AKIBAT MAKANAN HARAM

AKIBAT MAKANAN HARAM

18 Januari 2017

Islam turun dengan sempurna , sesempurna Tuhan Seluruh alam yang menciptakan yang tiada menjadi ada dengan hanya “Jadilah, maka jadilah sesuatu itu”. Allah sudah mengatur segala urusan sampai kepada masalah makanan haram. Tentu yang diharamkan akan membawa dampak buruk tidak hanya kesehatan tetapi juga secara psikis si pengkonsumsi.

 

(51). يَا أَيُّهَا الرُّسُلُ كُلُوا مِنَ الطَّيِّبَاتِ وَاعْمَلُوا صَالِحًا ۖإِنِّي بِمَا تَعْمَلُونَ عَلِيمٌ

 

Hai rasul-rasul, makanlah dari makanan yang baik-baik, dan kerjakanlah amal yang saleh. Sesungguhnya Aku Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan. (Al-Mu’minun : 51)

 

Dari ayat di atas Imam Ahmad berkata “Makan itu termasuk agama”. Karena itu muslim wajib takut kepada Allah dan merasa diawasi-Nya tidak hanya saat beribadah, tetapi di segala aktifitas. Seperti sabda Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam.

 

Dari Abu Dzar Al Ghifari radhiallahu’anhu, ia berkata: ‘Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda,

 

اتق الله حيثما كنت ، وأتبع السيئة الحسنة تمحها، وخالق الناس بخلق حسن

 

Bertaqwalah kepada Allah dimanapun engkau berada, dan hendaknya setelah melakukan kejelekan engkau melakukan kebaikan yang dapat menghapusnya. Serta bergaulah dengan orang lain dengan akhlak yang baik‘” (HR. Ahmad 21354, Tirmidzi 1987, ia berkata: ‘hadits ini hasan shahih’).

 

Dampak dari makan sesuatu yang haram

 

  1. Menghilangkan Keberkahan

 

Allah berfirman,

 

يَمْحَقُ اللَّهُ الرِّبَا وَيُرْبِي الصَّدَقَاتِ ۗ وَاللَّهُ لَا يُحِبُّ كُلَّ كَفَّارٍ أَثِيمٍ

 

Allah memusnahkan riba dan menyuburkan sedekah. Dan Allah tidak menyukai setiap orang yang tetap dalam kekafiran, dan selalu berbuat dosa. (Al-Baqarah : 276)

 

Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam juga bersabda :

 

 

عَنِ ابْنِ عُمَرَ عَنْ رَسُوْلِ الله صَلَّى الله عَلَيْهِ وَ سَلَّمَ أَنَّهُ قَالَ: إِذَا تَبَايَعَ الرَّجُلاَنِ فَكُلُّ وَاحِدٍ مِنْهُمَا بِالْخِيَارِ مَا لَمْ يَتَفَرَّقَا وَكَانَا جَمِيْعًا أَوْ يُخَيِّرُ أَحَدُهُمَا الْآخَرَ فَإِنْ خَيَّرَ أَحَدُهُمَا الآخَرَ فَتَبَايَعَا عَلَى ذَلِكَ فَقَدْ وَجَبَ الْبَيْعَ وَإِنْ تَفَرَّقَا بَعْدَ أَنْ تَبَايَعَا وَلَمْ يَتْرُكْ وَاحِدٌ مِنْهُمَا الْبَيْعَ فَقَدْ وَجَبَ الْبَيْعَ. – رواه البخاري ومسلم

 

“Dari Ibnu Umar ra. dari Rasulullah saw, bahwa beliau bersabda, “Apabila ada dua orang melakukan transaksi jual beli, maka masing-masing dari mereka (mempunyai) hak khiyar, selama mereka belum berpisah dan mereka masih berkumpul atau salah satu pihak memberikan hak khiyarnya kepada pihak yang lain. Namun jika salah satu pihak memberikan hak khiyar kepada yang lain lalu terjadi jual beli, maka jadilah jual beli itu, dan jika mereka telah berpisah sesudah terjadi jual beli itu, sedang salah seorang di antara mereka tidak (meninggalkan) jual belinya, maka jual beli telah terjadi (juga).” (HR. Al.Bukhari dan Muslim)

 

Lihatlah bagaimana akibat dusta dan bertransaksi dengan keharaman berupa riba, kecurangan dan selainnya, sesungguhnya itu menghilangkan keberkahan. Siapa yang melakukan kecurangan karena ingin keuntungan lebih maka keberkahan yang akan dia dapatkan dari hasil jual beli akan Allah angkat dan Allah gantikan dengan Mudharat yang besar seperti musibah yang menimpanya.

 

  1. Doa Tidak Terkabul

 

Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam juga bersabda :

 

“Wahai Sa’ad perbaikilah makananmu (makanlah makanan yang halal) niscaya engkau akan menjadi orang yang selalu dikabulkan doanya. Dan demi jiwaku yang ada di tangan-Nya, sungguh jika ada seseorang yang memasukkan makanan haram ke dalam perutnya, maka tidak akan diterima amalnya selama 40 hari dan seorang hamba yang dagingnya tumbuh dari hasil menipu dan riba, maka neraka lebih layak baginya.” (HR At-Thabrani)

 

Perhatikanlah pengaruh makan haram dalam menghalangi terkabulnya Do’a. apa daya seseorang ketika sebab-sebab langit terputus darinya, ia mengangkat kedua tangannya ke langit saat sedang mengharapkan kesembuhan di saat yang sama dia mengkonsumsi barang haram, bagaimana do’anya akan terkabul?

 

 

  1. Ancaman Dengan Adzab Yang Keras Pada Hari Kiamat

 

Balasan ter-dahsyat dari makanan haram adalah ancaman api neraka. Sebuah musibah yang luar biasa besar, selain mendapatkan kerugian dunia berupa duka, kesedihan dan kerusakan hati sampai kepada tidak terkabulnya do’a. juga ada ancaman abadi dari api neraka yang membuat semua cobaan dunia di atas hanya seperti debu yang menyentuh kulit.

 

Allah berfirman,

 

إِنَّ الَّذِينَ يَأْكُلُونَ أَمْوَالَ الْيَتَامَىٰ ظُلْمًا إِنَّمَا يَأْكُلُونَ فِي بُطُونِهِمْ نَارًا ۖ وَسَيَصْلَوْنَ سَعِيرًا

 

Sesungguhnya orang-orang yang memakan harta anak yatim secara zalim, sebenarnya mereka itu menelan api sepenuh perutnya dan mereka akan masuk ke dalam api yang menyala-nyala (neraka). (An-Nisaa’ : 10)

Demi Allah, jika seorang muslim hidup dalam keadaan fakit hanya cukup dengan memakan sepotong roti, tinggal di dalam keadaan mulia, damai, tentram, dikabulkan do’anya, diterima amalnya dan selamat dari apu yang menyala-nyala. Itu lebih disukainya dan lebih mulia daripada hidup di dalam istana yang bergelimang harta dan makanan haram.

 

(Dari Buku Akibat Makanan yang Haram karya Abdullah bin Sa’ad al-Faalih)

Tags:

Share:


Baca Juga

Sedekah di YDSF lebih mudah, melalui: