PART 5-INDONESIA TIMUR BUTUH METODE PENGAJARAN YANG 'HAVING FUN'

PART 5-INDONESIA TIMUR BUTUH METODE PENGAJARAN YANG 'HAVING FUN'

16 Oktober 2017

Fakfak, Papua Barat (14/10), Aminah Kanabaraf salah satu peserta pelatihann berpendapat pelatihan ini sangat baik sekali, pengaruhnya positif, bisa diterapkan di sekolah yang mungkin selama ini metode mengajarnya memang benar tapi tidak merangsang. Dengan pengajaran model ini kita bisa merangsang siswa, seolah bermain namun konsentrasi untuk belajar. “Saya juga bisa menyampaikan ke teman-teman metode cara belajar yang menarik ini, sehingga siswa tidak jenuh,” kata guru 33 tahun, kelahiran Karas kampung Kiabah Papua ini.

Harapannya kegiatan semacam ini tidak hanya dilakukan sekali saja, dilibatkan semua guru-giru di kabupaten Fakfak karena sangat menarik dan bisa diterapkan di semua sekolah-sekolah. “Kalo bisa pematerinya membawakan materi ke sekolah kami. Anak-anak di Indonesia bagian Timur tak sama dengan Bagian Barat, namun bagaimana cara guru untuk memotivasi mereka tidak selalu dengan suara yang keras, agar siswa bisa mengikuti yang guru ajarkan,” tambah Aminah.
Waktu pelatihan sebaiknya ditambah, tidak hanya 3 hari, misal satu minggu, agar pemahaman peserta lebih maksimal.

 

Peserta lain juga berpendapat senada, seperti yang disampaikan oleh M. Achmad Fatagar yang juga guru SDIT Assalam Fakfak. “Kami diajarkan tentang apa itu Smart Teaching, bagaimana kita sebagai guru bisa menjadi idola anak-anak didik kita, bisa mengikat hati anak-didik, dan bagaimana kita menjadi guru yang menyenangkan. Ketika ketiga hal itu terpenuhi proses pembelajaran akan lebih menarik. Anak-anak menjadi lbih betah di kelas, apa yang disampaikan dari hati itu bisa langsung ke hati. Guru bisa menjadi teladan bagi anak didiknya,” kata pria kelahiran Maluku ini.

Pelatihan tentang Smart Teaching ini sebenarnya sebuah terobosan yang luar biasa. Banyak guru-guru disini yang belum mengenal metode mengajar seperti ini. Bila mereka mengenal metode ini, teknik-teknik pengajaran yang diajarkan, mereka pasti akan tertarik. Dengan pelatihan ini mudah-mudahan kami bisa membuat perubahan buat sekolah kami lebih menyenangkan. Kehadiran guru sangat disenangi, dan ketidakhadiran guru sangat dirindukan siswanya. “Mungkin ke depannya lebih banyak lagi guru-guru yang bisa mendapatkan pelatihan seperti ini, sehingga pendidikan Fakfak sini tidak kalah maju dengan pendidikan di luar Papua,” kata M. Achmad.

#Day03 #SmartTeaching #UpgradingGuru #dakwahPapua #ydsf #ydsfku

Tags:

Share:


Baca Juga

Sedekah di YDSF lebih mudah, melalui: