Alhamdulillah, Yayasan Dana Sosial al-Falah (YDSF)
kembali dapat merealisasikan semua amanah dana dari donatur melalui program-program
terbaik. Pada penyaluran kali ini, YDSF juga berkesempatan memberikan bantuan hingga
mancanegara. Berikut kami rangkum penyaluran program YDSF pada Ragam November
2022:
Peduli Banjir Pakistan, YDSF
Kirimkan Tenda dan Selimut
Merespon bencana
alam banjir Munson di Pakistan, awal September lalu, YDSF melalui Badan
Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengirimkan bantuan berupa 10 tenda
(kapasitas pertenda 30 orang) dan 750 selimut. Bantuan itu senilai Rp75 juta. National
Disaster Management Authority (NDMA), badan penanganan bencana di Pakistan
menyebutkan, 33 juta orang terdampak, serta lebih dari 1.000 orang tewas dalam
bencana itu.
Kenzie, Balita Hidrosefalus
Mulai Membaik
Penyaluran
kembali dilakukan YDSF kepada Kenzie, balita pengidap Hidrosefalus pada akhir
bulan September. Kenzie yang dulunya tinggal di Madiun, kini dibawa keluarganya
tinggal di Dusun Pohjenggel, Desa Katikan, Kedunggalar, Ngawi untuk pemeriksaan
dan terapi alternatif. Balita usia 2,5 tahun tersebut sudah mulai bisa merasakan
syaraf rasa sakit setelah mendapatkan terapi Topung (totok punggung). Hingga
saat ini, tidak ada gejala yang mengindikasikan penyakitnya semakin memburuk
pasca operasi pemasangan dua selang di belakang kepala. Lingkar kepala tidak
mengalami pembesaran, serta detak jantung terpantau normal. YDSF menyalurkan
bantuan Rp3 juta.
YDSF Bantu Biaya Hidup Pemilik Rumah Tak Layak Huni
YDSF datangi
salah satu rumah tidak layak huni di Jalan Jedong, Pacar Keling, Kecamatan
Tambaksari, Surabaya. Bekerjasama dengan Lentera Today.com, portal
berita di Surabaya, YDSF menyalurkan bantuan Rp3 juta untuk tambahan biaya
hidup. Sementara Lentera Today menghimpun donasi untuk perbaikan rumah. Rumah
tak layak huni itu diisi tiga kepala keluarga dengan kondisi memprihatinkan. Atap
bocor, dinding kayu lapis lapuk, dan kondisi lantai rendah. “Bocornya banyak.
Saat hujan kebanjiran,” ujar Indra Setiawan (53), pemilik rumah yang bekerja
sebagai penyapu jalan.
Penderita Kelumpuhan Terima
Bantuan YDSF
Dana Rp1,5 juta
kembali disalurkan oleh YDSF dalam progam bantuan On The Spot (OTS) di
Desa Tumpuk, Kecamatan Sawoo, Ponorogo, akhir September lalu. Bantuan diberikan
kepada Supriyo (39), penderita kelumpuhan. Ayahnya, Yateni (69), selalu
membopong ke manapun Supriyo butuhkan, baik untuk sekedar buang air besar atau
kecil. Kondisi keluarga semakin diperparah lantaran Lamah (59), ibu Supriyo
baru saja sembuh dari tumor rahim. Untuk bertahan hidup, keluarga ini bekerja
serabutan.
Dhuafa Jombang, Ponorogo dan
Ngawi Dapat Bantuan Biaya Hidup
Pada akhir
September kemarin, YDSF kembali salurkan bantuan di pedalaman Kabupaten Ngawi.
Tepatnya di Dusun Grogol, Desa Bangunrejo Lor, Kecamatan Pitu. Penyaluran
bantuan bermitra dengan Unit Pengumpul Infaq Zakat (UPIZ) Al Ikhlas Magetan.
