MENJADI PEBISNIS START-UP YANG HANDAL

MENJADI PEBISNIS START-UP YANG HANDAL

19 Januari 2017

Rasulullah dan para sahabat terkenal sebagai pebisnis handal dalam sejarah, dan bukti kekayaan dan kesuksesan bisnis mereka dapat kita lihat di internet.

Tidak ada kata terlambat buat anda yang saat ini belum memiliki bisnis atau usaha.

Lalu bagaimana cara merintis usaha yang dapat membawa anda pada kesuksesan yang anda inginkan?

Di era kewirausahawan saat ini, banyak sekali orang yang bersemangat menjadi pengusaha. Namun apa yang hasil riset katakan : 80% pemilik usaha gagal, tutup, alias bangkrut bisnisnya pada 1 – 5 tahun pertama.

Angka yang mengerikanya. Artinya dari 100 orang pemilik usaha, hanya tinggal 20 orang yang dapat bertahan di 5 tahun pertama bisnisnya. Lebih mengerikan lagi, pada akhir 5 tahun kedua dari 20% yang tersisa, 90% bisnisnya gagal. Atau dari 20 orang, hanya tinggal 2 orang yang bisnisnya bertahan di kurun waktu 10 tahun.

Dibawah ini saya berikan beberapa tips yang harus diperhatikan dan langkah awal yang harus anda persiapkan sebagai pemilik bisnis pemula yang handal:

  1. Dengan angka kegagalan yang besar tersebut, kerja keras saja tidak cukup. Apa lagi bila motivasi punya usahanya saja sudah salah. Ingin punya usaha karena alasan sudah capek jadi pegawai atau ingin punya jam kerja sesuka hati. 

Lho kok itu salah coach?

Iya dong, mau punya usaha kok motivasinya karena mau hidup enak. Hidup enak dengan hasil bisnis berlimpah itu nanti, saat anda sudah sukses bisnisnya. Bukan saat anda baru mulai usaha. Saat baru mulai, anda akan sangat sibuk. Bahkan mungkin lebih sibuk dari waktu anda menjadi pegawai.

Jadi punya motivasi hidup enak, income lebih besar, waktu lebih banyak itu salah coach?

Tentu saya boleh. Namun lebih tepatnya hal tersebut anda jadikan Goal ketimbang motivasi. Artinya kapan anda akan targetkan diri anda memiliki kelimpahan waktu dan harta. Bukan sekarang. Sekarang saatnya anda berjuang.

Lalu apa motivasi yang benar coach?

Nah, bicara motivasi bisnis adalah bagian terpenting, yang banyak sekali pebisnis, pemula bahkan senior, salah dalam memiliki atau bahkan di lupakan sama sekali.

Untuk mencari motivasi bisnis anda, coba tanyakan ini ke diri anda.

“Seberapa penting bisnis saya untuk saya jalani?”

Bila anda menjawab, “penting” atau “pentingsekali”, maka cari lagi jawaban yang lebih dalam. Kenapa bisnis anda penting atau penting sekali untuk anda?

 

Apa bila anda  sulit menemunkan jawaban yang lebih dalam, kemungkinannya ada 2.

Pertama, mungkin karena ternyata bisnis anda tidak begitu penting buat anda.

Kedua, karena bisnis anda sangat penting buat anda, membuat anda sulit mengungkapkan dengan kata-kata.

 

  1. Punya ide gila saja sudah pasti tidak cukup. Apalagi ide gila yang nyontek dari orang lain. Itu namanya bunuh diri, karena tahukah anda, hal inilah penyebab utama kegagalan di 5 tahun pertama.

 

Lalu bagaimana sebaiknya coach?

Tentus aja yang paling baik adalah bukan cuma ide gila saja, tapi ide gila dan matang, dengan membuat perencanaan bisnis (Business Design) yang baik, dan tidak nyontek apa yang dilakukan orang lain mentah-mentah, namun lakukan bench marking dari perencanaan bisnis yang kita buat.

 

Hal-hal yang harus diperhatikan dalam membuat perencanaan bisnis :

  • Menentukan target customer yang jelas dan spesifik.
  • Menemukan perbedaan dan keunggulan dibandingkan competitor.
  • Menentukan jalur penjualan.
  • Membuat conversion strategy, merubah prospek menjadi customer.
  • Strategi komunikasi.

 

  1. Networking menjadi kebutuhan para Start-Up. Pada dasarnya berbinis tidak bisa sendiri. Anda harus banyak mencari relasi, baik calon pelanggan, calon investor, calon partner, maupun hanya ke teman sesama pengusaha sebagai tempat berbagi. Anda tidak bisa hanya asik sendiri merancang bisnis anda, berharap yang anda rencanakan berjalan dengan baik.

 

  1. Membangun Winning Team, perlahan tapi pasti. Tidak sedikit Start-Up yang memulai bisnisnya seorang diri. Walaupun mungkin anda telah dapat menggaji beberapa pegawai, namun pekerjaan-pekerjaan inti seperti presentasi ke calon client, perhitungan finansial, pengawasan produksi, dan lainnya masih anda harus lakukan sendiri.

 

Selamat memulai dan mengembangkan usaha.

 

Oleh Coach Daru Dewayanto PCC. ECPC. MCM. | Founder & Master Business Coach - Hijrah Coach | www.BusinessHijrah.com | FB & IG: HijrahCoach |

Tags:

Share:


Baca Juga

Sedekah di YDSF lebih mudah, melalui: