Peringati Hari Perempuan Internasional, Begini Islam Memuliakan Mereka | YDSF

Peringati Hari Perempuan Internasional, Begini Islam Memuliakan Mereka | YDSF

8 Maret 2022

Begitu pentingnya kedudukan dan kesetaraan gender bagi perempuan, hingga setiap 8 Maret menjadi hari diperingatinya Hari Perempuan Internasional. Di Indonesia sendiri, juga ada banyak pahlawan perempuan yang memperjuangkan hal-hal tersebut. Kita menyebutnya dengan istilah emansipasi wanita.

Bermula karena adanya praktik-praktik penjajahan dan kolonialisme, yang membuat kedudukan perempuan menjadi dipandang sebelah mata. Bahkan mungkin dapat dikatakan tidak dimanusiakan. Hingga kita juga tak asing dengan potongan lirik dari salah satu lagu “wanita dijajah pria, sejak dulu”.

Bahkan orang-orang kafir pada zaman dulu sempat memiliki kebiasaan mengubur hidup-hidup ketika memiliki anak perempuan. Astaghfirullahaladzim.  Kisah para orang terdahulu ini pun diabadikan dalam surah An Nahl ayat 58, “Dan apabila seseorang dari mereka diberi kabar dengan (kelahiran) anak perempuan, hitamlah (merah padamlah) mukanya, dan dia sangat marah. Ia menyembunyikan dirinya dari orang banyak, disebabkan buruknya berita yang disampaikan kepadanya. Apakah dia akan memeliharanya dengan menanggung kehinaan ataukah akan menguburkannya ke dalam tanah (hidup-hidup)?. Ketahuilah, alangkah buruknya apa yang mereka tetapkan itu.” (QS. An-Nahl: 58)

Kedudukan Perempuan dalam Islam

Dalam Islam, kedudukan perempuan sangat dimuliakan. Tidak ada perbedaan gender bahkan hingga penindasan. Begitu indahnya Islam memuliakan perempuan.

Allah Swt. berfirman, “Hai orang-orang yang beriman, tidak halal bagi kamu mempusakai wanita dengan jalan paksa dan janganlah kamu menyusahkan mereka karena hendak mengambil kembali sebagian dari apa yang telah kamu berikan kepadanya, terkecuali bila mereka melakukan pekerjaan keji yang nyata. Dan bergaullah dengan mereka secara patut. Kemudian bila kamu tidak menyukai mereka, (maka bersabarlah) karena mungkin kamu tidak menyukai sesuatu, padahal Allah menjadikan padanya kebaikan yang banyak.” (QS. An Nisa: 19)

Hal ini pun juga diperkuat dengan hadits Rasulullah saw., “Aku wasiatkan kepada kalian untuk berbuat baik kepada para wanita.” (HR Muslim: 3729)

Sehingga, sebagaimana laki-laki, untuk perempuan pun juga memiliki hak dan kewajiban yang sama. Agamanya, hartanya, kehormatannya, hingga kedudukan seorang perempuan sangat dijaga dan dimuliakan dalam Islam.

Perempuan Hebat dalam Islam

Sepanjang sejarah Islam pun mencatat ada banyak perempuan hebat yang juga menorehkan jejak dan andil besar untuk peradaban dan kemaslahatan umat. Mungkin, kita hanya mengenal sosok Khadijah, Aisyah, Fatimah, dan beberapa nama perempuan yang memiliki hubungan dekat dengan Rasulullah saw. Padahal, masih banyak sahabiyyah dan para perempuan muslim lain sejak masa lalu yang belum kita ketahui.

Baca juga: Kisah Keluarga Teladan dalam Al Quran | YDSF

Beberapa di antaranya, yaitu:

Asma binti Abu Bakr, merupakan putri dari Abu Bakar r.a. yang terkenal dengan kisahkanya yang sering membawakan bekal untuk ayahnya dan Rasulullah saw. selama bersembunyi di Gua Tsur. Selain itu, Asma juga berani merahasiakan keberadaan ayahnya beserta Rasulullah saw. saat hijrah dari Mekah ke Madinah. Meskipun pada saat itu Abu Jahal memaksa dan memukulinya.

