Usaha Bergerak, Tetap Fokus Urus Anak

Usaha Bergerak, Tetap Fokus Urus Anak

12 Januari 2017

Sempat menjadi guru sekolah dasar, Soepeni banting setir menjadi pengusaha kecil-kecilan. Ia membuka toko meracang di rumah, karena ingin lebih fokus mengurus anak-anaknya.

Sri Soepeni tercatat sebagai anggota Komunitas Usaha Mandiri (KUM) di Yayasan Dana Sosial Al Falah Surabaya (YDSF) sejak tiga tahun silam. Ia menjadi salah satu penerima bantuan modal untuk usaha dari KUM. Perempuan berumur 47 tahun tersebut merasakan, bahwa bantuan yang ia dapat turut membantu melancarkan usaha yang ia buka di rumah, yakni toko meracang. Dari situ, Ibu dua anak tersebut bisa membantu suami mencari rezeki untuk biaya anaknya sekolah.

Soepeni di depan toko merancang miliknya

Ajakan untuk bergabung dalam komunitas yang memberdayakan masyarakat ekonomi kota ini, berawal dari tetangganya yang terlebih dahulu bergabung dalam KUM. Soepeni merasakan banyak manfaat yang ia dapat dari KUM ini. “Selama di KUM ada berbagai kegiatan positif yang saya ikuti, seperti pelatihan terkait usaha, juga pengajian rutin. Kegiatan semacam ini bagus karena menambah ilmu bagi saya,” terang perempuan asli Surabaya itu.

Sebelum membuka usaha meracang, perempuan yang hobi memasak tersebut sempat menjadi guru sekolah dasar. Setelah hamil dan akan melahirkan anak pertama, istri dari Juwarman itu memutuskan untuk berhenti bekerja sebagai guru. Dengan alasan ia ingin fokus mengurus anak di rumah. Soepeni merasakan betul perbedaan bekerja sebagai karyawan dengan usaha sendiri. Lulusam S1 IKIP itu merasakan lebih banyak waktu untuk anak dengan membuka usaha sendiri di rumah. Pekerjaan rumah seperti memasak dan bersih-bersih pun tak terbengkalai.

Ibunda dari Himawan dan Sheba itu terbilang perempuan yang ulet. Selain meracang di rumah, ia juga menerima jasa antar jemput anak sekolah, yang tak jauh dari sekitar kawasan rumahnya. Hal tersebut dilakukan untuk menambah pemasukan dalam keluarga. Soepeni juga pandai mengatur waktunya, antara mengasuh anak, mengurus toko, dan menyelesaikan tugas-tugasnya yang lain.

Selama menjalankan usaha, Tak ada kiat rumit yang diterapkan Soepeni. Ia hanya berdoa pada Allah Swt., karena ia merasakan sendiri bahwa itulah yang membuat usahanya selama ini lancar. Soepeni berharap ke depan, usaha meracangnya makin meningkat seiring berjalannya waktu, karena ia sadari bahwa kebutuhan untuk membesarkan anak juga semakin bertambah seiring waktu. Soepeni bersyukur bisa menjadi anggota KUM, karena dari bantuan modal yang ia dapat, bisa digunakan untuk biaya anaknya sekolah. “Berkat KUM juga saya jadi sadar untuk berzakat, dan bisa menyalurkannya lewat YDSF,” pungkasnya.

naskah: ayu kartika | foto: anggun

Tags:

Share:


Baca Juga

Sedekah di YDSF lebih mudah, melalui: