Program Wakaf YDSF yang Telah Dirasakan Manfaatnya

Program Wakaf YDSF yang Telah Dirasakan Manfaatnya

13 September 2023

Saat ini wakaf semakin banyak diminati. Namun, kita juga perlu berhati-hati agar amanah program wakaf dapat tersampaikan dengan tepat. Seperti program wakaf yang dimiliki oleh Yayasan Dana Sosial al-Falah (YDSF), yang beberapa di antaranya telah dirasakan manfaatnya oleh para penerima mustahik di berbagai pelosok Negeri.

Wakaf merupakan tata kelola aset agar selalu bisa dimanfaatkan umat. Dengan pengelolaan yang baik dan benar, wakaf tidak hanya akan menjadi amal jariyah bagi orang yang mewakafkan hartanya (wakif). Namun, juga mampu mengangkat derajat umat, bentuk menjaga silaturahmi, dan menyejahterahkan umat.

Nilai penting wakaf sudah semestinya dipahami dengan baik oleh semua kalangan. Menjadi syarat bahwa pengelolaan wakaf yang baik dan benar menjadi kunci terselenggaranya wakaf. Tak kalah penting dalam menjalankan wakaf adalah literasi tentang ilmu wakaf itu sendiri.

Literasi wakaf dinilai tak kalah penting. Menurut Ketua Pengurus YDSF Ir. Shakib Abdullah, MBA., salah satu bagian terpenting dalam membahas wakaf adalah pemahaman tentang investasi wakaf. “Dari literasi wakaf, kita akan tahu makna wakaf sesungguhnya,” tuturnya.

Pemaknaan wakaf yang dimaksud adalah bagaimana wakaf mampu dimanfaatkan dan dikembangkan. Wakaf tidak hanya berupa bangunan fisik, melainkan juga dikelola secara produktif sehingga dapat bermanfaat bagi umat. Karena sesungguhnya, nilai yang terkandung dalam wakaf harus bisa berdampak bagi ekonomi dan sosial yang nyata.

Ditambahkan oleh Ustadz Shakib, masyarakat Indonesia sejatinya sudah memiliki kepedulian sosial yang tinggi. Ini terbukti dengan kepedulian masyarakat yang sadar dan peduli untuk membantu sesama. Akan tetapi, animo masyarakat terhadap wakaf bisa dikatakan masih minim. Padahal wakaf adalah amalan tertinggi dari bersedekah.

“Garapan tentang wakaf dan zakat hari ini masih jauh dari mimpi kita bersama,” ujarnya. Minimnya kesadaran wakaf dinilai bukan karena masyarakat tidak mau berwakaf, melainkan karena tidak mengerti bagaimana menyalurkan wakaf.

“Mereka tidak mengerti manfaat wakaf dan tidak tahu lewat pintu mana berwakaf, dengan cara apa, dan lembaga-lembaga mana yang bisa memegang amanah wakaf,” kata Ustadz Shakib.

Maka dari itu, literasi wakaf sudah semestinya digaungkan bersama. Pemahaman wakaf sebagai amal jariayah yang tak terputus seyogyanya dikuatkan. Setelah paham dan sadar betapa mulia dan tingginya derajat berwakaf, maka wakaf mesti dikelola dengan baik dan sesuai syariat.

Baca juga: Amanah Rumah Wakaf dari Sepupu yang Meninggal | YDSF

Program Wakaf YDSF

1. Perahu Wakaf

Lebih lanjut Ustadz Shakib menjelaskan, insya Allah YDSF terus menggarap program wakaf. Ada 4 proyek utama wakaf yang dikerjakan YDSF dalam beberapa tahun ini. Terbaru, pada bulan Juli lalu YDSF meluncurkan satu perahu wakaf bagi nelayan yang terjerat riba. Perahu tersebut, kini setia mengantar nelayan melaut di Desa Labuhan, Brondong, Lamongan.

Perahu wakaf ini ibarat perahu penyelamat, mengangkat martabat serta menyejahterakan nelayan. “Selama ini masyarakat nelayan Desa Labuhan memang bisa bekerja. Tetapi penghasilannya jauh dari mimpi mereka,” ujar Ustadz Shakib. Ini antara lain lantaran nelayan Desa Labuhan masih harus pontang-panting melunasi utang dan jeratan riba.

Dengan adanya perahu wakaf, hasil kerja nelayan Desa Labuhan jauh lebih dihargai. Sistem pembagian hasil melaut tidak memberatkan nelayan. Insya Allah dalam beberapa waktu, para nelayan bisa mandiri, bebas berdiri di atas kaki sendiri.

2. Wakaf Air

YDSF juga fokus menggarap wakaf produktif air. Pipanisasi dikelola agar dapat dimanfaatkan masyarakat. Utamanya, YDSF berencana menyasar wakaf air untuk pondok pesantren. Pesantren sudah semestinya menyediakan fasilitas air bersih.

“Diharapkan, masyarakat di sekitar pondok pun bisa menggunakan air itu,” imbuh pria yang juga Ketua Pengurus Yayasan Lembaga Pendidikan Islam (YLPI) Al Hikmah ini. 

Jika masyarakat telah bisa memanfaatkan sumber air bersih, diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan dan kualitas hidupnya. Mengingat posisi pondok pesantren adalah lembaga yang terus menghasilkan generasi masa depan.

“Kalau masyarakatnya makin sehat, maka gizinya makin baik,” ucapnya.

3. Kompleks Dakwah Cangkringan

Dalam program wakaf lainnya, YDSF concern dalam mengembangkan Kompleks Dakwah di Lereng Gunung Merapi, di Desa Singlar, Sleman, Yogyakarta.

Di Kompleks Dakwah ini, YDSF mengembangkan sebagai sarana pondok penghafal Al-Quran. Di pondok tersebut, para santri tahfidz yang lolos seleksi untuk mondok di situ, melakukan muraja’ah untuk mengulang dan menguatkan hafalannya, dan untuk mendapatkan sanad hafalannya.

Selain itu, santri dididik untuk menjadi entrepreneur di bidang peternakan. Kandang ternak untuk domba dan sapi telah digarap. Beberapa kolam ikan juga telah dipenuhi berbagai ikan. Ada kolam untuk bawal, lele, nila, dan sebagainya.

Bahkan tidak menutup kemungkinan ternak hewan seperti rusa dan kuda juga dikembangkan di kompleks dakwah yang memiliki masjid berkonsep joglo ini. Nantinya santri tidak hanya diajari bagaimana cara mengembangkan ternak, tetapi juga mengelola seluruh hasil peternakan menjadi produk jadi dan siap dipasarkan. 

Selain itu, masjid di Rest Area 725A alhamdulillah telah rampung dikerjakan. Para musafir pun silih berganti datang dan menjadikannya alternatif jujugan saat bepergian melalui jalan bebas hambatan. Terlebih, peralatan beribadah pun telah disediakan dan selalu dijaga kebersihannya.

“Masjid Rest Area sekarang menjadi masjid jujukan. Semaksimal mungkin kami ingin mendirikan masjid di jalan tol rest area yang besar,” harap Shakib tentang pembangunan masjid di titik rest area berikutnya.

YDSF terus memantau perkembangan wakaf yang telah berjalan. Proses monitoring dan evaluasi terus dilakukan demi menjaga amanah sebagai nadzir.

Ada impian besar yang ingin diwujudkan YDSF, yakni membangun rumah sakit mata. Harapan untuk itu telah cukup lama menjadi diskusi. Bismillah, Allah mempermudah segala proses pengejawantahan dari impian dan niat baik tersebut sehingga manfaatnya dirasakan oleh semakin banyak umat.

4. Pondok Tahfidz Wonosalam

Program wakaf YDSF juga menyasar lembaga pendidikan. Satu di antaranya adalah membangun Pondok Pesantren Tahfidz Ihyaul Qur’an di Desa Mangirejo, Wonosalam, Jombang.

Selain berfokus pada hafalan Al-Qur’an, pondok yang kini memiliki puluhan santri itu juga ingin mencetak calon pemimpin masa depan yang berkarakter rabbani. Di lembaga ini YDSF membangun sarana pesantren dua lantai dari tiga lantai yang direncanakan. 

5. Peternakan Domba

Program pemberdayaan melalui wakaf lainnya dilakukan di Jombang dan Nganjuk. Pemberdayaan ternak domba di Jombang berada di Pondok Pesantren Yayasan Fathul Ulum, Dusun Sanan, Desa Puton, Diwek, Jombang. Berbeda dengan kandang Nganjuk, yang menggunakan sistem Fattening (penggemukan), di Jombang dikembangkan dengan sistem Breeding yakni proses pemeliharaan domba dari bibit hingga kemudian bisa beranak.

Dari proses itu nantinya bisa berkembang biak dan hasil anakannya akan diberikan kepada penerima manfaat. Salah satunya adalah para santri dhuafa yang berada di Yayasan Fathul Ulum.

Baca juga: Hukum Lelang dan Jual Beli Wakaf dalam Islam | YDSF

Pengelolaan Aset Wakaf Harus Berdasar Ilmu

Mengelola aset wakaf mesti dijalankan berdasar ilmu dan profesionalitas agar senantiasa berjalan baik. Selain lewat upaya literasi yang terus dikembangkan, disiplin nadzir sebagai pengelola wakaf sangat dibutuhkan untuk penanganan layanan yang cepat dan amanah.

Ustadz Shakib ingin memastikan YDSF sudah menjawab amanah para pewakaf dengan senantiasa memberikan laporan yang baik. Nadzir yang memiliki kompetensi, dapat menyajikan laporan dengan baik, dan selalu menjaga transparansi. Dengan demikian, informasi mengenai fungsi dana abadi ini dapat dipantau oleh pemberi wakaf (wakif).

Diharapkan, dengan kombinasi literasi dan profesionalitas, maka wakaf sebagai dana abadi umat dapat menjadi tren baru dalam beribadah. Tidak hanya beribadah secara ritual tapi juga secara sosial.

 

Sumber Majalah Al Falah Edisi September 2023

 

Wujudkan Wakaf Perahu Berikutnya


 

Artikel Terkait:

PERBEDAAN ZAKAT PROFESI DAN ZAKAT PERTANIAN | YDSF 
Keutamaan Puasa Senin Kamis | YDSF
ZAKAT DALAM ISLAM | YDSF
Tips Mendidik Anak Berkarakter | YDSF
ZAKAT SEBAGAI PENGURANG PAJAK | YDSF
Peresmian Pesantren Wakaf Ihya Ul Qur’an Wosossalam, Jombang
APA ITU WAKAF? PENGERTIAN, DALIL, DAN HUKUM WAKAF | YDSF

 

Belanja Bersama Yatim


Tags: program wakaf ydsf, realisasi program wakaf ydsf, wakaf ydsf, ydsf

Share:


Baca Juga

Sedekah di YDSF lebih mudah, melalui: