Salah satu amalan yang dianjurkan untuk diperbanyak selama
Ramadhan adalah melakukan infaq atau sedekah. Meski, berinfaq atau bersedekah
dapat juga ditunaikan di bulan-bulan selain Ramadhan.
Infaq atau sedekah menjadi salah satu sarana kita untuk bisa
mendekatkan diri pula kepada Allah Swt. dengan cara yang paling mudah. Yakni
melalui harta yang kita miliki. Definisi harta yang diberikan pun beragam,
tidak harus dalam bentuk uang, barang-barang lain pun juga dapat disedekahkan.
Bahkan, menariknya lagi dalam Islam, sedekah atau infaq pun
juga tidak terbatas hanya dengan harta saja. Bersedekah ilmu, waktu pun juga
dapat dilakukan.
Dalam Lathaif Al-Ma’arif, Ibnu Rajab menyebutkan, “Pada diri Nabi shallallahu ‘alaihi wa
sallam terkumpul berbagai macam sifat dermawan. Beliau gemar berderma dengan
ilmu dan harta beliau. Beliau juga mengorbankan jiwa untuk memperjuangkan
agamanya. Beliau juga memberikan manfaat pada umat dengan menempuh berbagai
macam cara. Bentuk kemanfaatan yang beliau berikan adalah dengan memberi makan
pada orang yang lapar, menasihati orang yang bodoh, memenuhi hajat dan mengangkat
kesulitan orang yang butuh.”
Salah Satu Waktu Terbaik untuk Infaq atau Sedekah
Dari Ibnu ‘Abbas r.a., ia berkata, “Nabi saw. adalah orang yang paling gemar bersedekah. Semangat beliau
dalam bersedekah lebih membara lagi ketika bulan Ramadhan tatkala itu Jibril
menemui beliau. Jibril menemui beliau setiap malamnya di bulan Ramadhan. Jibril
mengajarkan Al-Qur’an kala itu. Dan Rasul saw. adalah yang paling semangat dalam melakukan
kebaikan bagai angin yang bertiup.”
Melakukan infaq atau sedekah di bulan lain saja sudah akan
mendapatkan ganjaran dari Allah Swt. Utamanya, bila kita memperbanyak infaq
atau sedekah tersebut di bulan Ramadhan, insyaa Allah akan semakin berlipat
ganda ganjaran yang didapatkan.
Sedangkan, sedekah yang paling mudah diperbanyak di bulan
Ramadhan adalah memberi makan untuk orang-orang yang berpuasa. Konteks makan
yang dimaksud adalah sahur dan berbuka puasa. Bahkan, hal ini juga dapat dan
sangat dianjurkan untuk dilakukan oleh para muslimah yang sedang haid. Karena,
inilah cara Allah Swt. mempermudah mereka untuk tetap mendapatkan ganjaran
meski sedang tidak dapat menunaikan puasa Ramadhan.
Baca juga: Tiga Tingkatan Puasa | YDSF
Rasulullah saw. bersabda,
مَنْ
فَطَّرَ صَائِمًا كَانَ لَهُ مِثْلُ أَجْرِهِ غَيْرَ أَنَّهُ لاَ يَنْقُصُ مِنْ
أَجْرِ الصَّائِمِ شَيْئًا
“Siapa memberi makan orang yang berpuasa, maka baginya
pahala seperti orang yang berpuasa, tanpa mengurangi pahala orang yang berpuasa
tersebut sedikit pun juga.” (HR. Tirmidzi)
Mendapatkan Banyak Keutamaan
Ramadhan menjadi bulan yang penuh berkah. Maka, Ramadhan pun
menjadi bulan yang penuh dengan keutamaan. Oleh karenanya, hal-hal baik yang
dilakukan oleh seorang muslim selama Ramadhan pun juga akan meraih ganjaran
yang berlipat ganda.
Sama halnya dengan perbanyak sedekah saat Ramadhan. Akan ada
banyak keutamaan yang dapat kita raih saat rutin melakukannya selain janji
Allah untuk memberikan ganjaran berlipat ganda.
Pertama, mempermudah
sesama muslim yang sedang berpuasa, melakukan shalat malam, dan berdzikir.
Mengapa demikian? Ilustrasinya sebagai berikut, Ali bersedekah dengan
memberikan makanan buka puasa kepada Budi. Maka, Ali secara tidak langsung
telah mempermudah Budi dalam menunaikan ibadah puasa. Ganjaran yang dijanjikan
Allah Swt. salah satunya adalah mendapatkan pahala yang sama seperti orang
berpuasa (Budi dalam contoh kasus ini).
Kedua, dimudahkan
untuk masuk surga bagi siapa saja yang menggabungkan antara puasa dan sedekah. Dari
‘Ali bin Abi Thalib r.a., ia berkata bahwa Rasulullah saw. bersabda, “Sesungguhnya di surga ada kamar yang
luarnya bisa dilihat dari dalamnya dan dalamnya bisa dilihat dari luarnya.”
Lantas orang Arab Badui ketika mendengar hal itu langsung berdiri dan berkata, “Untuk siapa keistimewaan-keistimewaan
tersebut, wahai Rasulullah?” Beliau bersabda, “Itu disediakan bagi orang yang berkata yang baik, memberi makan (kepada
orang yang butuh), rajin berpuasa, dan melakukan shalat di malam hari ketika
manusia terlelap tidur.” (HR. Tirmidzi)
Ketiga, meraih
ampunan dosa dan selamat dari api neraka. Rasulullah saw. bersabda, “Sedekah itu memadamkan dosa sebagaimana api
dapat dipadamkan dengan air, begitu pula shalat seseorang selepas tengah
malam.” (HR. Tirmidzi)
Selain dari tiga hal yang disebutkan di atas tentang
keutamaan memperbanyak sedekah saat bulan Ramadhan, tentu masih banyak lagi
lainnya. Semoga kita menjadi orang-orang yang beruntung yang meraih keutamaan
karena rajib bersedekah selama bulan Ramadhan. Aamiin. (asm)
Sedekah Ramadhan:
Artikel Terkait:
Tata Cara Shalat Tarawih dan Witir | YDSF
WAKTU MEMBAYAR ZAKAT MAAL | YDSF
Batas Penghasilan Wajib Zakat | YDSF
APA SAJA YANG HARUS DISIAPKAN SEBELUM MENUNAIKAN WAKAF? | YDSF
Siapa yang Harus Membayar Fidyah Istri? | YDSF