Ada hal yang spesial terlihat di gedung pasca sarjana terapan lantai 6 ruang auditorium PENS (Politeknik Elektronika Negeri Surabaya) pada jumat siang (6/10/2017), yaitu hadirnya salah satu tokoh wirausaha Indonesia, yang biasa disebut dengan ‘si anak singkong’ yaitu Chairul Tanjung. Pada siang itu auditorium Pens di padati oleh 500 mahasiswa yang terdiri dari 350 mahasiswa PENS dan 150 mahasiswa ITS. Tidak hanya itu banyak juga tokoh-tokoh yang hadir dalam agenda kuliah tamu kewirausahaan dengan tema Kewirausahaan Di Era Digital ini, yaitu seperti M.Nuh (mantan menteri pendidikan), DR.Abdul Kadir Baraja, Prof.Abdullah Alkaff, Dr.Tribudi Santoso ketua senat PENS, ada juga beberapa ketua prodi PENS dan ketua jurusan ITS.
Pada siang itu pada awal pemaparan kuliah tamu kewirausahaan CT atau Chairul Tanjung memaparkan perbedaan dari generasi ke generasi, ada beberapa sebutan nama dalam setiap generasi ini pertama generasi yang lahir saat atau sebelum kemerdekaan, generasi ini lahir di kisaran tahun (1945<) atau yang disebut dengan Silent Generation. Generasi kedua setelah itu adalah Baby Boomers, generasi ini lahir antara (1946-1964). Generasi ketiga yang lahir adalah generasi X yang lahir antara tahun (1965-1980)-ini adalah generasi yang memegang kendali perekonomian dunia saat ini. Generasi keempat yang lahir adalah generasi Y (millenial), yang lahir diantara tahun (1980-2000). Dan generasi yang lahir terakhir saat ini adalah gen Z (post millenial), yang lahir tahun (2000>).
Generasi-generasi ini memiliki keunikan masing-masing saat ini geliat ekonomi masih ada ditangan generasi X, dan menurut BPS pada tahun 2020 ekonomi Indonesia akan dikendalikan oleh generasi Y “Saat ini populasi Indonesia mencapai 271 juta penduduk, dan roda perekonomian saat ini masih dikendalikan oleh generasi X ini. Dari masing-masing generasi ini memiliki perbedaan karakter dan sikap. Misal silent generation yang dididik untuk hard work/berperang, berbeda dengan generasi baby boomers yang dididik untuk hard work and play work, begitu pula berbeda dengan zaman generasi X yang dididik dengan kesusahan hidup, akan berbeda dengan generasi Y yang jauh lebih baik mengenai kehidupan, dan generasi Y ini sudah mulai muncul teknologi internet, generasi Y inilah yang pada 2020 akan diprediksi merekalah yang memegang penuh kendali ekonomi di Indonesia. Ciri generasi Y ini tidak hanya ingin hard work dan play work, tapi juga fun work (kehidupan yang seimbang). Dan sekarang muncul lagi generasi Z yang dimana mereka adalah anak-anak yang lahir disaat internet dan media sosial sudah cukup berkembang pesat dan mulai digandrungi oleh generasi ini. Sampai-sampai generasi Z ini seolah-olah hidupnya hanya ditentukan oleh sebuah alat canggih dan sulit bagi generasi ini untuk jauh dari alat ini. Dan alat ini bernama Smart phone.” Papar sosok kelahiran Jakarta 16 Juni 1962 ini.
Dalam penutupan kuliah umum ini, CT juga berpesan kepada generasi muda agar menjadi pemenang di segala sektor, salah satunya adalah sektor ekonomi. “Untuk menjadi pemenang kita harus menjadi pribadi yang kreatif, inovatif dan berjiwa entrepreurship. Saya yakin apabila dari 3 faktor ini dimiliki dan dipegang teguh oleh generasi muda saat ini, maka Indonesia akan menjadi SDM (sumber daya manusia) dan Negara yang unggul. Karena itu milikilah value (nilai) yang penting ini agara kita dapat memenangkan persaingan, di zaman yang berlari sangat cepat ini,” inilah pesan dari pempinan CT CORP ini.