mendapatkan cinta dari Allah Swt. Di antaranya:

1.       Surah Al-Imran ayat 76, “(Bukan demikian), sebenarnya siapa yang menepati janji (yang dibuat)nya dan bertakwa, maka sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertaqwa.”

2.       Surah At-Taubah ayat 4, “Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertaqwa.”

3.       Surah At-Taubah ayat 7, “Bagaimana bisa ada perjanjian (aman) dari sisi Allah dan Rasul-Nya dengan orang-orang musyrikin, kecuali orang-orang yang kamu telah mengadakan perjanjian (dengan mereka) di dekat Masjidil haraam? maka selama mereka berlaku lurus terhadapmu, hendaklah kamu berlaku lurus (pula) terhadap mereka. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertaqwa.”

2. Shabirin, Orang yang Bersabar

Orang yang selalu berusaha untuk sabar, selalu teriring pula sifat ikhlas. Karena dengan bersabar, seseorang bukan hanya mau menerima keadaan. Namun, juga berusaha menjadi pribadi yang tidak memendam hal-hal seperti tidak terima, iri, dengki, dan sebagainya.

Dalam surah Al-Imran ayat 146, Allah Swt. berfirman, “Dan berapa banyaknya nabi yang berperang bersama-sama mereka sejumlah besar dari pengikut(nya) yang bertakwa. Mereka tidak menjadi lemah karena bencana yang menimpa mereka di jalan Allah, dan tidak lesu dan tidak (pula) menyerah (kepada musuh). Allah menyukai orang-orang yang sabar.”

Bukan hanya mencintai orang-orang yang bersabar, Allah Swt. juga selalu menyertai setiap langkah dari orang-orang itu (QS. Al-Baqarah ayat 153).

Baca juga: 
PERBEDAAN SHALAT TAHAJUD DAN SHALAT HAJAT | YDSF
DOA AGAR TERHINDAR DARI SIFAT LEMAH DAN MALAS | YDSF

3. Tawwabin, Orang yang Bertaubat

Sebagai seorang manusia, kita pasti tidak pernah luput dari khilaf dan dosa. Oleh karenanya, ada istilah bertaubat. Yakni, mengakui kesalahan yang diperbuat, berjanji untuk tidak mengulanginya, hingga selalu menjaga diri agar berada di jalan yang benar.

Memang, bertaubat itu tidaklah mudah. Godaan akan selalu datang. Insya Allah, dengan niat yang kuat dan tindakan-tindakan yang sesuai syariat maka jalan bertaubah akan dipermudah oleh-Nya. Karena Allah Swt. menyukai orang-orang yang bertaubat (QS. Al-Baqarah: 222).

4. Muqsithin, Orang yang Adil

Sifat adil bukan hanya dimiliki oleh para pemimpin. Bahkan, di level sederhana dalam kehidupan kita, adil juga harus dimiliki oleh setiap orang.

Contohnya, orang tua yang memberikan uang bulanan untuk anak-anak dengan usia berbeda, adil untuk mereka bukan berarti uang yang diberikan harus sama. Namun, sesuai usia dan kebutuhannya. Agar memberikan contoh yang baik dalam pengelolaan uang yang selaras dengan psikologis umur anak.

Karena banyaknya manfaat dari keputusan atau sikap adil, Allah Swt. menyukai hamba-hamba-Nya yang demikian (QS. Al-Maidah: 42).

5. Muhsinin, Orang yang Berbuat Kebaikan

Salah satu amalan yang mudah untuk dikerjakan adalah berbuat baik. Bukan hanya pada sesama manusia, tetapi juga seluruh makhluk ciptaan-Nya. Pun, dalam melakukan kebaikan juga harus disertai dengan niat tulus karena Allah Swt. Insya Allah, pahala yang didapatkan dapat diraih sejak di dunia hingga kelak di akhirat (QS. Al-Imran: 148).

6. Mutathahhirin, Orang yang Bersuci

Muslim bukan hanya mengurus ibadah ritual saja. Namun, dari hal-hal sederhana yang berhubungan dengan pribadi umatnya juga diperhatikan. Sebagaimana dalam surah Al-Baqarah ayat 222, bahwa Allah Swt. menyukai orang-orang yang bersuci.

7. Mutawakkilin, Orang yang Bertawakkal

Ketika kita sudah berusaha seoptimal mungkin, sesuai dengan kemampuan dan syariat, maka kita harus tetap menyerahkan segala hasilnya kepada Allah Swt. Jangan sampai karena merasa mampu, menjadikan kita lupa bahwa setiap hal di dunia ini dapat terjadi atas kehendak-Nya.

Berserah diri kepada Allah Swt. juga disebut dengan istilah tawakkal. Bukan berarti pasrah begitu saja. Namun, menerima apa-apa yang Allah tetapkan dari upaya yang kita lakukan. Allah Swt. berfirman, “Kemudian apabila kamu telah membulatkan tekad, maka bertawakkallah kepada Allah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertawakkal kepada-Nya.” (Qs. Ali Imran:159).

 

 

Istiqamah Berbagi Kebaikan


 

Artikel Terkait:

HUKUM BAYAR ZAKAT ONLINE DALAM ISLAM | YDSF
Keutamaan Membaca Ayat Kursi Dan Anjuran Sedekah | YDSF
ZAKAT PENGHASILAN SUAMI-ISTRI BEKERJA | YDSF
Nikmatnya Membaca Al Kahfi | YDSF
DOA AGAR DIBERIKAN HIKMAH & MASUK GOLONGAN SHALIH | YDSF
Saat Amal Baik Batal Dilakukan | YDSF

 

Riyadhus Shalihin Bab Taubat (BAGIAN 2) | Ustadz Isa Saleh Kuddeh


Tags: golongan yang dicintai Allah, 7 golongan yang dicintai Allah, ydsf

Share:


Baca Juga

Sedekah di YDSF lebih mudah, melalui: