Infaq Yatim

-
Runmadhan YDSF:
Infaq Yatim
-
Keterangan:
Bersama, Muliakan Yatim di Bulan Ramadhan
Rasulullah saw. bersabda, “Aku dan orang yang memelihara anak tanpa ayah (yatim) di surga seperti ini. (Beliau menunjukkan telunjuk jari tengah serta beliau merenggangkan antara keduanya).” (HR Muslim)
Gladys (13) dan Dimas (16), kakak beradik yang kini menjadi yatim piatu. Mereka kehilangan ayahnya karena kecelakaan di tahun 2011. Empat tahun berselang, ibunda tercinta juga harus mereka relakan setelah berjuang melawan kanker serviks.
Mereka sempat dirawat oleh kakek-neneknya. Sayang, tak lama setelah ibunda mereka meninggal, sang kakek yang sempat mengambil alih peran tulang punggung keluarga pun menyusul. Sejak saat itulah, perjuangan Gladys, Dimas, dan neneknya dimulai.
“Kasihan uti capek terus sampai malam cari uang buat kita. Pagi ngajar di PAUD dan siang sampai malamnya jual gorengan,” kata Gladys.
Demi bisa sekolah dan menyambung hidup, Gladys tidak pernah ada rasa malu untuk membantu neneknya berjualan gorengan. Tak hanya selepas pulang sekolah, hari libur pun masih harus berkeliling menjajakan jualannya. Berjalan kaki bersama sang nenek dari kampung ke kampung.
Ikhtiar Gladys tidak hanya sampai di situ. Selain belajar dan berjualan, siswi kelas 7 SMP ini juga menyisihkan waktunya untuk menghafal Al-Qur’an. “Keinginan mbah uti, semoga bisa saya penuhi menjadi penghafal Al-Qur’an,” ujarnya.
Bagi Gladys, dengan menghafal Al-Qur’an juga menjadi salah satu sarana untuknya dapat terus belajar menjadi cucu shalihah. Dari setiap hafalan yang ia pelajari, dicobanya untuk bisa diamalkan di kehidupan sehari-hari. Masya Allah.
Sahabat, masih banyak kisah para yatim yang membutuhkan uluran tangan kita. Mari kita jadikan momen Ramadhan ini untuk lebih peduli kepada mereka. Insya Allah, balasan terbaiknya adalah surga. -
Harga:
Rp. 50.000