“Masyarakat sini untuk kebutuhan airnya memakai kubangan sungai sisa air hujan lalu untuk MCK, bahkan memandikan ternak. Dampak lain anak-anak sering terlambat sekolah alasannya mencari air dulu, juga di kelas anak-anak mengeluh gatal-gatal keran air buat mandi kotor,” kata Sulis.
Sulis Maulidiyah adalah salah satu guru Jatim Mengajar YDSF yang ditugaskan mengabdi untuk Kabupaten Sampang. Tercatat 7 propinsi di Indonesia yang sedang dilanda kekeringan air, menurut Imron W (Manajer Zakat Kemanusiaan YDSF). Ya, salah satunya, Jawa Timur, di Sampang, kabupaten yang berada di Pulau Madura ini tengah mengalami krisis air. Bahkan hingga kekeringan.
Sudah tiga bulan wilayah ini mengalami kekeringan. Apalagi wilayah tersebut tidak memiliki sumber mata air.
Berawal dari krisis air inilah, YDSF mengusung Program Sedekah Air Bersih. Dengan membuatkan sumur bor atau pipanisasi dari sumber mata air atau bahkan melakukan distribusi air bersih. Untuk wilayah Sampang sendiri, YDSF telah memberikan bantuan distribusi air bersih sebagai 2 truk tanki.
Distribusi air bersih ini bertempat di Sekolah Nurut Tauhid Robatal. Puluhan warga tepatnya Dusun Panggung, Desa Robatal, Sampang, terpaksa harus mengantri jauh membawa jirigen untuk bisa mendapatkan air. Mayoritas dari mereka yang mengantri adalah ibu-ibu.
Krisis air yang melanda, membuat air begitu berharga.
Ayo, bersama-sama memberikan distribusi air bersih melalui Program Sedekah Air.
Setetes air yang kita berikan, menyambung sebuah kehidupan.
Rekening Kemanusiaan:
BNI 004.983.8571 (Kode Bank 009)
A.n. Yayasan Dana Sosial Al Falah
Format Konfirmasi:
KEKERINGAN#POL#NAMA#NOMINAL
Contoh:
KEKERINGAN#POL#DIANA#5.000.000
Kirim ke:
0816 1544 5556 (WA/SMS)
Baca Juga:
Musim Kemarau 2019, Indonesia Siaga Kekeringan | YDSF
Contoh Sedekah Jariyah di YDSF
JAYAPURA TERGENANG BANJIR BANDANG | YDSF
Jejak Kontribusi YDSF untuk Umat | Ponpes Maskumambang
Keajaiban Sedekah Rutin di YDSF
Bahagia dengan Gemar Berbagi | YDSF