YDSF Adakan Kajian Muslimah Stress Management bersama Wardah dan UNAIR

YDSF Adakan Kajian Muslimah Stress Management bersama Wardah dan UNAIR

14 Mei 2024

Lembaga Amil Zakat dan Wakaf Nasional (YDSF) menggandeng brand kosmetik Wardah dan Universitas Airlangga (Unair) selenggarakan kajian muslimah bertajuk ‘Stress Management, Jadi Perempuan Kuat Siapkan Generasi Hebat’ pada hari Senin (13/5). Kegiatan ini merupakan salah satu ikhtiar YDSF dalam membantu masyarakat khususnya perempuan dalam menghadapi tantangan masa kini, yaitu menjadi individu yang lebih baik di tengah banyaknya tuntutan kehidupan.

Acara yang diadakan di Aula Soepoyo Gedung Academic Bussines Center lantai 3, Fakultas Ekonomi, Unair ini menarik perhatian banyak peserta dari berbagai kalangan, mulai dari mahasiswa, dosen, hingga ibu rumah tangga. Dalam seminar ini, para peserta diajak untuk memahami sifat stres, dampaknya terhadap kesehatan mental dan fisik, serta strategi praktis dalam mengelolanya.

Sovia Sahid, M. Psi., seorang psikolog yang menjadi pembicara utama acara tersebut, menguraikan berbagai teknik pengelolaan stres yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, hingga kapan waktu yang tepat untuk mendapatkan penanganan mental. “Kapan saatnya menyadari bahwa kita dalam kondisi stres?,” tanya pakar Psikologi Sovia Sahid kepada sekitar 100 peserta yang hadir.

“Ketika antara harapan dan kondisi saat ini terdapat gap, semakin banyak gapnya maka tingkat stres akan semakin tinggi. Saat kita mengalami emotional overwhelmed, jadi secara emosi kita sudah sangat kewalahan,” jawabnya kemudian.

Lanjut paraktisi psikologi yang pernah menempuh studi di Unair ini juga menjelaskan bahwa di tengah gempuran informasi sosial media ini sudah semestinya bijak menyerap informasi.

“Tentu yang bisa dipercaya, trusted information, jadi kita perlu kritis dengan informasi yang datang pada kita,” papar psikolog yang salah satu bidang fokusnya menangani konsultasi pernikahan itu.

Sejalan dengan itu, Guru Besar FEB Unair Prof. Dr. Tika Widiastuti, SE., M.Si., yang sekaligus turut menjadi pemateri membagi manajemen stres ke dalam 3 skema. Di antaranya penentuan manajemen waktu, pembuatan skala prioritas, dan memiliki sikap tegas.

Sedangkan bagi Prof. Dr. Sri Herianingrum, SE., M.Si., utamanya menghindari stres adalah dengan menjaga hati.

“Kunci pertama adalah menjaga qolbu, hati,” papar Ketua Departemen Ekonomi Islam Unair ini. Karena dengan hati yang terjaga, lanjut Ria sapaan Sri Herianingrum, iman, taqwa akan bisa resisten menghadapi stres.

Dalam kegiatan yang berlangsung pagi hingga siang ini juga diisi dengan praktek kecantikan dan tips memilih warna pakaian dan make up berdasarkan undertone kulit yang diperagakan oleh Wardah. Sambutan baik turut disampaikan peserta. Salah satunya Regina Putri Pertiwi, mahasiswa Unair mengungkapkan bahwa dalam kegiatan ini mendapatkan inspirasi dalam memanajemen stres.

“Dari penjelasan tadi benar-benar membantu banget mengatasi solusi yang terjadi pada Gen Z saat ini, sangat membantu dan banyak hadiah di acara tadi,” ungkapnya seusai acara.

 

 

Ekspedisi Qurban YDSF


Artikel Terkait

Siapa Saja Penerima Qurban? | YDSF
DAKWAH YDSF DI BALI
MENUNAIKAN QURBAN DENGAN UANG | YDSF
Wakil Bupati Halmahera Selatan Hadiri Khitanan Massal YDSF
Tips Menyimpan Daging Qurban | YDSF
YDSF Kelola Potensi Wakaf demi Umat

 

Supervisi Kandang Qurban YDSF



Tags: YDSF Adakan Kajian Muslimah Stress Management bersama Wardah dan UNAIR, kajian muslimah ydsf, kajian muslimah wardah, kajian muslimah ydsf dan wardah, wardah dan ydsf

Share:


Baca Juga

Berbagi Infaq & Sedekah lebih mudah dengan SCAN QRIS Menggunakan Aplikasi berikut: