Banyak cara untuk mengawali usaha, bisa melalui inspirasi pengalaman, observasi pasar. Namun apabila tak bisa menjadi pengusaha, minimal jadilah pembeli yang berpihak pada umat muslim.
Wahai pengusaha muslim, mari kita bersatu dalam dakwah ekonomi. Sudah terlalu banyak dakwah lisan, dakwah ekonomi bisa menyelamatkan saudara-saudara kita yang ingin keluar dari aqidah....
Barangsiapa yang tidak sengaja bersungguh-sungguh berjihad, membangun kejayaan ekonomi umat, kemungkinan besar dia sedang membangun kemiskinan.
Gambaran makro kondisi ekonomi kita, 22% peluang bisnis diperebutkan antara muslim dan non-muslim.
mau tidak mau harus mematangkan diri secara spiritual, merupakan langkah sebagai pribadi yang muslih, yang tidak hanya kaya dan mandiri, tapi peduli dengan umat
Sebagai muslim yang berdaya, bisa mengembangkan ekonomi, tidak hanya sebagai produsen maupun konsumen, namun dari hilir ke hulu juga harus dikuasai.
Proses perekonomian bisa dilaksanakan dengan sinergi, yang diawali dengan silaturahmi.
Demikian petikan materi yang diberikan oleh Ust. Misbahul Huda dalam acara Silaturahim Donatur YDSF di selenggarakan di Hotel Harris Surabaya yang dihadiri sekitar 103 donatur hadir. Acara ini merupakan bentuk apresiasi YDSF kepada para donatur, khususnya para pengusaha, hingga seusai acara ini para peserta bisa menambah jejaring diantara peserta, saling mengenal, sampai menjadi mitra ekonomi. "Semoga donatur bisa semakin loyal dan bertambah kepeduliannya hingga kami bisa salurkan donasinya pada program-program kami." Kata Ragil Amenta selaku Layanan Donatur.
----
dok SILATURAHIM DONATUR YDSF
"MEMBANGUN KEKUATAN EKONOMI MELALUI KOMUNITAS"
Ahad, 21 Mein 2017, 09-12
Harris Hotel & Conventions
Jl. Bangka No. 8-18, Gubeng, Surabaya
bersama
Achmad Edy Amin
(Direktur Air Mineral Santri & Direktur Bisnis Koperasi Pesantren Sidogiri)
Misbahul Huda
(Penulis Buku, Motivatordan Mantan Direktur Percetakan Media Nasional)
