YDSF Beri Dukungan Pemulihan Energi dan Psikososial untuk Penyintas Gempa Cianjur

Sebagai bentuk aksi cepat dalam membantu para penyintas gempa Cianjur, Yayasan Dana Sosial al-Falah (YDSF) mengirimkan tim ke lokasi kejadian. Dilaporkan bahwa gempa berkekuatan M 5,6 mengguncang Kab. Cianjur, Jawa Barat, Senin (21/11/22).

Pemberangkatan kloter pertama tim YDSF dilaksanakan pada Selasa (22/11) lalu. Personel yang ikut pada kloter tersebut merupakan tim gabungan dari YDSF Jakarta dan Yogyakarta. Mengingat, kedua cabang YDSF itulah yang lokasinya paling dekat menjangkau tempat kejadian bencana.

Setibanya di sana, tim YDSF menuju kamp pengungsian di wilayah Kampung Kedung Girang RT 02 RW 07 Desa Sukamanah, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Yang langsung dilanjutkan dengan kegiatan assessment lokasi bencana.

Berdasarkan hasil assessment tim YDSF dan data tambahan dari BNPB (23/11), dilaporkan bahwa wilayah terdampak bertambah hingga 15 kecamatan. Selain itu, juga tercatat 56.320 orang mengungsi, 306 orang dinyatakan meninggal, 40 orang dalam pencarian, dan 2.042 orang mengalami luka-luka. Sedangkan, jumlah fasilitas yang mengalami kerusakan meliputi 56.320 rumah, 5 fasilitas kesehatan, 5 tempat ibadah, 13 fasilitas pendidikan, serta 10 kantor dan gedung.

Selain memberikan bantuan untuk pemulihan energi berupa logistik dan bahan pangan, YDSF juga memperhatikan kebutuhan psikis para penyintas. Sehingga diadakan program untuk pemulihan iman dan psikososial.

Kegiatan Trauma Healing YDSf untuk Anak-anak Penyintas Gempa Cianjur

Antusiasme Anak-anak Penyintas Gempa Cianjur Mengikuti Trauma Healing YDSF

Pada Kamis (24/11/22) siang, dilaksanakan pendampingan trauma healing untuk anak-anak penyintas. Rangkaian kegiatan yang dilakukan meliputi pemutaran video animasi kartun, membaca buku dan bermain bersama, serta pembagian door prize istimewa untuk mereka. Alhamdulillah, selama kegiatan berlangsung, anak-anak penyintas gempa Cianjur sangat antusias dan dapat saling melepas tawa bahagia.

“Bagaimana, adek-adek dan ibu-ibu, sudah tiga hari sama kita, bosan ya?” canda Kak Boeim, salah satu Relawan YDSF, pengisi trauma healing gempa Cianjur.

“Nggaaa ...,” seru anak-anak dan ibu-ibu penyintas Cianjur dengan penuh semangat.

Masyaa Allah!

Sedangkan pada malam harinya, YDSF mendirikan masjid darurat dekat kamp pengungsian dibantu oleh para warga. Mengingat, selama dua hari sebelumnya (pascagempa), para penyintas harus rela beribadah di kamp pengungsian yang bercampur dengan kegiatan lain. Alhamdulillah, masjid yang diharapkan rampung sebelum Jumat (25/11) siang ini telah selesai dibangun. Siang ini para warga sudah dapat melaksanakan shalat Jumat dengan nyaman dan aman.

Masjid Darurat YDSF di Kamp Pengungsian Gempa Cianjur

Selain itu, pada Jumat (25/11), posko kemanusiaan dan dapur umum YDSF mendapatkan kunjungan dari Ridwan Kamil, Gubernur Jawa Barat. Semoga dengan adanya kunjungan beliau dapat memberikan suntikan semangat bagi para penyintas.

Sebagaimana beberapa rangkaian yang telah disebutkan di atas, maka program YDSF untuk para penyintas gempa Cianjur terbagi dalam empat cakupan, meliputi:

1. Program Shelter (Transitional Shelter)

Mengingat banyak korban yang kehilangan rumahnya akibat gempa, kami menyediakan fasilitas sementara untuk tempat ibadah untuk mereka.

2. Program Logistik

Mendistribusikan paket sembako dan kebutuhan lain untuk keperluan sehari-hari para penyintas.

3. Program Dapur Umum

Memberikan layanan untuk distribusi makanan siap santap kepada para penyintas di posko pengungsian.

4. Program Dukungan Psikososial

Adanya layanan dukungan psikososial kepada warga terdampak, khususnya anak-anak yang mengalami trauma.

YDSF mengajak Sahabat untuk bersama-sama meringankan beban dan duka para penyintas gempa Cianjur. Bismillah, setiap iktiar yang kita upayakan dapat memberikan manfaat dan mampu kembali mengukir senyum mereka.