Musibah sering diidentikan dengan sebuah kejadian yang buruk, sedikit sekali yang mengambil hikmah dari sebuah musibah. Musibah kecelakaan maut terjadi di jl. By pass Krian pada tgl. 21-08-2016 pukul 03.00 wib dini hari. 5 orang menjadi korban meninggal dan 1 tidak sadarkan diri. Sopir mobil Grand Max yang bernama Hendrik menjadi korban selamat dalam musibah ini.
Grand Max berasal dari pacitan menuju surabaya menabrak truck trailer bermuatan beton yang akan berputar balik ke kanan. Hendrik warga pacitan saat kejadian tdk sadar diri. Luka di kepala dan terdapat 3 patahan tulangan di tangan kirinya.
Tim YDSF mengunjungi Suami dan Bapak dari 2 anak ini (29/12) di RSU Anwar Medika Krian, tangan kirinya masih belum dioperasi sebab belum ada dana. Sedangkan kondisi tangan kirinya sdh mulai mengeluarkan bau busuk krn tidak segera tertangani. Dana yg dibutuhkan untuk operasi tangan sebesar 20jt belum termasuk plat-nya. Dana tersebut di luar pengobatan luka di kepala dan perwatannya sebesar 37 jt lebih.
Dengan bantuan kita semua Alhamdulillah YDSF berhasil menghimpun subsidi bantuan sebesar 7,5jt, tetapi bagaimana dengan 30 jt lainnya?
Di sinilah tugas kita sebagai sesama muslim, sesama muslim yang satu saudara, satu badan dalam tubuh islam. Bila satu bagian badan terluka, satu bagian menutupi luka tersebut dan berusaha menyembuhkannya.
Musibah bukan akhir, tetapi awal sesuatu. Awal bagi Hendrik untuk bangkit dan awal bagi kita semua untuk beramal Jariyah, yang bersama meniti jalan menuju Jannah, Insyaa Allah.(PUT)
.
