Lumajang (11/12)
Para penyintas erupsi Semeru ke posko pengungsian jumlahnya kian bertambah. Makin padatnya pengungsi Semeru, sejalan dengan adanya tumpukan sampah yang semakin banyak dari aktifitas di posko pengungsian. Berangkat dari hal tersebut, Yayasan Dana Sosial Al Falah lakukan aksi bersih sampah di lokasi pengungsian Semeru.
Menurut Rohikim, selaku tim Unit Aksi Cepat (UAC) - Yayasan Dana Sosial al Falah di kluster Kebersihan, selama ini di masa-masa tanggap darurat kebanyakan dari relawan kurang untuk memperhatikan sampah. Itupun biasanya diangkut oleh dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH), di daerah lingkup kerjanya sendiri kewalahan untuk mengangkutnya yang sudah menjadi kewajiban mereka. Dan kini ditambah jumlah sampah yang semakin banyak di titik titik pengungsi dan dapur umum pada masa tanggap darurat erupsi Semeru.
"Kami berinisiatif dari relawan karena sampah ditimbulkan akan menjadi masalah baru yaitu kadang terjadinya penyakit yaitu diantaranya biasanya penyebaran virus diary atau gatal-gatal. Maka kami berinisiatif untuk membackup sampah-sampah yang ditimbulkan di pengungsian dan dapur umum," kata Rohikim.
Aksi Bersih Sampah ini dilakukan di titik pos-pos pengungsian dan Pos Dapur Umum yang berada di desa Penanggal, desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro. Sejumlah 5 titik diangkut ke TPA Lempeni Pasirian Lumajang dengan Tonase kurang lebih 4 Ton sampah menggunakan armada dump truck dengan 8 personil. Kegiatan ini dilakukan 2 hari sekali selama masa tanggap darurat Erupsi gunung Semeru.