Dana disalurkan senilai Rp37,5 juta untuk 75 dhuafa. Masing-masing penerima
mendapatkan bantuan Rp500 ribu, dengan rincian Rp300 ribu untuk kebutuhan hidup
dan sisanya Rp200 ribu akan dikelola untuk kebutuhan cocok tanam. Sementara
itu, program yang sama juga dilakukan di pelosok Ponorogo. Sekitar 50 dhuafa
warga Desa Tugurejo dan Desa Tumpuk Kecamatan Sawoo menerima bantuan senilai
Rp25 juta. “Matursuwun bantuannya,” kata Masnun (65), saat menerima bantuan.
Di Jombang YDSF
juga menyalurkan bantuan bagi warga Kecamatan Wonosalam dan Kecamatan Kabuh.
Sebanyak 98 dhuafa terdiri dari lansia dan janda menerima bantuan senilai total
Rp49 juta.
Program Supervisi Dai Peternak
Domba Bangkit dari PMK
YDSF kembali
melakukan supervisi program Dai Pemberdaya di Mondokan, Tuban. Program kali ini
adalah peternakan domba yang dikelola oleh Ustadz Fauzi Prayitno, dai YDSF.
Setelah mendapatkan bantuan dana Rp50 juta pada tahun 2020, hingga kini
perkembangan dan kebermanfaatan peternakan semakin terasa. Saat ini peternakan
domba diisi 25 ekor. Nantinya akan ada rencana penambahan kandang ternak yang
mampu diisi sekitar 20 ekor lagi. Akibat wabah PMK, sekitar 25 domba mati.
Setelahnya, polanya diubah dari perkembangbiakan (breeding) menjadi
penggemukan domba.
YDSF-KPI Gelar Pelatihan
Transformasi Guru Merdeka Belajar
YDSF kembali
fokus dalam membangun pendidikan yang berkualitas sejak dini. Bekerjasama
dengan Kualita Pendidikan Indonesia (KPI), mengadakan program Transformasi Guru
Merdeka Belajar atau Guru Pelopor di beberapa daerah seperti Bojonegoro,
Probolinggo, Tulungagung, Sumenep, Madiun, Jombang, Gresik dan Lumajang.
Ratusan guru ikut dalam program yang dilakukan di bulan September dan Oktober
itu. Materi yang diangkat dalam program tersebut adalah Pembelajaran
Diferensiasi dan Proyek penguatan Profil Pelajar Pancasila. Anggaran yang
disalutrkan untuk program itu mencapai Rp350 juta.
Penyaluran Air, Al-Qur’an dan
Santunan Guru Ngaji di Pulau Kangean
Sebanyak enam
guru mengaji di Pulau Kangean menerima apresiasi dari YDSF. Masing-masing guru
itu mendapatkan Rp500 ribu. Penyaluran dilaksanakan di Madrasah Ibu
“As-Sholehah” Desa Sawah Sumur, Kecamatan Arjasa, Pulau Kangean, Sumenep. Saat
bersamaan, YDSF juga menyalurkan Al-Qur’an untuk TPQ dan TPA serta Madrasah
Diniyah (Madin). Sebanyak 40 Al-Qur’an dibagikan. Penyaluran salah satunya
untuk Madrasah Diniyah Takmiliyah (MDT) Darun Najah, Desa Torjek, Kecamatan
Kangayan. Aksi sosial lainnya juga dilakukan berupa distribusi air bersih untuk
warga Pulau Bungin Nyarat, Desa Saobi dan warga Dusun Pabeta, Desa Batuputih,
Kangayan. Sekitar 14.000 liter air bersihdiberikan pada 350 kepala keluarga.
Bantu Siswa Berkebutuhan Khusus di Yogyakarta
Untuk
mengantisipasi anak putus sekolah, pada awal Oktober lalu YDSF Yogyakarta
kembali menyalurkan bantuan untuk siswa-siswi yang membutuhkan. Dana sebesar
Rp3 juta disalurkan kepada tiga siswa SLBN 1 Bantul, Yogyakarta. Nantinya,
bantuan yang didapatkan akan digunakan sebagai biaya hidup di asrama.
Dukung Anak Yatim Piatu Tetap
Lanjut Sekolah
Pada pertengahan
September lalu, YDSF Banyuwangi salurkan bantuan Beasiswa Yatim Non Panti.
Bantuan diberikan kepada M. Sidiq, anak yatim piatu yang tinggal bersama
saudaranya. Bersama dengan sekolahnya, MTs At-Taufiq, uang tunai disalurkan
senilai Rp 800 ribu beserta paket perlengkapan sekolah. Selain itu, peduli pada
lansia dhuafa, YDSF Banyuwangi menyalurkan 175 karung beras untuk masyarakat
yang membutuhkan di pelosok Banyuwangi dan sekitarnya. Masing-masing penerima
bantuan mendapatkan 3 kg beras.
Gebyar Maulid Nabi saw. &
Bantuan Sembako di Bawean
Dalam rangka
gebyar Maulid Nabi 1444 H, YDSF turut berpartisipasi bersama Masjid Agung
Gresik dan beberapa LAZNAS dalam melakukan sederet acara Maulid Fair selama
sepekan. Acara yang dihadiri sekitar 1.000 peserta, ditutup dengan pengajian
umum bersama Gus Muwafiq yang berlangsung di aula masjid. Tidak hanya itu,
dalam menutup rangkaian acara selama sepekan, YDSF juga mengadakan santunan
yatim untuk siswa-siswi tingkat sekolah dasar. Di tempat terpisah, YDSF kembali
salurkan bantuan sembako merespon naiknya harga kebutuhan pokok. Bekerja sama
dengan pemerintah Desa Sungai Rujing, Sangkapura dan Balai Desa Teluk Jati,
Tambak, Bawean dan komunitas Sahabat YDSF, menyalurkan 200 paket sembako untuk
kaum dhuafa. "Alhamdulillah, saya sangat berterima kasih kepada
donatur YDSF sudah membagikan sembako gratis untuk kami," kata Siti, salah
seorang warga.
Bantuan Beasiswa Yatim, Air
Bersih dan Tandon Air
Demi atasi
kesulitan air, akhir September lalu, YDSF Lumajang distribusikan 4 tandon
berkapasitas 2.000 liter dan jeriken untuk masyarakat di Dusun Jenggrong dan
sekitarnya,. Total bantuan yang disalurkan mencapai Rp20 juta. Tahap
selanjutnya setelah pengadaan tandon, YDSF berlanjut memfasilitasi dropping air
bersih. YDSF juga kembali menyalurkan bantuan pendidikan berupa material
bangunan dan fasilitas penunjang sekolah. Penyaluran untuk tiga lembaga, di
antaranya MI Al Hikmah Kedawung Padang, MI Nurul Islam Tegal Randu Klakah &
Lembaga Pendidikan Daerah Pandanwangi. Jumlah dana yang disalurkan senilai Rp30
juta. Selain itu, bantuan juga diberikan untuk anak yatim tingkat SD dan SMP.
Sebanyak lima siswa SMP Pondok Pesantren Darul Muhajirin Gucialit mendapatkan
beasiswa total senilai Rp4.4 juta untuk membayar SPP.
Tunaikan Zakat, Infaq, Sedekah,
& Wakaf
Artikel Terkait:
Safari Dakwah dan Bakti Sosial YDSF di Lereng Merbabu, Semarang | YDSF
KONSULTASI ZAKAT DARI TABUNGAN GAJI DI BANK | YDSF
5.100 Paket Buka Puasa dan Takjil Bernutrisi YDSF untuk 11 Provinsi
ZAKAT PENGHASILAN SUAMI-ISTRI BEKERJA | YDSF
YDSF dan Mahasiswa UMSIDA Bantu Penderita Syaraf Tepi di Sidoarjo
HUKUM LELANG DAN JUAL BELI WAKAF DALAM ISLAM | YDSF