Fidyah

-
Runmadhan YDSF:
Fidyah
-
Keterangan:
Raih Berkah Ramadhan, Lunasi Segera Utang Fidyah
Jadikan Ramadhan Sahabat lebih berkah, segera lunasi utang fidyah ...
Berpuasa saat bulan Ramadhan merupakan sebuah kewajiban. Sayangnya, terdapat kondisi tertentu yang membuat seseorang terhalang untuk dapat menunaikannya. Kondisi tersebut haruslah sesuai dengan aturan-aturan syari yang ada. Sedangkan untuk menggantinya, Islam mengajarkan dengan menunaikan qadha dan/atau fidyah.
Qadha adalah menggantikan puasa Ramadhan dengan menunaikan puasa di luar waktu Ramadhan. Sementara fidyah yaitu menggantikan puasa dengan memberi makan orang fakir dan miskin. Dalam potongan firman Allah Swt. surah Al-Baqarah 184 berbunyi, " ... Dan bagi orang yang berat menjalankannya, wajib membayar fidyah, yaitu memberi makan seorang miskin."
Lalu, siapa sajakah orang yang diperbolehkan mengganti puasa Ramadhannya dengan fidyah? Mereka terdiri dari orang tua renta, sakit parah, dan ibu hamil yang mana ketiganya tidak memungkinkan untuk menunaikan puasa.
Melalui penunaian fidyah, sejatinya Sahabat bukan hanya sekadar menyelesaikan kewajiban mengganti puasa. Namun, kita sedang belajar untuk berbagi kepada mereka yang membutuhkan. Karena harta yang kita keluarkan pada fidyah diberikan langsung dalam bentuk suplai makanan untuk mereka.
Pada penunaian fidyah terdapat perbedaan besarannya. Berdasarkan mahdzab Syafii, fidyah ditunaikan sebesar satu mud (setara dengan 0,675 kg). Sedangkan pada mahdzab Hanafi, besaran fidyah yaitu dua mud, dengan pendapat bahwa satu mud merupakan pembayaran atas fidyah dan satu mud lagi untuk menunda penggantian puasa yang dilakukan.
Setiap tahunnya, distribusi fidyah di YDSF dilakukan dengan memberi beras yang dikemas per 5 kg untuk orang-orang yang membutuhkan. Sehingga, Opini Dewan Syariah YDSF memutuskan bahwa penunaian fidyah di YDSF berdasarkan harga beras (sebagai makanan pokok di Indonesia). Pendekatan yang digunakan adalah mahdzab Syafii, sebab mayoritas Indonesia banyak mengacu pada mahdzab ini. Dan, membulatkan 1 mud (0,675 kg) menjadi 1 kg.
Cukup dengan mengeluarkan Rp15 ribu per harinya, Sahabat sudah bisa menunaikan fidyah. Ilustrasinya, bila seseorang memiliki hutang fidyah selama 25 hari, maka besaran yang harus dikeluarkan adalah 25xRp15 ribu yaitu Rp375 ribu.
Fidyah adalah utang. Utang, harus segera dituntaskan. Nah Sahabat, segera yuk tunaikan fidyah di Ramadhan ini agar keberkahan-Nya selalu membersamai.
-
Harga:
Rp. 25.000