Selanjutnya, masih dari putri salah satu khulafaur rasyidin, yaitu Hashah binti Umar. Sahabiyyah Rasulullah saw. ini terkenal dengan julukannya sebagai “Penjaga Al-Qur’an”. Kemampuannya yang dapat membaca dan menulis Al-Qur’an dengan fasih, ia gunakan untuk melestarikan tulisan asli Al-Qur’an yang terkumpul dalam bentuk suhuf (lembaran pelepah kurma).

Kita mungkin juga sering mendengar istilah “Sang Perisai Rasulullah saw.” Tahukah Sahabat bahwa sosok yang mendapatkan gelar tersebut adalah seorang wanita? Namanya Nusaibah binti Ka'ab al-Mazeneya. Dirinya merupakan sosok perempan pemberani yang juga ikut dalam peperangan membela Islam. Kisahnya yang terkenal adalah saat Nusaibah melindungi Rasulullah saw. saat Perang Uhud. Awalnya, ia bergabung dalam perang sebagai bagian logistik dan medis. Namun, saat mengetahui Rasulullah saw. berada dalam bahaya, dirinya langsung mempersenjatai dirinya dan bergabung membentuk pertahanan untuk melindungi beliau.

Sosok perempuan pemberani dalam Islam satu. Namun banyak. Sosok lain itu adalah Khaulah binti Azwar. Ketangguhannya bahkan disejajarkan dengan Umar bin Khattab dan Khalid bin Walid. Putri dari Tariq bin Awsi ini sangat mahir bermain pedang dan berkuda. Beberapa kali Khaulah mengikuti perang untuk membela kaum muslim. Hingga pada suatu peperangan, dirinya tertawan dengan para muslimah lainnya. Sempat mereka hampir mengalami pelecehan. Namun, Khaulah mengajak para muslimah untuk menyerang para tentara dengan menggunakan tiang dan pasak tenda. Khaulah dan para muslimah menang dan bebas. Karena keberanian dan kegigihannya, banyak tempat di negara Timur Tengah yang mengabadikan namanya. Mulai dari nama jalan, bahkan sekolah militer.

Lalu, juga ada perawat pertama di dunia yang juga merupakan seorang muslimah. Ia bernama Rufaidah binti Sa’ad. Hampir di setiap peperangan muslim, Rufaidah selalu ada untuk menolong para mujahid. Namun, beberapa sumber mengatakan bahwa tenda pertama Rufaidah ada saat Perang Uhud. Demi membuat para mujahid selalu mendapatkan perawatan, Rufaidah membuat shift untuk para perawat perang.  Ia membuat jadwal terbagi menjadi dua, yakni shift siang dan shift malam. Yang lantas sistem ini pun diterapkan pada tempat-tempat medis saat ini. Rufaidah juga membiayai dan mendidik para muslimah yang ingin menjadi perawat seperti dirinya.

Masyaa Allah, bila kita membuka kembali sejarah dan peradaban Islam, akan ditemukan banyak kisah-kisah para muslimah hebat. Semoga dengan beberapa contoh yang telah disebutkan di atas dapat menjadi motivasi dan teladan bagi kita. Aamiin.

 

Featured Image by Pixabay.

 

Wakaf dari Rumah:

(Klik dan Pilih “Wakaf Tunai”)

 

 

Artikel Terkait:
KISAH KAUM TERDAHULU YANG DIBINASAKAN ALLAH | YDSF
Apa Itu Wakaf? Pengertian, Dalil, dan Hukum Wakaf | YDSF
MEMUPUK SIFAT KEDERMAWANAN DAN MENELADANI RASULULLAH | YDSF
Sasaran Distribusi Penerima Sedekah | YDSF
KISAH ABU DAHDAH, SI PEMILIK KEBUN KURMA DI SURGA | YDSF

Tags: hari perempuan internasional, women march day, kedudukan perempuan dalam Islam, perempuan dalam Islam

Share:


Baca Juga

Sedekah di YDSF lebih mudah, melalui: