Surabaya (31/03) - YDSFEST 2019. Merupakan acara perdana yang diadakan oleh Yayasan Dana Sosial Al Falah (YDSF) dalam menyelenggarakan milad tahunan. Tentu penyelenggaraan acara ini sangat berbeda dengan milad di tahun-tahun sebelumnya.
Mengusung tema festival, pastinya di dalam acara besar tersebut terdapat serangkaian kegiatan yang ada. Ya. Dalam sehari, YDSF menyuguhkan tiga kegiatan sekaligus. Acara yang diselenggarakan pada Ahad (31/03) di Jatim Expo (JX International), Surabaya, ini pun disambut hangat oleh masyarakat Surabaya dan sekitarnya. Hal ini dibuktikan dengan jumlah penonton yang memadati lokasi JX International.
Sesi pertama, penonton disuguhkan dengan Tabligh Akbar bertemakan Merajut Ukhuwah di Tengah Perbedaan yang disampaikan oleh Ustadz Wijayanto. Sebelum acara dimulai, penonton dihibur dengan penampilan asyik dari Ivo Acapella. Sesi yang dipandu oleh Ayu Amrita dan Ruli Perdana ini, dibuka pula dengan sambutan dari perwakilan para pengurus. Yakni, Prof. Mahmud Zaki, MSc. dan Prof. Dr. Ir. HM Nuh, DEA. Memiliki latar belakang yang sama, pernah mejabat sebagai Rektor Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya, beliau berdua pun juga memanggil Prof. Ir. Joni Hermana, M.Sc.ES. Ph.D. ke panggung untuk turut memberikan sambutan. Terdapat sekitar 2000 orang yang ikut duduk dalam majelis ilmu tersebut.
YDSF juga berusaha memberikan wadah kepada para pemuda hijrah untuk bisa melakukan sharing bersama. Hal ini tak lain bertujuan agar para pemuda muslim yang ada di Surabaya bisa melakukan transfer ilmu dan saling mengenal. Sehingga, persatuan antar pemuda muslim pun dapat diwujudkan.
Maka, sesi kedua pun dilanjutkan dengan Sharing Community. Belasan komunitas yang turut hadir dalam YDSFEST 2019 juga mengirimkan para anggotanya untuk ikut diskusi bersama di sesi kedua tersebut. Adapun materi dibawakan langsung oleh lima narasumber hebat, yakni Heru Kusumahadi, Lc., M. Pd. I. (Pembina Surabaya Hijrah), Moch Marzuki Imron, S.T. (a.k.a Ustadz Naruto, Pembina Sahabat Hijrah Kautsar), Carlos Abu Hamzah (Pembina Yayasan Tabassum Emdee), Afri Andrianto (Founder dan Pembina Komunitas Hubb.id), dan Zayyin Achmad (Direktur Better Youth Foundation).
Ba’da isya, acara pun masih berlangsung. Yakni, Konser Kemanusiaan bersama band Letto. Menjadi penutup sekaligus puncak dari rangkaian acara YDSFEST 2019. Tak hanya melantunkan lagu-lagu yang menjadi hits, Letto juga mengajak para penonton untuk ikut dalam Lelang Kemanusiaan. Terdapat 10 syal, satu lukisan dari Khat Arts Jatim, dan satu gitar. Para penonton yang hadir tidak hanya menikmati dan ikut bersenandung bersama Letto. Mereka bahkan berebut dalam Lelang Kemanusiaan. Hingga syal dan lukisan pun ludes dilelang.
Di tengah meriahnya Konser Kemanusiaan YDSF, Wagub Jatim, Dr. H. Emil Elestianto Dardak, M.Sc., pun turut hadir. Beliau juga ikut membantu menambah angka lelang lukisan dan melelang gitar senilai Rp 25 juta. Hikmad dan serunya konser kemanusiaan ini pun bertambah. Saat Pak Emil membawakan dua buah lagu. Yakni, Ruang Rindu dan Indonesia Pusaka. Bahkan beliau membawakan lagu Indonesia Pusaka sambil memetik gitar hasil lelangnya.
YDSF mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada berbagai pihak yang telah mendukung kesuksesan acara YDSFEST 2019. Baik untuk para mitra, rekan-rekan komunitas, hingga para penonton yang telah hadir dan ikut berpartisipasi dalam lelang kemanusiaan.
Semoga kegiatan YDSFEST 2019 memberikan banyak manfaat. Dan hasil lelang kemanusiaan dapat membantu saudara-saudara kita yang sedang pilu dalam kesusahan, baik yang ada di dalam negeri maupun luar negeri. Aamiin.
Penulis: Ayu SM
Baca Juga: Peringati Milad Ke-32 Tahun, YDSF Gelar Konser Kemanusiaan Bersama Letto