Mencari pasangan menjadi suatu fitrah kehidupan bagi setiap insan. Namun, dalam memilih pasangan pun tak bisa sembarangan. Karena pasangan hidup bukan hanya bertugas dan berperan sebagai pendamping kehidupan sehari-hari. Namun, juga pasangan beribadah dalam menggapai surga-Nya bersama.
Tak dapat dipungkiri, kecanggihan teknologi saat ini juga memberikan banyak dampak terhadap pola pendekatan yang dilakukan. Bahkan, pada 2018 Toptal.com mencatat bahwa lebih dari 1.500 aplikasi atau situs kencan online.
Sayangnya, dalam aplikasi online tidak semua orang mau memberikan informasi data dirinya dengan mendetail. Bahkan, parahnya juga banyak terjadi kasus penipuan yang bermula dari perkenalan online. Dan, tak jarang pula, berujung pada pelecehan seksual hingga kasus orang hilang hingga pembunuhan.
Hati-hati dengan Ta’aruf Online
Saat ini pun banyak media yang bisa digunakan untuk melakukan perkenalan. Bahkan tak sedikit pula situs atau komunitas online tertentu yang didampingi oleh ‘pakar jodoh’ untuk bisa mencari jodoh. Aplikasi perpesanan semacam WhatsApp pun juga bisa menjadi media lanjut dalam berkenalan online.
Maka, hendaknya kita juga tidak langsung percaya begitu saja bila berkenalan secara online tanpa ada orang yang sudah kita kenal sebelumnya yang berperan menjadi ‘jembatan’ antara kita dengan calon. Terutama bagi kita seorang perempuan yang ingin mencari suami.
Meski hanya sekedar online, namun memang seharusnya tetap ada perantara. Dalam bertemu lawan jenis pun juga ada aturan yang telah diatur dalam hadits Rasulullah saw.,
“Ingatlah, seseorang laki-laki dilarang menyendiri bersama seseorang perempuan. Dan perempuan pun dilarang berpergian kecuali bersama muhrimnya”. (Al Hadits Riwayat Al Bukhari dan Muslim).
Agar tidak terjadi penyesalan di kemudian hari saat pertemuannya. Hati-hati jika berkenalan atau ta’aruf melalui media sosial, wajah seseorang yang buruk bisa disulap menjadi ganteng atau cantik dengan aplikasi dalam sekejap. Maka, jangan terkesima dengan foto yang terpampang di medsos, serta tulisan-tulisan yang dikirimkan. Banyak orang yang tersihir karena keindahan reaksi.
Oleh karena itu, yang paling efektif dan aman adalah berkenalan melalui orang tua. Meski misalnya si calon ini kita kenal dari teman atau orang yang sudah kita kenal sebelumnya, tetap harus bertemu dengan orang tua lebih dulu. Karena kedua orang tua yang lebih mengenal ihwal putra-putrinya.
Jika semua proses perkenalan telah dilalui, tetap jangan lupa untuk melibatkan Allah. Istikharah tetap harus dilakukan. Untuk mendapat petunjuk dari Allah, apa dan manakah yang terbaik bagi kita. Karena kita tidak tahu hal negatif apa yang akan bisa terjadi bila kita tidak melibatkan Allah dalam pengambilan keputusan untuk jodoh. Yang sangat penting untuk masa depan bahkan kehidupan akhirat kita nantinya.
Disadur dari Majalah Al Falah Edisi November 2017
Baca juga:
JENIS CINTA DALAM ISLAM MENURUT IBNU QAYYIM|YDSF
Perbedaan Zakat, Infaq, dan Sedekah | YDSF
PANDANGAN ISLAM TERHADAP ATURAN JAWA, ANAK PERTAMA DILARANG MENIKAH DENGAN ANAK KETIGA | YDSF
Zakat Profesi atau Penghasilan | YDSF
INGIN BERJAMAAH DENGAN SUAMI | YDSF
Bahagia dengan Gemar Berbagi | YDSF
JANDA BINGUNG NIKAH LAGI | YDSF
Walimatul ’Ursy dalam Islam | YDSF