Menebar Kebaikan Dan Kemanusiaan Melalui Pekerja Sosial

Menebar Kebaikan Dan Kemanusiaan Melalui Pekerja Sosial

10 Juli 2020

Kebaikan adalah kewajiban bagi setiap individu di dunia. Allah telah menciptakan hati nurani bagi setiap insan untuk dapat berbuat baik kepada sesamanya. Tidak hanya kepada sesama manusia, tetapi juga kepada hewan, tumbuhan, dan alam. Kebaikan adalah kunci dari munculnya hubungan baik antarindividu. Dengan kebaikan, kehidupan akan tenang dan tentram.

Dari definisi sederhana tentang kebaikan, menginspirasi saya untuk menjadi seorang pekerja sosial profesional. Saat ini, saya merupakan seorang mahasiswa di Politeknik Kesejahteraan Sosial Bandung. Sebuah kampus yang memberikan wadah bagi para insan yang ingin mengabdi untuk membantu bersama menyejahterakan seluruh warga negara Indonesia. Pekerja sosial profesional adalah pekerjaan yang membantu individu atau kelompok untuk dapat melakukan keberfungsian sosial mereka dengan baik serta menjalankan peran sesuai status sosialnya. Sungguh sebuah pekerjaan yang harus didasarkan oleh kebaikan hati.

Pekerja sosial menangani para PMKS atau Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial yang terdiri dari fakir miskin, disabilitas, anak terlantar, lanjut usia terlantar, Komunitas Adat Terpencil (KAT), kelompok khusus, Orang Dengan HIV/AIDS (ODHA), korban penyalahgunaan NAPZA, dan lain-lain. Seorang pekerja sosial harus bisa menyandingkan antara hati nurani dan ilmu yang ia pelajari dalam menangani masalah klien. Prinsipnya ialah membantu klien untuk bisa menolong dirinya sendiri agar hidup klien tidak bergantung kepada orang lain.

Salah satu kegiatan yang saya dan teman-teman di bidang kemanusiaan yaitu membuat wadah  untuk melatih imajinasi dan kreativitas anak-anak di Dago Pojok, Bandung melalui pelatihan membuat handycraft. Kegiatan ini berjudul Craftivity. Handycraft yang kami ajarkan ialah membuat celengan dan pot dari barang bekas. Hal ini mengajarkan anak-anak untuk memanfaatkan kembali barang yang sudah dipakai atau daur ulang serta mengkampanyekan gerakan go green kepada anak-anak sejak dini.

Selain itu, kami juga melakukan penggalangan dana untuk korban kabut asap di Kalimantan melalui "mengamen" saat Car Free Day di Dago, Bandung. Dana yang dikumpulkan akhirnya bisa diserahkan kepada pihak berwenang di Kalimantan.

Sejak kecil saya selalu ditanamkan nilai-nilai kemanusiaan oleh orangtua saya, untuk tidak membeda-bedakan orang dari ras, suku, agama, atau apapun latar belakangnya. Karena semua orang adalah sama di mata Allah, lahir atas kehendak dan diciptakan oleh Allah. Sudah sepantasnya kita menebar kebaikan kepada siapapun.

Sehingga pilihan menjadi calon “pekerja sosial” merupakan jalan saya untuk terus menebar nilai kemanusiaan dan kebaikan kepada orang-orang sekitar. Sudah sepantasnya ilmu yang kita dapatkan tidak hanya digunakan untuk diri kita sendiri, tetapi juga untuk kesejahteraan orang lain. Semoga jalan ini diridhai Allah.

 

Oleh: Muhammad Aditya Nofrianda (Juara II Lomba Artikel Milad 33 YDSF)

 

 

Bayar Qurban Online:

 

 

Baca juga:

Harga Qurban Domba YDSF

Harga Qurban Sapi YDSF

Qurban untuk Orang Meninggal | YDSF

Hukum dan Dalil Qurban dalam Islam | YDSF

Ringkasan Fiqih Qurban | YDSF

HUKUM BAYAR AQIQAH UNTUK DIRI SENDIRI | YDSF

Tags:

Share:


Baca Juga

Berbagi Infaq & Sedekah lebih mudah dengan SCAN QRIS Menggunakan Aplikasi berikut: