Memasuki tahun 2020, curah hujan tinggi mengguyur beberapa wilayah di Indonesia. Bahkan di beberapa wilayah, seperti Jabodetabek dan Bandung Raya, curah hujan yang turun cenderung ekstrem. Dan menyebabkan banjir bandang dengan ketinggian mulai dari 30 centimeter hingga 3 meter.
Data BNPB juga menyatat bahwa terdapat 308 kelurahan terdampak dengan 103 kecamatan. Pun juga ada korban meninggal sebanyak 60 orang (Data BNPB 3 Januari 2020). Tak hanya banjir, di beberapa wilayah tersebut juga disertai dengan adanya longsor.
YDSF Turunkan Tim UAC dan Dirikan Posko Darurat
Sebagai respon cepat tanggap, YDSF melalui Tim Unit Aksi Cepat (UAC) bergerak menuju lokasi pada Kamis (02/01) lalu. Tak hanya melakukan survei lokasi bencana dan pencatatan aspek terdampak lain, YDSF juga langsung memberikan bantuan kepada warga setempat.
Tim Unit Aksi Cepat (UAC) YDSF memberikan bantuan logistik berupa beras, minyak goreng, teh, mie instan, gula, serta popok bayi di Posko Banjir Kelurahan Pangadegan, Kecamatan Pancoran, Kota Jakarta Selatan.
Setelah sempat berada di Jakarta Selatan, Tim UAC YDSF terus melakukan penelusuran terhadap daerah terdampak lain yang lebih parah. Yang kemudian YDSF kembali membuka Posko Banjir Bandang Banten, Jl. Raya Sajira Km. 1, Kp. Kayu Manis, Ds. Sajira, Kec. Sajira, Kab Lebak - Banten, untuk mempermudah suplai bantuan bagi pengungsi di sekitar wilayah tersebut.
BANTU KORBAN BENCANA BANJIR KLIK DISINI
Bantu Bersihkan Kampung dan Musholla
Selain memberikan bantuan berupa bantuan logistik dan keperluan darurat lainnya, YDSF juga fokus dalam membantu membersihkan kampung dan tempat tinggal warga, Sabtu (04/01). Aksi bersih-bersih tersebut juga melibatkan TNI dan warga setempat.
Sebanyak 1720 jiwa warga Kampung Somang Desa Sukarame Kec Sajira Lebak Banten mengungsi ke gedung sekolah dan rumah-rumah warga desa lain akibat dilanda banjir bandang 1 Januari lalu. Luapan sungai Ciberang menyapu desa-desa pinggir sungai layaknya diterjang tsunami bahkan ketinggian air banjir mencapai tinggi rumah warga.
Hingga saat ini beberapa rumah warga terdampak banjir masih belum bisa ditempati. Selain hancur, endapan lumpur juga penuh dimana-mana. Namun, masih ada bangunan yang utuh, salah satunya musholla Al-Ikhlas. Hal ini pun tentu menjadi perhatian YDSF.
Tim YDSF dibantu santri dari Pondok Pesantren Al Islam dan Pondok Pesantren Shofful Islam kota Tangerang beserta para warga bergotong royong membersihkan lumpur yang tebalnya sekitar 70cm.
"YDSF saat ini memberikan bantuan alat kebersihan serta sembako. Juga memprioritaskan membersihkan tempat ibadah agar segera bisa difungsikan kembali," kata Arif Susanto selaku Koordinator Tim Unit Aksi Cepat (UAC) YDSF.
Hingga saat ini YDSF terus mengumpulkan bantuan dan donasi dari masyarakat dan selanjutnya akan disalurkan sesuai kebutuhan di lapangan. "Kami akan galang donasi hingga waktu beberapa pekan ke depan," tutur Agung Wicaksono, Direktur Pelaksana YDSF. (asm)
Baca juga:
BANTU KORBAN BANJIR JABODETABEK
Dampak Maksiat dalam Kehidupan | YDSF
WAKTU TERBAIK TERKABULNYA DOA | YDSF
Pintu Dosa di Era Digital | YDSF
Keajaiban Sedekah Rutin di YDSF
HIKMAH TERJADINYA BENCANA DAN MENOLONG SESAMA | YDSF
Bahagia dengan Gemar Berbagi | YDSF