Mengenal Pembagian Wilayah Palestina | YDSF

Mengenal Pembagian Wilayah Palestina | YDSF

23 Oktober 2023

Jika saat ini dunia hanya ditunjukkan untuk mengenal wilayah Palestina dengan peta yang tersebar pada wilayah Jalur Gaza dan West Bank (Tepi Barat) saja, sebenarnya luas wilayah Palestina tidak sekecil itu. Akibat penjajahan yang dilakukan oleh Israel selama puluhan tahun membuat berubahnya geografis dan luas wilayah negara Palestina.

Belakangan ini pun beredar informasi nama wilayah Palestina tidak ada lagi di peta Google. Fakta mirisnya, pihak Google sejak 2016 telah menyatakan bahwa mereka bahkan tidak pernah memasukkan nama Palestina di aplikasi tersebut, yaitu Google Maps atau peta Google.

Padahal, pada tanggal 15 November 1988 bertempat di Aljazair, Afrika Utara, Dewan Nasional (PNC) Organisasi Pembebasa Palestina (PLO) telah mendeklarasikan kemerdakaan Palestina. Selain itu, Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) sendiri juga telah mengakui bahwa Palestina merupakan sebuah negara yang berdaulat sejak tahun 2012.

Berbagai fakta yang menunjukkan bahwa Palestina telah ada sejak ribuan tahun silam seolah terbungkam dan tertutup seiring berkembangnya zaman. Para generasi muda seolah disuguhkan dengan potongan-potongan informasi yang membuat mereka lantas tidak dapat berpikir kritis berdasarkan sejarah sesungguhnya.

Maka, sebenarnya seperti apa asal muasal sejarah adanya wilayah Palestina? Bagaimana sejarah munculnya negara Palestina?

Jejak Sejarah Wilayah Palestina

Jika literasi modern hanya membahas asal muasal penamaan dan adanya wilayah Palestina sejak tahun 1920-an atau era adanya Alkitab dan berbagai versi sejarah mereka, Islam justru mengajak kita untuk belajar kembali sejarah sejak era Nabi Nuh a.s.

Dalam sebuah buku berjudul “The History of Palestine” yang ditulis oleh John Kitto menyebutkan bahwa dari era setelah banjir bandang Nabi Nuh a.s., wilayah yang muncul adalah Palestina. Perlu diketahui, John Kitto merupakan seorang sarjana yang mempelajari Alkitab Inggris. Bahkan, buku hasil tulisan pria kelahiran Inggris ini diperuntukkan kepada perpustakaan Universitas Toronto.

Berawal dari Nabi Nuh a.s. yang memiliki empat putra yaitu Kan’an, Syam, Ham, dan Yafits. Sebagaimana kita ketahui dan yang paling populer, anak beliau yang membangkang adalah Kan’an. Dia tewas karena tidak ikut dalam bahtera Nabi Nuh. Sedangkan yang lain, selamat dan berpencar ke berbagai penjuru dunia. Yang kemudian, aktivitas hijrah ini juga diikuti oleh keturunan mereka.

Dilanjutkan salah satunya Kan’an, putra dari Ham. Nama yang dipilih sengaja sama seperti kakaknya, karena Ham ingin mengenangnya. Ketika Kan’an sampai di suatu wilayah, yang kemudian disebut dengan wilayah Syam, penamaan sebelumnya adalah tanah Kan’an. Kebiasaan orang-orang lampau, siapa yang pertama menduduki wilayah maka namanya akan menjadi penamaan wilayah itu.  

Di tanah tersebut, bangsa Kan’an memiliki keturunan yang disebut dengan Kananiun atau dalam bahasa Inggris disebut dengan Canaantites. Hingga kemudian salah satu suku mereka ada yang bernama suku Filistin, sehingga penamaan wilayah tersebut menjadi Palestina.

Baca juga: 
Kisah Kaum Terdahulu yang Dibinasakan Allah | YDSF
KISAH UMAT TERDAHULU YANG DIUJI ALLAH | YDSF


Perkembangan Pembagian Wilayah Palestina

Pada pembahasan sebelumnya telah disebutkan sebuah wilayah bernama Syam. Yang mana, pada wilayah tersebut terdiri dari empat negara yaitu Palestina, Suriah, Lebanon, dan Yordania. Arti dari julukan Negeri Syam sendiri yaitu Negeri Kebaikan.

Lalu dari manakah asal penamaan negeri Syam? Terdapat beberapa pendapat tentang awal penamaan negeri Syam. Sedangkan, dalam tulisan ini kami jabarkan menjadi tiga pendapat.

Pendapat pertama, penamaannya berasal dari salah satu anak Nabi Nuh a.s. yang pertama kali menginjakkan kaki dan hidup di sana, yaitu Syam bin Nuh. Kedua, berpendapat bahwa kata Syam berasal dari kata al-yadd asy-syu-mi,  artinya tangan kanan. Berikutnya, nama negeri Syam berasal dari kata asy-syam yang berarti utara, maksudnya utara dari Makkah.

Maka dari sini kita juga bisa mengetahui bahwa pada pembagian wilayah negeri Syam, yang disebutkan adalah Palestina, bukan Israel. Kemudian, bagaimana pembagian wilayah Palestina?

Sama halnya dengan anggota dalam Negeri Syam yang memiliki wilayah dan kedaulatannya masing-masing, Palestina juga ada. Dulu, wilayah Palestina dibagi menjadi tiga bagian, masing-masing memiliki batas yang berbeda-beda. Palestina I terletak di utara, mencakup sebagian besar kota penting seperti Al-Quds, Nablus, Yafa, Gaza, dan Asqalan. Palestina II mencakup pegunungan el Jalil, Maraj Ibn Ameer, dan dataran tinggi lainnya di sebelah timur Yordania dan Suriyah saat ini. Sedangkan Palestina III terletak di selatan, dari garis Rafah hingga Teluk Aqabah, dengan pusatnya di kota al-Betraa yang kini berada di timur Yordania.

Pembagian Wilayah Palestina di Masa Khalifah

Ketika Palestina masuk di bawah pemerintahan Islam selama kekhalifahan Umar bin Khathab, wilayah ini dianggap bagian dari negeri Syam. Pada masa itu, negeri Islam dibagi menjadi tujuh wilayah administratif, salah satunya adalah Syam yang terdiri dari beberapa kota administratif utama, seperti Himsh, Damaskus, Palestina, dan Yordania.

Di masa kekhalifahan Bani Umayah, wilayah administratif Palestina diperluas hingga mencakup daerah dari Rafah hingga el Lajun, kota yang terletak barat laut Jenin. Ibu kota administratif Palestina saat itu adalah Alladu, kemudian diubah menjadi Remlah atas perintah Sulaiman bin Abdul Malik.

Baca juga:
Peradaban Islam di Spanyol vs. Ukraina | YDSF
SEJARAH DAN PERKEMBANGAN ISLAM DI MAROKO | YDSF

Setelah masa kekhalifahan Bani Abbasiyah, Palestina menjadi wilayah administratif yang terpisah dengan Remlah tetap sebagai pusat pemerintahan. Wilayah ini terbagi menjadi 12 kota utama (Kurah) dan beberapa wilayah pinggiran.

Pembagian Wilayah Palestina di Masa Kesultanan Mamluk dan Ottoman

Kemudian, pada masa pemerintahan Mamalik (Kesultanan Mamluk), Palestina terbagi menjadi tiga wilayah perwakilan (niyabah) yang terdiri dari Shafad, Al-Quds, dan Gaza. Pada masa kekhalifahan Turki Utsmani di Syam, Palestina termasuk dalam distrik-distrik tertentu dengan pembagian administratif yang berubah seiring waktu.

Dalam periode ini, kota Al-Quds menjadi wilayah otonom yang terpisah dari propinsi Suriah pada tahun 1874, meliputi bagian tengah dan selatan Palestina serta beberapa wilayah pinggiran seperti Yafa, Gaza, dan Hebron (Al-Khalil). Pada tahun 1909, daerah Bi’r Sebaa yang sebelumnya bagian dari Gaza juga menjadi bagian dari wilayah al Quds.

Pembagian Wilayah Palestina di Masa Kependudukan (Penjajahan) Israel


Sumber: voi.id

Setelah runtuhnya Kesultanan Turki Ottoman, wilayah Palestina menjadi tanah yang dijanjikan sebagai hadiah oleh Inggris kepada kaum Yahudi Zionis. Terlebih, jika kita membuka ulang sejarah peradaban, memang Kerajaan Inggris memiliki hutang budi dan harta ke dinasti keluarga Rostchild (pendiri Yahudi Zionis).

Meski pembagian wilayah antara Palestina dan Israel telah diatur oleh PBB, Israel tak mau patuh. Mereka tetap serakah bahkan ingin mengusir seluruh rakyat Palestina agar negaranya dapat mereka ambil alih.

Belakangan, Israel semakin membrutal. Dalih untuk membela diri dari Hamas, membuat mereka tak memberikan ampun sedikit pun untuk rakyat Palestina. Serangan demi serangan, bom, roket, hingga berbagai tembakan mereka luncurkan untuk warga-warga sipil Palestina. Bahkan tak sedikit anak-anak dan perempuan juga telah syahid.

Mari, kita berikan doa terbaik untuk saudara-saudara kita di Palestina. (berbagai sumber)

 

 

Ikhtiar Terbaik untuk Palestina

 

Artikel Terkait

UU JAMINAN PRODUK HALAL BELUM OPTIMAL | YDSF
YDSF Buat Warung Sedekah, Siapapun Bisa Mampir Makan Gratis
KEJAR BERKAH, RUTIN SEDEKAH | YDSF
Dahsyatnya Makna Kata “Insya Allah” | YDSF
ZAKAT, DIBERIKAN KE TETANGGA ATAU LEMBAGA? | YDSF
Bolehkah Zakat Maal dalam Bentuk Barang? | YDSF
6 AMALAN PEMBUKA REZEKI | YDSF

 

Pemberdayaan Ternak Domba & Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM)


Tags: mengenal pembagian wilayah palestina, mengenal wilayah palestina, wilayah palestina, wilayah palestina, palestina, pembagian wilayah palestina, pembagian palestina, ydsf

Share:


Baca Juga

Sedekah di YDSF lebih mudah, melalui: