Amalan Sunah Saat Gerhana | YDSF

Amalan Sunah Saat Gerhana | YDSF

4 Mei 2023

Gerhana merupakan salah satu fenomena alam yang tetap harus disikapi dengan bijak. Dalam Islam, terdapat beberapa hal yang disunahkan untuk dilakukan saat gerhana terjadi, baik gerhana matahari maupun bulan. Sayangnya, terkadang sunah semacam ini kurang diperhatikan di kalangan masyarakat. Justru, rasa penasaran tentang gerhana membuat beberapa orang menjadi “bar-bar” karena ingin melihat bagaimana hal tersebut terjadi.

Sebelumnya, saat penentuan awal Ramadhan, beberapa wilayah di Indonesia sempat terdampak gerhana matahari hibrida. Setelah sebulan lebih, kini Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyatakan bahwa sekitar tanggal 5 sampai 6 Mei 2023 mendatang akan ada gerhana bulan penumbra. Bagaimana bisa hal tersebut terjadi?

Dalam galaksi tempat bumi kita berada, galaksi Bima Sakti, matahari merupakan bintang yang paling besar dan memiliki kekuatan cahaya serta panas paling kuat. Sementara bumi merupakan salah satu planet yang mengitari matahari dibersamai oleh satu satelit bernama bulan (revolusi bumi). Sedangkan, bulan dalam gerakannya mengikuti bumi mengelilingi matahari juga melakukan gerakan mengelilingi bumi (revolusi bulan).

Pergerakan-pergerakan tersebut yang terkadang dapat membuat kedudukan matahari, bumi, dan bulan berada dalam satu garis lurus dengan urutan yang berbeda-beda. Bila kedudukan tersebut secara berurutan adalah matahari, bumi, dan bulan, maka akan terjadi peristiwa yang kita sebut dengan gerhana bulan. Sedangkan, bila kedudukan dalam garis lurus tersebut secara berurutan adalah matahari, bulan, dan bumi, maka peristiwa yang terjadi kita sebut gerhana matahari.

Baik gerhana matahari maupun bulan, memiliki beberapa jenis. Dalam pembahasan kali ini kita akan mengerucutkan pada gerhana bulan. Yang mana terdapat tiga jenis, yaitu:

1.       Gerhana bulan total, yaitu saat bulan masuk seluruhnya ke dalam kerucut umbra (bayangan inti) bumi.

2.       Gerhana bulan parsial, ketika hanya sebagian bulan yang masuk ke dalam kerucut umbra bumi.

3.       Gerhana bulan penumbra, yakni saat bulan masuk ke dalam kerucut penumbra, tetapi tidak ada bagian bulan yang masuk ke dalam kerucut umbra bumi.

Sesuai prediksi dari BMKG, maka kemungkinan dalam waktu dekat beberapa wilayah di Indonesia akan terdampak gerhana bulan penumbra. Bagaimana hal tersebut bisa terjadi padahal kita baru saja terdampak gerhana matahari hibrida?

Pada setiap usai terjadinya gerhana matahari, maka akan diikuti dengan terjadinya gerhana bulan. Dan, rentang waktunya memanglah tidak begitu jauh. Paling cepat berurutan selama dua minggu. Sedangkan dalam setahun, dapat terjadi empat hingga tujuh kali gerhana secara total.

Dalam kasus kali ini, gerhana bulan penumbra terjadi setelah adanya gerhana matahari hibrida. Yang mana hal ini terjadi karena bulan masuk ke cahaya penumbra (tambahan atau bayangan samar-samar) bumi.

Baca juga: Shalat Gerhana Bulan | YDSF

Amalan Saat Terjadi Gerhana

Saat mengetahui terjadi fenomena gerhana, terdapat beberapa sunah yang dapat dikerjakan. Beberapa di antaranya sebagai berikut:

1.      Perbanyak Dzikir, Shalat, & Sedekah

Rasulullah saw. bersabda, “Sesungguhnya matahari dan bulan adalah dua tanda di antara tanda-tanda kekuasaan Allah. Gerhana ini tidak terjadi karena kematian seseorang atau lahirnya seseorang. Jika melihat hal tersebut maka berdoalah kepada Allah, bertakbirlah, kerjakanlah shalat, dan bersedekahlah.” (HR. Bukhari).

2.      Mengerjakan Shalat Sunah Gerhana

Sebagaimana yang disampaikan oleh Aisyah r.a. bahwa Rasulullahs aw. Mengendarai kendaraan di pagi hari lalu terjadi gerhana, kemudian beliau melewati kamar istrinya (yang dekat dengan masjid), lalu berdiri dan menunaikan shalat. (HR. Bukhari).

Shalat sunah gerhana tidak harus dilakukan secara berjamaah. Bila memiliki udzur syari, tetap diperkenankan menunaikannya meski secara sendirian. Selain itu, bagi seorang wanita juga diperbolehkan mengikuti shalat sunah gerhana berjamaah.

Sebelum pelaksanaan shalat sunah gerhana tidak diawali dengan adzan dan iqamah. Cukup dengan seruan ‘ash sholatu jaami’ah’. Namun, terdapat khutbah selepas berjamaahnya. (berbagai sumber)

 

 


Istiqamah Berbagi Kebaikan


 

Artikel Terkait:

PERBEDAAN ZAKAT, INFAQ, SEDEKAH, DAN WAKAF | YDSF
Doa Agar Diberikan Hikmah & Masuk Golongan Shalih | YDSF
PIPANISASI AIR DAN PAKET SEMBAKO YDSF UNTUK PENYINTAS GEMPA CIANJUR
Sedekah Atas Nama Orang Tua yang Telah Meninggal | YDSF
Niat Puasa Ayyamul Bidh | YDSF
ZAKAT DARI HASIL GAJI | YDSF
DAKWAH YDSF DI BALI
Saat Amal Baik Batal Dilakukan | YDSF

 

Riyadhus Shalihin Bab Taubat (BAGIAN 2) | Ustadz Isa Saleh Kuddeh


Tags: shalat sunah gerhana, sunah gerhana, amalan sunah gerhana

Share:


Baca Juga

Berbagi Infaq & Sedekah lebih mudah dengan SCAN QRIS Menggunakan Aplikasi berikut: