Wanita Dinikahi Karena Empat Perkara | YDSF

Wanita Dinikahi Karena Empat Perkara | YDSF

26 April 2023

Begitu jeli Islam mendeteksi hasrat manusia. Dari sejak zaman baheula sampai akhir zaman insya Allah, bahwa kaum laki-laki menikahi wanita tidak lebih dari empat aspek, yaitu kecantikan, kekayaan, leluhur dan moralnya.

Keempat faktor itu sah-sah saja untuk dijadikan kriteria dalam mencari pasangan hidup. Anda yang tertarik dengan kemolekan Manohara misalnya, Anda yang tergiur dengan kekayaan calon istri, Anda lebih konsentrasi memilih sisi leluhurnya, dan Anda memenangkan pilihan pada aspek moralnya.

Semua aspek tersebut sudah dipaparkan oleh Rasulullah saw. dan tidak ada yang dikomentari keburukannya. Bahagianya seseorang jika mendapatkan keempat sisi telah melekat pada calon istrinya.

Namun walaupun demikian, Rasulullah saw. masih memberikan sinyal pilihan apa yang semestinya didominasikan. Bagi orang yang menerima nasehat Rasulullah saw. dengan jiwa keimanan yang tangguh, ia akan bersyukur mendapatkan bimbingan yang sedemikian hebat.

Karena ia menyadari bahwa semua kenikmatan dunia, tidak lebih hanya bersifat sesaat, bahkan merupakan titipan Tuhan dan ujian dari-Nya. Anda yang mendambakan kecantikan, berapa lama kecantikan itu bertahan. Anda yang mendambakan kekayaan, dalam hitungan detik semuanya dapat sirna.

Sebagaimana dalam sebuah hadits shahih, Rasulullah saw. bersabda, “Wanita dinikahi karena empat perkara, karena hartanya, karena kecantikannya, karena nasabnya dan karena agamanya. Maka menangkan pilihan yang terakhir (faktor agamanya) semoga kebahagiaan ada dalam genggaman Anda.” (HR. Bukhari, Muslim, Abu Daud, dan Nasa’i).

Anda yang mendambakan leluhur, apa justru tidak menjerumuskan dirinya dalam kesombongan dan sebagainya. Namun apabila aspek moral yang lebih didambakan, maka bukan hanya merupakan kenikmatan dunia, melainkan akan terbawa ke alam akhirat. Allahuakbar.

Ada pepatah Arab yang menarik disimak, segala sesuatu apabila banyak akan menjadi murah, tidak halnya moral, ia makin bertambah akan mengantarkan pemeluknya menjadi lebih dekat dengan Tuhannya dan lebih mulia. Sehingga kehidupan keluarganya selalu mendapatkan bimbingan dan pertolongan dari Dzat yang Maha Kasih, mungkin keluarganya mendapatkan i’anah, atau mendapatkan ma’unah, bahkan mungkin mendapatkan karamah. Seperti Rabi’atul Adawiyah.

Setelah memilih kriteria yang baik sesuai dengan syariat yang diajarkan Rasulullah saw., maka saat melangkah ke jenjang pernikahan, haruslah benar-benar menata niat dan hati. Jangan sampai apa hal-hal baik yang kita lakukan sebelum pernikahan hanya diniatkan demi mengejar wanita idaman semata, tetapi memang karena Allah Swt.

Rasulullah saw. bersabda, “Sesungguhnya setiap amalan tergantung pada niatnya. Dan setiap orang akan mendapatkan apa yang ia niatkan. Siapa yang hijrahnya karena Allah dan Rasul-Nya, mkaa hijrahnya untuk Allah dan Rasul-Nya. Siapa yang hijrahnya karena mencari dunia atau karena wanita yang dinikahinya, maka hijrahnya kepada yang ia tuju.” (HR. Bukhari dan Muslim).

 

Disadur dari Majalah Al Falah Edisi November 2014

 


Istiqamah Berbagi Kebaikan


 

Artikel Terkait:

HUKUM BAYAR ZAKAT ONLINE DALAM ISLAM | YDSF
Keutamaan Membaca Ayat Kursi Dan Anjuran Sedekah | YDSF
ZAKAT PENGHASILAN SUAMI-ISTRI BEKERJA | YDSF
Nikmatnya Membaca Al Kahfi | YDSF
DOA AGAR DIBERIKAN HIKMAH & MASUK GOLONGAN SHALIH | YDSF
Saat Amal Baik Batal Dilakukan | YDSF

 

Riyadhus Shalihin Bab Taubat (BAGIAN 2) | Ustadz Isa Saleh Kuddeh


Tags: wanita dinikahi karena empat perkara, ydsf

Share:


Baca Juga

Berbagi Infaq & Sedekah lebih mudah dengan SCAN QRIS Menggunakan Aplikasi berikut: