Selama fase pandemi, beberapa orang di antara kita menjadi lebih banyak memiliki kuantitas waktu di rumah. Menghabiskan hampir 24 jam bersama keluarga di rumah. Namun, jangan sampai waktu yang lama tersebut justru sia-sia dan bahkan kita tidak bisa menjadi lebih dekat satu dengan yang lain. Momen bersama keluarga yang lebih lama di rumah ini, dapat kita jadikan sebagai fase untuk bersama-sama menjadi lebih dekat satu sama lain, menjadi lebih dekat dengan Allah, dan memiliki kualitas ibadah bersama yang lebih baik. Menggapai cahaya surga di rumah.
Memang, hal itu tidak semudah yang dikira. Banyak dari kita yang meski di rumah saja, justru sibuk dengan dunianya masing-masing. Tidak memanfaatkan waktu dengan baik untuk memiliki kualitas bersama keluarga menjadi lebih berarti.
Kami merangkum beberapa tips untuk menghidupkan cahaya surga di rumah:
- Menciptakan Keluarga Islami
Penerapan akhlakul karimah itu dimulai dari keluarga. Karena keluarga adalah tempat percontohan pertama bagi anak-anak. Sehingga, hendaknya kebiasaan untuk beribadah bersama dan menumbuhkan sunnah dalam keluarga itu menjadi sesuatu kewajiban tanpa perlu dituliskan.
Ketika anggota keluarga sudah terbiasa menjalankan ibadah dan amalan sunnah dalam rumah, maka cahaya surga itu insyaAllah akan terpancar.
- Luangkan Waktu Bersama Keluarga
Poin paling penting yang perlu disadari adalah meluangkan waktu untuk keluarga bukan hanya hadir secara fisik. Bukan hanya ada, namun seluruh jiwa dan pikirannya tidak ada bersama keluarga. Paradigma seperti inilah yang sering kali muncul. Yang penting sudah menemani. Tapi, tidak sepenuh jiwa menemani.
Padahal, kualitas kebersamaan yang baik juga dibutuhkan adanya keikhlasan untuk secara jiwa, raga, dan pikiran ada bersama dengan keluarga saat itu.
- Pola Komunikasi yang Baik
Komunikasi adalah kunci. Dalam keluarga pun, kita juga harus menjaga komunikasi dengan baik. Bahkan dalam hal mendidik anak, komunikasi merupakan pintu utama yang harus dipilih dengan tepat. Kesalahan dalam berkomunikasi antaranggota keluarga dapat berakibat fatal. Dapat berujung pada kesalahpahaman, bahkan konflik.
- Jalankan peran sesuai fungsi dalam keluarga
Orang tua merupakan contoh nyata bagi anak-anak dan anggota keluarga lainnya. Sehingga perlu disadari dan dijalankan betul, peran menjadi suami, istri, ayah, dan ibu. Jangan sampai sosok suami yang juga berperan sebagai ayah hanya menyerahkan seluruh tanggung jawab pendidikan anak kepada istrinya.
Bila orang tua telah mampu mencontohkan bagaimana berperan sesuai fungsi yang ada dalam tatanan keluarga, maka anak akan mudah mengadopsinya. Ajarkan pula bagaimana mana seharusnya menjadi seorang anak, kakak, dan adik. Namun, tentunya dengan pola pendidikan yang benar tanpa ada kesan pilih kasih atau tidak adil di mata anak-anak.
- Menerapkan Manajemen Konflik
Permasalahan memang akan kerap muncul. Namun, harus ditangani dengan kepala dingin dan pikiran yang jernih. Dalam keluarga pun juga diperlukan manajemen konflik yang baik. Jangan sampai sebuah keputusan dalam pemecahan masalah justru akan menimbulkan masalah baru yang berantai.
- Ciptakan suasana menyenangkan
Rumah adalah tempat pulang paling nyaman dan aman. Itulah kalimat yang sering kita dengar, atau bahkan secara tidak langsung telah ternanam dalam alam bawah sadar kita. Sehingga, rumah hendaknya dipenuhi dengan rasa menyenangkan, aman, dan tidak banyak terjadi perselisihan.
Untuk bisa selalu menciptakan suasana tersebut, maka anggota keluarga juga perlu paham bahwa ketenangan dapat diraih dengan selalu menumbuhkan dan meningkatkan keimanan kita kepada Allah Swt. Sebagaimana Allah Swt. telah berfirman,
الَّذِينَ آمَنُوا وَتَطْمَئِنُّ قُلُوبُهُمْ بِذِكْرِ اللَّهِ ۗ أَلَا بِذِكْرِ اللَّهِ تَطْمَئِنُّ الْقُلُوبُ
“(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka manjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram.” (Surah Ar Ra’d: 28)
Dari hal-hal di atas, kira-kira mana yang sudah kita terapkan di rumah?
Disadur dari Majalah Al Falah Edisi November 2013
Baca juga:
Qadha Puasa Ramadhan vs. Puasa Syawal
KEUTAMAAN BULAN SYAWAL | YDSF
MERAIH KEBERHASILAN PUASA | YDSF
BONUS GAJI ATAU THR MASUK HITUNGAN ZAKAT PENGHASILAN | YDSF
Mengeluarkan Sedekah Dari Bunga Bank | YDSF