Kegiatan apa yang anda lakukan sehabis pulang sekolah saat kanak-kanak? Kebanyakan pasti menjawab, pergi ke masjid dan belajar membaca al-qur’an bersama tetangga dan kawan-kawan. Tidak hanya belajar membaca al-qur’an, tetapi disana lah anak-anak belajar aqidah dari guru-guru mengaji. Sebagai salah satu bentuk rasa hormat dan terima kasih, YDSF memiliki program Insentif Guru Qur’an.
Menjadi guru Qur’an bukan hal yang mudah, dibutuhkan ketekunan, kesabaran dan juga rasa ikhlas yang luar biasa. Kecintaan kepada Allah SWT dan juga kitab-Nya menjadi niatan dasar untuk mengajari anak-anak mengaji.
“InsyaAlloh cukup, meskipun gak banyak yang penting berkah.”
Saat Tim YDSF menemui dan bercengkrama dengan guru-guru Qur’an, mereka kerap kali mengatakan bahwa ukuran dari hasil kerja keras mereka tidak berpatok pada nominal rupiah. Jawaban itu lah yang sering dijumpai oleh Tim YSDF kala melakukan survey mengenai penghasilan yang diterima oleh guru Qur’an ditempatnya mengajar. Mukafaah bulanannya kadang ada kadang tidak, malah ada yang tidak dapat sama sekali. Mengajar al-qur’an akan menjadi lampu penerang di akhirat kelak.
Sebagai bentuk apresiasi terhadap dedikasi luar biasa yang diberikan oleh guru al-qur’an, YDSF berharap dapat membantu memenuhi kebutuhan bagi keluarga guru-guru tersebut. Berbagi kebahagiaanya itu mudah, termasuk dengan berbagi kepada guru-guru al-qur’an di pedesaan yang ada di pelosok-pelosok Jawa Timur tempat Dai YDSF bertugas.
Melalui program Insentif Guru Qur’an, YDSF akan menyalurkan donasi zakat yang terhimpun dari donatur dan didistribusikan ke pelosok Jawa Timur kepada guru-guru qur’an. Karena mereka layak mendapatkan apresiasi atas kerja kerasnya meneruskan kaidah-kaidah islam dan karena sesama hamba Allah haruslah selalu berbuat kebaikan.
Mari kita bersama membawa kebahagian yang lebih bagi guru-guru al-qur’am dipelosok desa Jawa Timur. Ayo salurkan donasi zakat anda melalui YDSF! Dan jangan berhenti menebar kebaikan. (Filda/Habibi)
