Kau datang dan pergi
Oh begitu saja
Semua ku trima
Apa adanya
Mata terpejam dan
Hati menggumam
Di ruang rindu
Kita bertemu ...
Surabaya (31/03) – Yayasan Dana Sosial Al Falah (YDSF) sukses menggelar perhelatan Konser Kemanusiaan bersama Letto. Acara ini dilangsungkan pada Jatim Expo (JX International), Surabaya, Ahad (31/03).
Dengan menggandeng salah satu band nasional asal Yogyakarta, menjadi sebuah tantangan tersendiri bagi YDSF. Bagaimana tidak. Lembaga Amil Zakat Nasional tertua ini, belum pernah menggelar konser kemanusiaan sebelumnya. Tabligh akbar, selalu menjadi langganan. Namun, hal tersebut ternyata tak menjadi penghalang yang berarti.
Sukses disaksikan oleh lebih dari 2000 penonton di sesi pertama YDSFEST 2019, yakni Tabligh Akbar, konser kemanusiaan pun digelar di malam harinya. Tak hanya elemen anak muda saja yang menikmati. Bahkan di sela-selanya, juga ada para penonton usia dewasa yang juga turut hadir menyaksikan aksi Noe, Patub, Arian, Dhedot, Cornel, dan Widi di malam itu.
Saat para pemandu acara memanggil Letto untuk naik ke panggung, gemuruh antusiasme penonton pun menggema di tiap sudut JX International. Diawali dengan tembang Permintaan Hati, keenam personel Letto yang saat itu memakai properti syal Palestina menyapa para penonton. Lima lagu telah dilantunkan dengan apik. Jeda pun dimanfaatkan untuk melakukan lelang.
Terdapat sepuluh syal Palestina yang dilelang. Sembilan syal Palestina bertandatangan para personel Letto, sedang satu yang lain sudah diberi tanda tangan oleh Oki Setiana Dewi (saat acara Halal Bihalah Kaafah 2018). Setiap syal dilelang senilai Rp 2 juta untuk tiap syal. Penonton pun ternyata berebut untuk bisa mendapatkannya. Kembali lagi, niat dari lelang ini semata-mata untuk memberikan donasi kemanusiaan.
Konser pun berlanjut. Letto juga membawakan lagu terbarunya, Wong Ndeso. Seusai membawakan tembang Senyumanmu, para penonton pun dihebohkan dengan kehadiran dari Waki Gubernur Jatim 2019-2024,
Seolah reuni. Ya, jika kita menilik kembali, model dari video klip lagu Senyumanmu, tak lain adalah istri dari Pak Emil, yakni Arumi Bachsin. Bertemu teman lama memang menjadi momen yang selalu menyenangkan. Hal itulah yang nampak di atas panggung antara para personel Letto dan Pak Emil. Selain menyapa para penonton, beliau juga bercerita singkat tentang kisahnya bersama Letto.
Wagub Jatim yang baru saja dilantik Februari 2019 lalu ini, ternyata berjiwa seni yang tinggi pula. Tak hanya berpendidikan dan memiliki redaksional yang sangat bagus. Pak Emil bahkan bersedia saat ditodong bernyanyi oleh rakyatnya di Konser Kemanusiaan YDSF malam itu. Suara merdu Pak Emil dalam tembang Ruang Rindu milik Letto pun mampu membuat penonton kagum. Wagub Jatim yang pernah menjabat sebagai Konsultan Bank Dunia ini, bersenandung bersama rakyatnya.
Usai memberi sambutan dan membawakan satu lagu, Pak Emil pun ikut membantu memandu lelang sesi kedua. Terdapat dua barang. Sebuah lukisan dari Kaht Arts Jatim dengan tanda tangan Pak Emil, Ustadz Wijayanto, serta para personel Letto. Dan sebuah gitar yang telah ditandatangani oleh para personel Letto beserta Ustadz Wijayanto. Lukisan pun laku terlelang senilai Rp 6 juta.
Tak hanya memandu, Wagub Jatim termuda ini juga ikut berdonasi kemanusiaan melalui lelang. Pak Emil menggenapi nilai lelang lukisan dan gitar hingga bernilai Rp 25 juta.
“Kami dari pemerintah ada kapasitas yang memang tidak terlalu banyak. Tetapi, kami ingin menunjukkan, kalau masyarakat mau bergerak, pemerintah juga mau bergerak. Maka masyarakat yang baik, insyaa Allah akan mendapatan pemerintahan yang baik. Dan sebaliknya, pemerintahan yang baik akan mendapatkan masyarakat yang baik,” tutur Emil di sela-sela lelang kemanusiaan.
Ia pun menambahkan, “Kami bukan mengambil alih kebaikan masyarakat, tapi melipatgandakan kebaikan masyarakat.”
Sesi lelang pun diakhiri dengan lantunan Indonesia Pusaka. Dibawakan langsung oleh Pak Emil sembari memainkan gitar yang baru saja beliau lelang. Hening, hikmad, syahdu, bahkan haru dapat dirasakan di tengah-tengah Konser Kemanusiaan YDSF saat itu. Betapa Wagub Jatim ini mengingatkan kembali pada kita untuk menebar rasa peduli dengan mengingat bahwa kita adalah satu kesatuan melalui lagu yang beliau bawakan.
Meski baru saja dilantik, ternyata tak membuat Pak Emil hanya sibuk mengurus transisi administrasi masa jabatannya. Beliau bahkan rela turut andil dalam acara kemanusiaan seperti yang diadakan oleh YDSF.
Semoga Konser Kemanusiaan YDSF dapat memberikan manfaat yang berarti. Tak hanya bagi yang turut hadir. Namun, juga yang ikut berdonasi melalui lelang kemanusiaan. Sehingga nantinya, donasi yang akan disalurkan ke berbagai negeri tempat saudara-saudara muslim kita tertindas tersebut mampu meringankan beban mereka. Aamiin.
Penulis: Ayu SM
Baca Juga:
YDSFEST 2019 Menjadi Puncak Milad 32TH YDSF
Peringati Milad Ke-32 Tahun, YDSF Gelar Konser Kemanusiaan Bersama Letto
