Waktu Terbaik Untuk Berjemur | YDSF

Waktu Terbaik Untuk Berjemur | YDSF

1 April 2020

Dengan semakin mewabahnya Covid-19 ternyata juga memberikan dampak yang cukup baik bagi masyarakat, yakni banyak orang yang kembali sadar dengan pola hidup sehat. Dari sekian tips yang cukup mudah untuk melakukan pola hidup sehat, salah satu aktivitas yang juga dapat dilakukan adalah berjemur.

Masyarakat Indonesia sudah mengenal kebiasaan berjemur dari dulu. Namun, biasanya yang melakukan berjemur diri hanya kalangan tertentu, dikhususkan ibu hamil dan bayi saja. Padahal manfaat berjemur juga dapat dirasakan bahkan oleh kita yang memang sedang dalam keadaan sehat.

Sayangnya, masih banyak masyarakat yang berjemur di waktu yang salah. Beberapa orang masih beranggapan bahwa berjemur di pagi hari (di bawah pukul sembilan pagi) merupakan waktu terbaik untuk berjemur, padahal tidak. Hal ini disebabkan masih banyak masyarakat kita yang menggunakan pedoman lama bahwa berjemur yang baik adalah di bawah jam sembilan pagi.

Padahal, posisi pulau atau benua tanpa kita sadari selalu bergeser pada setiap tahunnya, belum lagi bila kita mengulas kembali kejadian berjuta-juta tahun lalu tentang bentuk permukaan bumi sebelumnya. Hal ini tentu juga mengakibatkan terjadinya perpindahan waktu tiap gelombang ultraviolet yang masuk ke bumi. Ditambah semakin berkembangnya ilmu pengetahuan, maka riset pun terus dilakukan.

Waktu Berjemur Terbaik

Sebelum berjemur, ada hal yang perlu kembali diedukasikan ke masyarakat. Masih ada orang yang beranggapan dan percaya bahwa dengan berjemur dan mendapatkan radiasi sinar matahari dapat membunuh virus, terutama saat ini adalah corona. Namun, hal ini sudah dinyatakan adalah sebuah disinformasi.

Radiasi sinar matahari tidak sekuat apa yang diberitakan dalam membunuh kuman atau virus yang ada di dalam tubuh. Namun, sinar matahari dapar memberikan vitamin D yang diserap oleh tubuh melalui kuit. Yang mana vitamin tersebut sangat bagus untuk membantu meningkatkan imunitas atau kekebalan tubuh.

Jadi, sebenarnya yang dibutuhkan oleh tubuh kita dari sinar matahari adalah provitamin D yang kemudian masuk melalui tubuh dan menjadi vitamin D yang berguna untuk tubuh. Tidak sembarang atau kapanpun sinar matahari kita perlukan. Karena provitamin D ini hanya dibawa oleh gelombang UVB (ultraviolet burning). Maka, seperti namanya, burning, bila terlalu lama terpapar radiasi gelombang UVB juga tidak baik, dapat membuat kulit terbakar.

Sinar matahari memang terdiri dari berbagai gelombang. Yang paling sering kita dengar dan ketahui adalah gelomba ultra ungu atau yang dikenal dengan ultraviolet. Terdiri dari UVA (ultraviolet aging) yang bahkan menyumbang hampir 95% pada komposisi sinar UV matahari dan UVB (ultraviolet burning).

Nah, jam berapa kita bisa berjemur dan mendapatkan gelombang UVB? Pada pagi hari mulai di atas pukul enam pagi, gelombang sinar matahari yang muncul adalah UVA. Sedangkan, sinar dengan gelombang UVB baru muncul pada pukul 10.00-16.00 (10 pagi hingga empat sore).

Maka, waktu terbaik untuk berjemur agar bisa mendapatkan asupan vitamin D dengan baik adalah di atas jam 10 pagi WIB. Dan, tentunya jangan berjemur terlalu lama. 15 menit saja sudah cukup. Hal ini supaya kulit tidak terbakar hingga kemerahan. Dan hindari berjemur terlalu pagi (rentang pukul 6 pagi dan di bawah pukul 10 pagi), karena gelombang matahari yang masuk saat itu hanya membawa sinar UVA yang justru dapat membuat kulit cepat keriput dan mengalami penuaan dini. (asm)

 

Foto cover: Designed by pressfoto / Freepik

  

Baca juga:

MAKANAN PENINGKAT IMUNITAS (KEKEBALAN) TUBUH | YDSF

Tips Membersihkan Gadget (Gawai) Tanpa Alcohol Swab | YDSF

BERBAGI ITU NIKMAT

MENGENAL CORONA JENIS COVID-19 | YDSF

Memahami Social Distancing | YDSF

Durasi Bertahan Hidup Virus Corona Pada Permukaan Benda | YDSF

Peduli Cegah Covid-19, YDSF Beri Layanan Desinfeksi | YDSF

 

Donasi Online Covid-19

               

Tags:

Share:


Baca Juga

Sedekah di YDSF lebih mudah, melalui: