Pada hari selasa (29/8/17) Panitia Qurban YDSF-1438 H memulai pemberangkatan pada hari pertama. Panitia yang berangkat berjumlah 14 crew, yang akan berangkat ke kota Kediri, Jombang, dan Ngawi. Pemberangkatan pagi hari, panitia berkumpul di Graha Zakat YDSF jalan Kertajaya 8-C/17 surabaya.
“Tema Qurban 2017 kita kali ini adalah, Mbek Trip Moo Adventure, dengan slogannya Nikmati Seru Berqurban, Dalam Pesona Bromo. Qurban tahun ini kita akan mendistribusikan ke 35 kota, 151 kecamatan, dan 245 desa, yang tersebar mulai di Jawa Timur, Jawa Tengah, Yogyakarta, dan Bali. Pada event qurban kali ini, kita juga ada program yaitu widaqur (wisata dakwah qurban) bagi para donatur. Ada kurang lebih 85 donatur/peserta, yang dimana mereka juga akan merasakan ‘sensasi’ ikut menyembelih, mendistribusikan, sampai makan bersama masyarakat desa setempat. Widaqur akan dilaksanakan dilereng Bromo, Tengger, tepatnya ada di 2 desa, yaitu desa Wonokerto dan desa Kedasih, Kec.Sukapura, Probolinggo.” Ungkap Imron Wahyudi selaku ketua Panitia Qurban 1438 H - YDSF.
Dalam ekspedisi qurban kali ini, YDSF memberangkatkan 16 panitia qurban yang disebar dibeberapa kota tempat ternak qurban seperti: Probolinggo, Kediri, jombang, dan Ngawi. Pada event qurban dari tahun ke tahun YDSF memang menyalurkan dan mendistribusikan hewan qurban melalui para dai binaan YDSF di desa-desa. “Karena dikota sudah banyak, dan terjadi penumpukan daging qurban, selain itu ini adalah bentuk kepedulian kita, kepada saudara-saudara kita yang ada didesa, kalau meraka itu tidak dikucilkan/disisihkan. Target kami tahun ini yaitu 1100 kambing dan 25 sapi, dan kami optimis target untuk tahun ini dapat tercapai." Jelas sosok yang berkaca mata ini.
Pada hari kedua rabu (30/8/17) tim YDSF mengirimkan 4 petugas ke Probolinggo, 2 petugas menghandle yang sapi dan 2 petugas menghandle yang kambing, Pada awal masuk dipeternakan PT.Agi Probolinggo, tim YDSF melakukan pengecekan dan penimbangan bobot hewan qurban domba dan sapi. Bobot hewan qurban kambing minimal 30 kg, bobot sapi minimal 280 kg, dan sapi patungan seharga 2,5 juta untuk 7 orang.
"Pengecekan ini dilakukan untuk mengetahui, apakah sudah sesuai dengan yang dipesan oleh mudhohi/donatur. Setelah mulai melakukan penegecekan dan penimbangan bobot hewan qurban, petugas mulai mendistribusikan ke penanggung jawab (PJ) salur yang merupakan dai-dai binaan dan guru Jatim mengajar, yang tersebar didesa-desa di beberapa kota, seperti: Lumajang, Madura, dan Banyuwangi.
Hewan qurban ini nanti akan didistribusikan di desa-desa binaan para dai YDSF yang tersebar di Jawa Timur, Jawa Tengah, Yogyakarta, dan Bali. Selain itu juga akan didistribusikan disekitar lereng Gunung Bromo, pada hari sabtu dan ahad (2-3/9/17)," ujar Imron.
Total penghimpunan hewan qurban nasional terbaru (06/09/2017), Yayasan Dana Sosial Al-Falah tahun ini berjumlah 1.235 pequrban, yang terdiri dari kambing, sapi, dan sapi patungan. Penghimpunan hewan qurban terdiri dari beberapa kota seperti: Surabaya menghimpun 908 hewan qurban, Sidoarjo 205 hewan qurban, Banyuwangi 16 hewan qurban, Gresik 69 hewan qurban, Lumajang 30 hewan qurban, Yogyakarta 6 hewan qurban, dan Jember.
"Alhamdulilah, perolehan qurban kali ini mencapai 1.235 pequrban. Semoga amal para mudhohi (Pequrban) pada Idul Adha kali ini diterima oleh Allah SWT. Mari kita bersama mengoptimalkan dan memberdayakan desa-desa di Indonesia timur dari dari sisi penguatan akidahnya, penguatan ukhuwahnya, semoga lebih barokah, lebih manfaat pendistribusian hewan qurban tahun ini, dan lebih terasa manfaatnya YDSF di penjuru Tanah Air," harapnya.