YDSF Sidoarjo bersama PHBI Pondok Candra Indah Adakan Baksos di Sekolah Sampang Madura

YDSF Sidoarjo bersama PHBI Pondok Candra Indah Adakan Baksos di Sekolah Sampang Madura

6 Mei 2019

Yayasan Dana Sosial Al Falah (YDSF) Cabang Sidoarjo bersama Peringatan Hari Besar Islam (PHBI) Pondok Candra Indah mengadakan bakti sosial (baksos) di Yayasan Nurut Tauhid Ds. Robatal Kec. Robatal Kab. Sampang Madura, Kamis (2/5/2019).

Bantuan yang diberikan berupa perlengkapan sekolah mulai dari; baju, jilbab, rukuh, tas, karpet, dan paket alat tulis untuk 112 siswa-siswi MI Nurut Tauhid. Serta bantuan uang tunai senilai Rp. 30.000.000 yang dialokasikan untuk membeli bangku.

Program ini ditujukan untuk membantu dan memotivasi siswa-siswi Yayasan Nurut Tauhid, khususnya MI Nurut Tauhid dalam melaksanakan proses pembelajaran. Perlu diketahui, kondisi kelas MI Nurut Tauhid masih terbuat dari kayu, lantainya belum berkeramik, dan tanpa bangku.

Hal ini menggetarkan hati pengurus PHBI Pondok Candra Indah Sidoarjo, untuk turut membantu memberikan motivasi agar siswa-siswi MI Nurut Tauhid. PHBI Pondok Candra Indah adalah organisasi dakwah yang terdiri dari pengurus masjid yang ada di perumahan Pondok Candra Indah Sidoarjo. Total ada sembilan pengurus masjid yang tergabung dalam PHBI Pondok Candra Indah.

“Kedatangan kami, semoga bisa menambah semangat dan motivasi anak-anak untuk belajar” harap Anshari, Ketua PHBI Pondok Candra Indah. “Mohon maaf bantuan paket alat tulis terbatas untuk siswa-siswi MI Nurut Tauhid, semoga kedepannya bisa berbagi kepada SMP Islam dan Madrasah Aliyah Nurut Tauhid” harapnya.

Anshari, seorang pensiunan guru di salah satu sekolah negeri Surabaya, juga memberikan apresiasi yang besar kepada guru-guru yang mengajar di Yayasan Nurut Tauhid. Keterbatasan kondisi yang ada tidak menyurutkan semangat untuk mencerdaskan anak bangsa. Walau harus melewati jalanan lumpur sejauh 3-4 KM.

“Kami di sana sudah enak, ruangan AC, papan tulis sudah tidak berdebu, dan yang pasti gaji sudah mencukupi” tambahnya.

Sementara di Yayasan Nurut Tauhid kelas tidak ada pendingin, bahkan tidak semua kelas terdapat kipas angin, papan tulis hitam dan kapur tulis yang berdebu.

“Guru disini kalau hamil enam bulan, sudah minta cuti. Karena medannya yang berbahaya, takut terjadi apa-apa” terang Hasyim, pengurus Yayasan Nurut Tauhid. “Sejak awal sudah kami terangkan. Kami disini tidak bisa memberi gaji, hanya uang bensin. Rp. 40.000/ hari” tambahnya.

“Saya mengucapkan banyak terima kasih kepada PHBI Pondok Candra Indah beserta rombongan YDSF, yang telah bersilaturahim dan memberikan baksos kepada kami, Kedatangan rombongan ini adalah bentuk penyemangat bagi kami. Semoga Allah membalas segala kebaikan bapak-bapak dan ibu-ibu semuanya” pungkasnya.

Hidup di dunia adalah proses menanam kebaikan, sebelum besok kita petik buahnya di hari kiamat. Banyak orang berhati mulia, tetapi kadang kesulitan menemukan sarana atau jalan menyalurkan kebaikannya. Ada juga orang yang memerlukan bantuan, tetapi tidak tahu dimana mencarinya. Oleh karena itu YDSF hadir sebagai jembatan untuk mempertemukan dua tipe orang tersebut.

“YDSF hadir untuk memfasilitasi para donatur untuk berbuat kebaikan. Agar para donatur memiliki amal jariyah yang pahalanya terus mengalir sampai hari kiamat” papar Widodo Agus Satmoko, Kacab YDSF Sidoarjo.

“Terimakasih kami ucapkan kepada para donatur YDSF yang ikut berpartisipasi dalam program baksos kali ini, dan semoga bantuannya dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh pihak sekolah," tambah Widodo.

Penulis: Habibi

Tags:

Share:


Baca Juga

Berbagi Infaq & Sedekah lebih mudah dengan SCAN QRIS Menggunakan Aplikasi berikut: