Tips Menjadi Ayah Super Sibuk | YDSF

Tips Menjadi Ayah Super Sibuk | YDSF

22 November 2022

Menjadi seorang ayah memanglah tidak mudah. Ada tanggung jawab besar yang harus dipenuhi demi keluarga tercintanya. Meskipun terkadang menjadi ayah yang super sibuk dalam mencari nafkah, tak lantas membuatnya lupa membagi waktu untuk keluarganya. Terlebih waktu untuk sang anak. Peran ayah untuk mendidiknya pun sangat dibutuhkan.

Sebagai figur utama bagi anak, ayah memiliki pengaruh yang cukup besar dalam tumbuh kembang anak, baik secara fisik, psikologis, maupun kepribadiannya. Namun sangat disayangkan, Indonesia menduduki peringkat ke tiga sebagai fatherless country atau negara kekurangan (peran) ayah.

Hal ini terbukti adanya budaya patriarki yang masih kental di kalangan masyarakat Indonesia. Yakni posisi laki-laki (termasuk ayah) harus selalu diutamakan, sebab dinilai telah lelah dan sibuk bekerja keras mencari nafkah (secara finansial) untuk keluarganya. Sehingga, seakan tidak perlu lagi dibebani tugas rumah tangga, termasuk mendidik dan bermain bersama anak. Padahal budaya seperti ini tidak dibenarkan.

Dalam Islam pun demikian. Islam memberikan panduan dan tuntutan terkait kedudukan ayah dalam sebuah keluarga. Bahkan, dalam Al-Qur’an, banyak menyebutkan kisah teladan tentang peran penting ayah dalam mendidik dan mengasuh anak. Seperti, kisah Luqman yang menasihati anaknya, Nabi Ibrahim mendidik Nabi Ismail untuk patuh mengerjakan apapun perintah Allah, kisah Nabi Zakariya, serta Nabi Yahya yang mencontohkan peran sentral ayah dalam mengarahkan anak-anaknya.

Baca juga: Kisah Keluarga Teladan dalam Al Quran | YDSF

Dalam Al-Qur’an juga terdapat perintah bagi seorang ayah untuk menjaga keluarganya. Allah Swt. berfirman,

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا قُوْٓا اَنْفُسَكُمْ وَاَهْلِيْكُمْ نَارًا وَّقُوْدُهَا النَّاسُ وَالْحِجَارَةُ عَلَيْهَا مَلٰۤىِٕكَةٌ غِلَاظٌ شِدَادٌ لَّا يَعْصُوْنَ اللّٰهَ مَآ اَمَرَهُمْ وَيَفْعَلُوْنَ مَا يُؤْمَرُوْنَ

Wahai orang-orang yang beriman! Peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, dan keras, yang tidak durhaka kepada Allah terhadap apa yang Dia perintahkan kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan.” (QS. At-Tahrim: 6)

Dalam ayat tersebut, terdapat nilai-nilai pendidikan tauhid serta tanggung jawab dan menyayangi keluarga, yang sebaiknya ditanamkan sejak anak usia dini. Sementara, perintah tersebut cenderung ditujukan kepada ayah. Sebab, dalam Al-Qur’an surah An Nisa ayat 34, disebutkan bahwa laki-laki adalah pemimpin bagi perempuan.

Tips Menjadi Ayah Super Sibuk

Bagi ayah yang memiliki kesibukan yang padat sebab mencari nafkah, mungkin akan terasa sulit membagi waktu untuk keluarga. Maka, yang perlu disadari bagi seorang ayah yaitu menyadari bahwa tugasnya bukan hanya bekerja saja, namun juga memastikan pendidikan bagi anak, juga peduli dan perhatian terhadap istrinya.

Baca juga: Peran Penting Ayah Di Keluarga | YDSF

Berikut ini terdapat beberapa tips yang bisa diikuti ketika menjadi ayah yang super sibuk dan jarang memiliki waktu bersama keluarga.

1.    Membuat jadwal kegiatan harian atau mingguan, sehingga bisa mengetahui prioritas waktu untuk bekerja dan untuk keluarga.

2.    Memenuhi kebutuhan rumah tangga yang sewajarnya sesuai kemampuan, sehingga bisa meringankan beban istri dan anak-anak di rumah.

3.    Sebisa mungkin selalu menjalin hubungan dengan keluarga dengan berkomunikasi. Jika sedang berjarak jauh, maka bisa lewat chat, telepon, video call, atau media komunikasi lainnya.

4.    Menjaga diri semaksimal mungkin sehingga tidak mudah tergoda berbagai situasi yang bisa merenggangkan hubungan dengan istri dan anak-anak.

5.    Segera pulang dari tempat kerja bila memang pekerjaan telah selesai, dan begitu tiba di rumah berilah perhatian setulus-tulusnya kepada istri dan anak-anak meskipun terkadang terasa berat karena kelelahan bekerja.

6.    Jangan lupa berdoa untuk keselamatan diri, istri, anak-anak yang ditinggalkan dirumah. Bisa berdoa sebagaimana yang dilakukan Nabi Ibrahim a.s., dalam Al-Qur’an surah Al-Furqan ayat 74,

 

رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ اَزْوَاجِنَا وَذُرِّيّٰتِنَا قُرَّةَ اَعْيُنٍ وَّاجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِيْنَ اِمَامًا

 

Ya Tuhan kami, anugerahkanlah kepada kami pasangan kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati (kami), dan jadikanlah kami pemimpin bagi orang-orang yang bertakwa.

 

Sedekah Online:


 

Artikel Terkait:

Teladan Kepemimpinan Ayah dalam Keluarga | YDSF
Ayah, Sang Pemimpin | YDSF
Pola Pendidikan Najmuddin Ayyub, Ayah Sang Ksatria Shalahuddin Al-Ayyubi | YDSF
Peran Ayah dalam Mengajarkan Aqidah dan Keterampilan | YDSF
Tips Komunikasi Keluarga Milenial | YDSF
Merajut Kebersamaan Keluarga Membingkai Peradaban | YDSF
Potret Pendidikan Karakter Keluarga Nabi Ibrahim | YDSF

Tags: tips, ayah, fatherless, ydsf

Share:


Baca Juga

Berbagi Infaq & Sedekah lebih mudah dengan SCAN QRIS Menggunakan Aplikasi berikut: