Pendidikan identik dengan biaya yang tinggi yang seringkali menjadi penghambat bagi siswa-berprestasi. Pemikir-pemikir brilian yang seharusnya bagi kita yang berada menfasilitasi mereka. Banyaknya yayasan yang bergerak di bidang pendidikan seharusnya menjadi jembatan bagi kita dengan mereka, mereka yang memiliki keadaan yang sama seperti Nusaibah.
Nusaibah bukanlah anak yang istimewa bila kita melihat dari kacamata orang awam. Tetapi bila kita melihat jauh ke dalam, dia adalah anak yang luar biasa. Hidup di tengah himpitan ekonomi tidak membuat semangatnya luntur sedikitpun. Kobaran semangat dia tegores semenjak dia kecil. Beragam prestasi dia menangkan tidak hanya dari segi akademis, tetapi juga bidang agama. Gelar “The Best Hafidzah” dengan hapalan 8 Juz di sematkan di samping nama anak yang lahir 31 Oktober 1999 ini.
Disamping bidang agama, Nusaibah juga berhasil menjadi yang menonjol di Kompetisi Bahasa Inggris bertajuk Competition of Mastering English (COME) tingkat pulau madura di tahun 2015 dan 2016. Sungguh semangat yang luar biasa dari Nusaibah, yang juga membuat dia istimewa diantara anak sesusianya. Tentu sayang bila begitu banyak anak yang seperti Nusaibah yang tidak mendapat perhatian kita.
“Sebaik-baik Manusia adalah yang bermanfaat bagi orang lain” sabda Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam menjadi moto hidup dia, hidup untuk berguna bagi orang lain. Tentu dengan prestasi sebanyak itu di usianya yang masih muda, jalan untuk menjadi yang menonjol di masyarakat sangat terbuka lebar yang hanya dipisahkan dengan satu hambatan. Hambatan yang dengan uluran tangan kita akan membuka jalan dia dan kita menuju sukses, tidak hanya dunia, tetapi hingga surga, Insyaa Allah.
