Ciri Orang yang Dicintai Allah | YDSF

Ciri Orang yang Dicintai Allah | YDSF

19 September 2019

Kecintaan Allah bukan datang seperti dipersepsikan hamba-Nya. Tapi karena sebab yang disebutkan oleh Allah dalam Alquran. Maka siapa saja yang menjalankan segala yang disebutkan itu, Allah akan menunjukkan ciri. Tanda-tanda hamba tersebut dicintai Allah.

            “Semua orang mengaku punya hubungan cinta dengan Laila…namun Laila tak pernah mengiyakan itu.”. Pepatah Arab tersebut sangat mashur, dengan makna yang menyindir banyak orang. Tidak ada gunanya seseorang mengaku cinta pada Allah, sedang pada dirinya tidak terdapat ciri kecintaan.

Apabila seseorang mencintai Allah, maka lebih besarlah kecintaan Allah pada hamba-Nya, sehingga tampak ciri-cirinya. Lalu bagaimanakah ciri seseorang yang dicintai Allah? 

  1. Sekuat tenaga bertaqwa pada Allah

Ayat Al Quran yang mengatakan bahwa Allah mencintai orang-orang yang bertaqwa. “Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertaqwa.” (QS. At Taubah 4). Maka Orang yang bertakwa adalah orang yang selalu menjaga batas larangan dan perintah Allah.

Seseorang tersebut akan berusaha sekuat tenaga melaksanakan apa yang diperintahkan Allah. Dia juga menampakkan ciri dicintai Allah dengan menjaga jangan sampai melanggar apa yang dilarang Allah dengan sekuat kuatnya. 

  1. Senantiasa sabar

“Dan Allah mencintai orang-orang yang sabar.” (QS. Ali Imron 146). Ciri seseorang dicintai Allah adalah menjadi betul-betul sabar. Dan dalam kesabarannya itu dia memahami makna dan sifat kesabaran. Memahami sepenuh hati bahwa semua peristiwa di alam semesta ini terjadi atas perkenan Allah. 

  1. Rela berjihad di jalan Allah

“Sesungguhnya Allah mencintai hamba-hamba-Nya yang berperang di jalan-Nya dalam barisan yang teratur, mereka seakan-akan seperti suatu bangunan yang tersusun kokoh.” (QS. Shaff  4). Dalam Al-Quran, kata jihad diterjemahkan dengan berbagai turunannya terdapat 41 kali, baik dalam surat-surat yang diturunkan pada periode Makkah (Makkiyyah) maupun pada periode Madinah (Madaniyyah).

Akar kata jihad adalah جَهَدَ  yang berarti: keletihan, kegentingan, kepedihan, kesulitan, upaya, kemampuan, kerja keras. Ayat jihad dalam arti perang (qital) atau melawan musuh, hanyalah sebagai salah satu maknanya, dan baru turun pada tahun kedua Hijriyah pada Perang Badar. Jadi jangan sampai kata jihad hanya dimaknai sebagai berperang melawan kafir saja. Pahamilah dengan benar bahwa orang-orang yang rela letih, mengalami kesulitan, kesusahan, kegentingan dan kerja kerja untuk mendapat ridho Allah adalah ciri orang yang dicintai Allah. 

  1. Selalu berbuat baik (ihsan)

“Dan belanjakanlah (harta bendamu) di jalan Allah, dan janganlah kamu menjatuhkan dirimu sendiri ke dalam kebinasaan, dan berbuat baiklah, Karena Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berbuat ihsan.” (QS. Al Baqarah 195).

Ada empat makna ihsan yang bisa dijadikan ciri seseorang dicintai Allah:

  1. ihsan adalah memberikan nikmat atau sesuatu yang disenangi kepada orang lain.
  2. ihsan adalah berbuat baik dan menyebarkan kebaikan.
  3. ihsan karena seseorang memahami bahwa perbuatan tersebut akan dibalas Allah dengan yang lebih baik, di dunia maupun di akhirat.
  4. ihsan lebih tinggi dari berlaku adil. Seseorang disebut adil apabila melaksanakan kewajibannya, lalu ia menerima haknya sesuai dengan ketentuan yang berlaku (dikutip dari republika.co.id).

Sedangkan ihsan adalah melakukan pekerjaan melebihi dari yang diwajibkan dengan tidak melanggar aturan dan mengambil atau menerima hak kurang dari yang telah ditentukan. Jadi, orang yang ihsan tidak pernah mengambil hak orang lain. Dirinya bahkan menyisakan haknya demi kemaslahatan orang lain. 

  1. Senantiasa bertobat pada Allah

“…Sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang bertobat dan membersihkan dirinya." (al Baqarah: 222).

Bertobat dapat berarti membersihkan diri dari dosa dan kesalahan. Terus berupaya membersihkan diri dari salah dan dosa adalah ciri seseorang dicintai Allah. Karena Allah akan senantiasa menjaganya selalu bersih. Menggerakkannya agar selalu bertobat dan membersihkan diri.

 

Naskah: Oki Aryono

Sumber Majalah Al-Falah Edisi Agustus 2019

Editor: Nara

 

Baca juga: 

BERLINDUNG DARI NERAKA DENGAN TAUBAT

AKIBAT MAKANAN HARAM

Sekilas Mengenal Gangguan Setan

MAKNA HIDUP

UMMAT ISLAM, UMAT YANG TERBAIK

 

 

 

 

Tags:

Share:


Baca Juga

Sedekah di YDSF lebih mudah, melalui: