Memajukan bangsa Indonesia dapat dicapai melalui jalur pendidikan. Pemikiran inilah yang dimiliki oleh Bapak Pendidikan Indonesia, Ki Hajar Dewantara. Beliau berjuang keras demi mencerdaskan bangsa dan tanah airnya melalui jalur pendidikan. Atas jasa-jasanya dalam merintis pendidikan umum, ia dinyatakan sebagai Bapak Pendidikan Nasional Indonesia dan hari kelahirannya dijadikan Hari Pendidikan Nasional.
Ironisnya, tidak semua anak mempunyai kesempatan untuk mengenyam pendidikan. masih banyak saudara kita yang kesulitan ekomoni sehingga tidak bisa melanjutkan pendidikan. Beberapa diantaranya harus hidup kehilangan orang tua sehingga menjadi yatim.
YDSF melalui program Beasiswa Yatim berusaha memberi bantuan agar anak-anak yatim dapat memperoleh pendidikan yang layak. YDSF memberikan beasiswa yatim senilai Rp 328.650.000 yang didistribusikan ke dua daerah, Lamongan dan Nganjuk.
Rabu (04/09), Bidang Pendidikan dan Yatim YDSF memberikan beasiswa yatim kepada 20 panti asuhan dan Lembaga Kesejakteraan Sosial dan Anak (LKSA) yang berada di Lamongan. Sejumlah 505 anak yatim menerima beasiswa dengan bantuan senilai Rp176.750.000.
Dihari yang sama Bidang Pendidikan dan Yatim YDSF juga memberikan beasiswa yatim kepada 19 panti asuhan dan Lembaga Kesejakteraan Sosial dan Anak (LKSA) yang berada di Nganjuk. Bantuan tersebut diberikan kepada 434 anak yatim dengan total bantuan senilai Rp 151.900.000.
Mari kita bantu mewujudkan kemajuan bangsa dengan memberikan bantuan beasiswa yatim. Aapapun tindakan yang kita lakukan, dapat membawa perubahan besar bagi kehidupan orang lain.
YDSF siap menjadi mintra Anda dalam menyalurkan bantuan bagi anak Yatim. Program Beasiswa Yatim tidak dapat terlaksana tanpa bantuan donatur yang peduli akan pendidikan bagi anak yatim. (Filda/Habibi)
