Mencari Suami Lewat Internet dalam Islam | YDSF

Mencari Suami Lewat Internet dalam Islam | YDSF

18 Februari 2020

Mencari pasangan menjadi suatu fitrah kehidupan bagi setiap insan. Namun, dalam memilih pasangan pun tak bisa sembarangan. Karena pasangan hidup bukan hanya bertugas dan berperan sebagai pendamping kehidupan sehari-hari. Namun, juga pasangan beribadah dalam menggapai surga-Nya bersama.

Tak dapat dipungkiri, kecanggihan teknologi saat ini juga memberikan banyak dampak terhadap pola pendekatan yang dilakukan. Bahkan, pada 2018 Toptal.com mencatat bahwa lebih dari 1.500 aplikasi  atau situs kencan online.

Sayangnya, dalam aplikasi online tidak semua orang mau memberikan informasi data dirinya dengan mendetail. Bahkan, parahnya juga banyak terjadi kasus penipuan yang bermula dari perkenalan online.  Dan, tak jarang pula, berujung pada pelecehan seksual hingga kasus orang hilang hingga pembunuhan.

 

Hati-hati dengan Ta’aruf Online

Saat ini pun banyak media yang bisa digunakan untuk melakukan perkenalan. Bahkan tak sedikit pula situs atau komunitas online tertentu yang didampingi oleh ‘pakar jodoh’ untuk bisa mencari jodoh. Aplikasi perpesanan semacam WhatsApp pun juga bisa menjadi media lanjut dalam berkenalan online.

Maka, hendaknya kita juga tidak langsung percaya begitu saja bila berkenalan secara online tanpa ada orang yang sudah kita kenal sebelumnya yang berperan menjadi ‘jembatan’ antara kita dengan calon. Terutama bagi kita seorang perempuan yang ingin mencari suami.

Meski hanya sekedar online, namun memang seharusnya tetap ada perantara. Dalam bertemu lawan jenis pun juga ada aturan yang telah diatur dalam hadits Rasulullah saw.,

“Ingatlah, seseorang laki-laki dilarang menyendiri bersama seseorang perempuan. Dan perempuan pun dilarang berpergian kecuali bersama muhrimnya”. (Al Hadits Riwayat Al Bukhari dan Muslim).

Agar tidak terjadi penyesalan di kemudian hari saat pertemuannya. Hati-hati jika berkenalan atau ta’aruf melalui media sosial, wajah seseorang yang buruk bisa disulap menjadi ganteng atau cantik dengan aplikasi dalam sekejap. Maka, jangan terkesima dengan foto yang terpampang di medsos, serta tulisan-tulisan yang dikirimkan. Banyak orang yang tersihir karena keindahan reaksi.

Oleh karena itu, yang paling efektif dan aman adalah berkenalan melalui orang tua. Meski misalnya si calon ini kita kenal dari teman atau orang yang sudah kita kenal sebelumnya, tetap harus bertemu dengan orang tua lebih dulu. Karena kedua orang tua yang lebih mengenal ihwal putra-putrinya.

Jika semua proses perkenalan telah dilalui, tetap jangan lupa untuk melibatkan Allah. Istikharah tetap harus dilakukan. Untuk mendapat petunjuk dari Allah, apa dan manakah yang terbaik bagi kita. Karena kita tidak tahu hal negatif apa yang akan bisa terjadi bila kita tidak melibatkan Allah dalam pengambilan keputusan untuk jodoh. Yang sangat penting untuk masa depan bahkan kehidupan akhirat kita nantinya.

 

Disadur dari Majalah Al Falah Edisi November 2017

 

Baca juga:

JENIS CINTA DALAM ISLAM MENURUT IBNU QAYYIM|YDSF

Perbedaan Zakat, Infaq, dan Sedekah | YDSF

PANDANGAN ISLAM TERHADAP ATURAN JAWA, ANAK PERTAMA DILARANG MENIKAH DENGAN ANAK KETIGA | YDSF

Zakat Profesi atau Penghasilan | YDSF

INGIN BERJAMAAH DENGAN SUAMI | YDSF

Bahagia dengan Gemar Berbagi | YDSF

JANDA BINGUNG NIKAH LAGI | YDSF

Walimatul ’Ursy dalam Islam | YDSF

Tags:

Share:


Baca Juga

Sedekah di YDSF lebih mudah, melalui: