Sekolah Luar Biasa (SLB) yang rindang menjadi riuh menyambut kehadiran peserta Wisata Dakwah Sosial YDSF (WIDAS) Surabaya. Sekolah khusus Anak Berkebutuhan Khusus ini terletak di Bantul, Yogyakarta. Kawasan seluas 3000 m2 ini dipenuhi pepohonan sejak jalan masuk. Warna-warni gedung ikut menyegarkan mata. Juga pernik-pernik Taman Bermain yang bertaburan di seantero penjuru sekolah. Rombongan WIDAS disambut riangnya anak-anak bersama guru pendamping mereka.
Rombongan mendengarkan lantunan ayat Al Quran dari murid SLBI Qothrunnada. SLBI Qothrunnada merupakan salah satu Sekolah Luar Biasa di Yogyakarta. Ini tempat pembelajaran bagi Anak Berkebutuhan Khusus berbasis Al Quran. Dibaca dengan sempurna oleh Akbar Adila, Kendati dibaca sepatah-sepatah, namun Akbar sukses membuat seluruh peserta bertepuk tangan gemuruh. Akbar adalah peraih juara 2 Lomba Adzan Olimpiade Santri dan Ustadz/Ustadzah se-DIY tahun 2016 yang diselenggarakan oleh BEM STAIT Jogyakarta.
Berangkat dari keprihatinan kurangnya sarana pendidikan bagi anak berkebutuhan khusus inilah Sekolah Luar Biasa Qothrunnada (SLBI Qothrunndada) hadir memenuhi kebutuhan terutama dalam hal pemahaman pendidikan Al Quran.
A Ma Ba
SLBI Qothrunnada memberikan materi pelatihan berbasis teori yang dibangun sendiri berdasarkan hasil riset. Hasil penelitian kemudian yang dikombinasikan
dengan keilmuan Sekolah Luar Biasa sehingga menjadi sebuah metode bernama Teori A Ma Ba.
Tri Purwati menunjukkan buku metode A Ma Ba
Teori A Ma Ba disusun melalui gabungan 5 metode, yaitu Metode IQRO’, Ilmu Neorologi Sains, Ilmu Perkembangan Bahasa, Metode Terapi Wicara, serta Metode Sistem Pembelajaran Bahasa Isyarat (SIBI). Sepintas, huruf Hijaiyah yang dituang dalam Kitab A Ma Ba seperti halnya Kitab IQRO’, namun jika diperhatikan ada beberapa perbedaan bagi pembacanya. Teori A Ma Ba menekankan kemampuan verbal agar anak-anak bisa membaca, mendengar, dan memahami artikulasi huruf hijaiyah. (Yuniati Nukti)